Kelebihan dan Kekurangan dari Metode Hybrid Learning

Menggabungkan belajar tatap muka dan jarak jauh

12 September 2023

Kelebihan Kekurangan dari Metode Hybrid Learning
Freepik

Apakah Mama bertanya-tanya seperti apa nanti saat anak kembali ke sekolah pada awal tahun depan? Di Indonesia, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim telah menyatakan sekolah tatap muka akan dimulai pada Januari 2021, namun dengan kesepakatan dari tiga pihak.

Saat beberapa sekolah di Indonesia menyatakan belum siap pada pembelajaran tatap muka ini, beberapa sekolah mulai menciptakan model pembelajaran hybrid. Pembelajaran model hybrid ini menggabungkan pembelajaran tatap muka di sekolah, serta pembelajaran jarak jauh.

Walaupun model hybrid ini menawarkan solusi baru, namun tak dapat dipungkiri bahwa tetap ada risiko. Kali ini, Popmama.com akan menjelaskan selengkapnya mengenai model hybrid learning, serta membahas tentang apa saja kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran hybrid.

Yuk simak informasinya, apa itu hybrid learning dan ketahui keunggulan serta kekurangannya di bawah ini!

Apa itu Metode Pembelajaran Hybrid Learning?

Apa itu Metode Pembelajaran Hybrid Learning
Freepik

Hybrid learning adalah pendekatan model pendidikan yang menggabungkan pembelajaran online dengan pengajaran di ruang kelas nyata seperti waktu sekolah tatap muka pada umumnya.

Dalam desain pembelajaran hybrid ini, mengkombinasikan kelas-kelas pembelajaran tatap muka tradisional dengan pembelajaran online berbasis web dan atau pembelajaran yang dimediasi komputer atau smartphone.

Skema dan waktu pembelajaran di dalam dan di luar kelas diatur sedemikian rupa agar mendapatkan kelebihan dari masing-masing pembelajaran.

Beberapa Skenario Pembelajaran Hybrid yang Paling Umum

Beberapa Skenario Pembelajaran Hybrid Paling Umum
Freepik/Mas

Dilansir dari verywellfamily.com skenario pembelajaran hybrid yang paling umum, adalah siswa menghadiri kelas secara langsung selama dua hari dalam seminggu dan terlibat dalam pembelajaran jarak jauh di tiga hari lainnya.

Hal ini memungkinkan sekolah untuk lebih mengikuti pedoman jaga jarak, yang pada dasarnya membagi jumlah siswa menjadi dua, dan mengajar anak secara bergantian pada hari mana mereka bersekolah secara langsung.

Rencana lain yang mungkin terjadi adalah setengah dari jumlah siswa bersekolah setiap hari di pagi hari, dan kemudian setengah lainnya hadir di sore hari dengan jarak satu jam untuk pembersihan ekstensif.

Tentunya pembelajaran hybrid ini akan mengikuti pedoman jaga jarak akan menjadi persyaratan, yang berarti meja akan diberi jarak berjauhan, anak-anak berada di satu ruang kelas sepanjang hari, bahkan untuk makan siang, olahraga, dan bahkan jam istirahat.

Penggunaan masker juga diperlukan untuk siswa dari segala usia.

Mari periksa apa saja kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran hybrid yang mungkin akan berlangsung:

1. Kelebihannya, dapat menekankan pentingnya pembelajaran tatap muka untuk anak-anak

1. Kelebihannya, dapat menekankan penting pembelajaran tatap muka anak-anak
Freepik

Jika dilakukan dengan benar, pembelajaran hybrid dapat bermanfaat bagi semua orang yang terlibat, baik guru, murid, serta orangtua murid.

Akademi Pediatri Amerika atau American Academy of Pediatrics (AAP) menekankan pentingnya pembelajaran tatap muka untuk anak-anak, dengan alasan perlunya keterampilan sosial dan emosional, latihan fisik, akses ke dukungan kesehatan mental, makan teratur, akses internet, dan konseling.

Model hybrid ini dianggap memungkinkan untuk memenuhi hal-hal tersebut, bahkan jika hanya dilakukan pertemuan beberapa hari setiap minggu.

Editors' Pick

2. Kemudian, anak kembali bisa bersosialisasi dengan teman dan gurunya

2. Kemudian, anak kembali bisa bersosialisasi teman gurunya
Freepik/Manupadillaphoto

Kelebihan lainnya tentang model hybrid adalah sosialisasi yang akan didapat anak-anak setelah beberapa bulan tidak bisa bersosialisasi dengan teman dan gurunya.

“Anak-anak telah berada di rumah tanpa banyak sosialisasi selama berbulan-bulan sekarang, banyak yang sangat berharap untuk kembali ke sekolah, dan model hibrid memungkinkan setidaknya sedikit dari pengalaman yang mereka inginkan” ujar Lindsey Wander, pendiri dan CEO WorldWise Tutoring, LLC.

Terlebih lagi, ada sejumlah manfaat yang diketahui dari pembelajaran tatap muka bagi anak-anak yang berjuang dengan ADHD atau ketidakmampuan belajar lainnya.

Anak dengan kebutuhan khusus sering kali menggunakan peralatan, permainan, perkakas, dan barang lainnya yang tidak dapat dibeli di rumah atau dibawa dari sekolah ke rumah setiap siswa yang membutuhkannya.

Orang dengan pelatihan mengajar anak dengan ADHD atau ketidakmampuan belajar juga tidak mungkin dapat mengunjungi semua rumah siswa yang membutuhkannya setiap hari.

3. Serta waktu belajar yang menjadi lebih fleksibel

3. Serta waktu belajar menjadi lebih fleksibel
Freepik/Alexander-safonov

Kelebihan dari metode pembelajarn hybrid lainnya adalah, dengan adanya kelas online akan membuat pengalaman belajar menjadi lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai jenis kemampuan anak.

Seperti guru dapat mengajar pelajaran secara virtual, merekamnya, dan membagikannya pada murid. Dengan begitu, jika siswa belum memahami apa yang dipelajari, atau membutuhkan pelajaran yang diulang, yang mereka lakukan hanyalah mengakses pelajaran yang direkam, menekan tombol ulang, dan menekan putar.

Kelebihan model pembelajaran hybrid lainnya adalah melibatkan anak-anak dengan berbagai cara. Tergantung dari bagaimana guru memilih platform virtualnya, akan ada banyak pilihan untuk pembelajaran interaktif yang tidak selalu ada di kelas.

Para murid juga dapat mengakses pelajaran di mana pun dan kapan pun yang diinginkan, menjadi kesempatan besar bagi siswa untuk memiliki banyak waktu di luar ruang kelas, karena jumlah kelompok dan ukuran kelas yang lebih kecil dari pada hari-hari kelas pada umumnya.

4. Kekurangannya, orangtua yang bekerja harus menjaga anak ketika jadwal belajar di rumah

4. Kekurangannya, orangtua bekerja harus menjaga anak ketika jadwal belajar rumah
Freepik

Kekurangan dari model pembelajaran hybrid ini adalah orangtua yang harus bekerja dan mengandalkan sekolah sebagai tempat yang aman untuk anak-anak. Keluarga dengan penghasilan rendah yang harus bekerja setiap harinya kemungkinan besar akan kesulitan dengan jadwal sekolah yang tidak konsisten.

“Saya pikir masalah besarnya adalah keharusan orangtua untuk ada di rumah dan membantu anak saat pembelajaran jarak jauh. Banyak orangtua berpenghasilan rendah yang tidak dapat bekerja dari rumah atau mungkin telah kehilangan pekerjaan mereka, dan tidak mampu menyewa tutor untuk membantu siswa ketika pembelajaran berlangsung secara daring,” ujar Lindsey.

5. Kemudian juga potensi penyebaran Covid-19 yang lebih tinggi

5. Kemudian juga potensi penyebaran Covid-19 lebih tinggi
Freepik/Asmedvednikov

Konsekuensi lainnya dari pembelajaran hibrid adalah potensi penyebaran Covid-19 yang lebih tinggi. Model hibrid ini dianggap dapat mempertemukan anak pada kelompok orang yang berbeda setiap minggunya.

Kekurangan ini pun juga mertimbangkan jika seorang anak yang dititipkan pada saat hari libur sekolahnya. Ia tidak hanya terpapar pada setiap anak di kelas sekolah, namun juga terpapar dengan setiap anak di ruang penitipan anak.

Terakhir, penting untuk diperhatikan bahwa jika anak Mama memulai tahun ajaran dalam model pembelajaran hybrid, ada kemungkinan besar anak dapat dialihkan kembali ke pembelajaran jarak jauh jika ada wabah COVID di sekolah mereka atau bahkan di lingkungannya yang lebih besar.

6. Jadwal harian yang juga tidak terstruktur dan banyak siswa yang menimbun pelajaran dan video

6. Jadwal harian juga tidak terstruktur banyak siswa menimbun pelajaran video
Freepik/Odua

Selanjutnya, kekurangan dari pembelajaran hybrid adalah anak belajar tanpa jadwal harian yang terstruktur, banyak siswa yang pada akhirnya menimbun pelajaran dan video. Banyak siswa tidak dapat mengikuti rencana pembelajaran hybrid, yang berarti dikhawatirkan banyak yang tertinggal pelajaran.

Selain itu, pembelajaran hybrid juga selalu membutuhkan akses komputer, akan sangat sulit untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke perangkat saat membutuhkannya untuk sekolah, serta akses ke koneksi internet.

Meskipun fleksibilitas metode pembelajaran hybrid merupakan kelebihan, jika sebuah keluarga memiliki lebih dari satu anak maka koordinasi pengasuhan anak dan transportasi juga harus dipertimbangkan karena jadwal yang bisa berbeda pada setiap anak.

Nah itu dia Ma, penjelasan kelebihan dan kekurangan dari metode hybrid learning. Apakah Mama termasuk yang setuju? atau tidak setuju dengan metode pembelajaran baru ini?

Baca juga:

The Latest