Panduan untuk Mengenal Gangguan Perilaku yang Umum pada Anak

Gejala gangguan perilaku seringkali diabaikan dan justru mendapatkan stigma negatif

11 Februari 2022

Panduan Mengenal Gangguan Perilaku Umum Anak
Pexels/keira-burton

Ketika orangtua yang mempelajari dunia perkembangan anak, mereka akan menemukan bahwa ini adalah area kompleks yang penuh dengan informasi. Informasi ini bahkan dapat membuat Mama kewalahan, terutama jika tidak memiliki latar belakang pemahaman medis atau psikologis. 

Jika Mama pernah mendengar istilah "gangguan perilaku" oleh seorang profesional medis ketika mendiagnosa anak, Mama mungkin sedikit gugup.

Hal ini mungkin memiliki konotasi negatif oleh masyarakat, dan itu sebagian besar disebabkan oleh ketidaktahuan tentang apa itu gangguan perilaku.

Pendidikan dan kesadaran adalah cara terbaik untuk menghapus stigma dan membantu menenangkan kecemasan orangtua dalam mengatasi gangguan perilaku pada anak.

Untuk membantu Mama mengenal lebih dalam tentang gangguan perilaku, berikut Popmama.com telah merangkum panduan untuk mengenal gangguan perilaku yang umum pada anak. Yuk simak!

Apa Definisi dari Gangguan Perilaku?

Apa Definisi dari Gangguan Perilaku
Pexels/RODNAE Productions

Akan selalu bijaksana untuk melihat definisi luas tentang apa yang membuat perilaku anak ditetapkan sebagai 'gangguan perilaku'. Ini juga membantu orangtua untuk mendapatkan gagasan yang jelas tentang apa yang dimaksud oleh para profesional medis ketika mereka mengatakan istilah ini.

Menurut Mentalhealth.gov, gangguan perilaku melibatkan pola perilaku mengganggu pada anak-anak yang berlangsung setidaknya selama enam bulan dan menyebabkan masalah di sekolah, di rumah dan dalam situasi sosial.

Hampir setiap orang menunjukkan beberapa dari perilaku ini pada waktu tertentu, tetapi gangguan perilaku lebih serius.

Sedangkan dilansir dari Psych Guides, ini adalah gangguan yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk hidup, memiliki pekerjaan (di masa dewasa), dan mempertahankan hubungan sepanjang hidup mereka.

Ada beberapa gangguan perilaku yang lebih umum daripada yang lain. Jadi mari kita lihat lebih dalam beberapa gangguan perilaku yang lebih umum didiagnosis pada anak-anak setiap tahun:

1. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder

1. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder
amightygirl.com

Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder, umumnya dikenal sebagai ADHD, adalah salah satu gangguan perilaku yang paling umum pada anak-anak.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ini biasanya didiagnosis pada masa kanak-kanak, tetapi kemungkinan akan berlanjut hingga dewasa.

Anak-anak yang memiliki ADHD biasanya mengalami kesulitan dalam memerhatikan, mengendalikan perilaku impulsif, dan mungkin terlalu aktif. Anak dengan ADHD cenderung "bertindak tanpa berpikir," dan ini berarti bahwa ia bertindak sebelum memikirkan konsekuensi dari tindakannya.

Dilansir dari NHS, ada beberapa gejala ADHD yang bisa Mama perhatikan pada anak. Yaitu sebagai berikut:

Gejala inattentiveness (kesulitan berkonsentrasi dan fokus):

  • Memiliki rentang perhatian yang pendek dan mudah teralihkan
  • Membuat kesalahan ceroboh, misalnya, dalam tugas sekolah
  • Tampak pelupa atau kehilangan sesuatu
  • Tidak dapat mengerjakan tugas yang membosankan atau memakan waktu
  • Tampak tidak dapat mendengarkan atau melaksanakan instruksi
  • Aktivitas atau tugas yang terus berubah
  • Mengalami kesulitan mengatur tugas

Gejala hiperaktif dan impulsif:

  • Tidak bisa duduk diam, terutama di lingkungan yang tenang atau sunyi
  • Terus-menerus gelisah
  • Tidak dapat berkonsentrasi pada tugas
  • Gerakan fisik yang berlebihan
  • Berbicara berlebihan
  • Tidak bisa menunggu giliran
  • Bertindak tanpa berpikir
  • Mengganggu percakapan
  • Memiliki sedikit atau tidak ada ketakutan pada bahaya

Gejala-gejala ini dapat menyebabkan masalah yang signifikan dalam kehidupan seorang anak, seperti prestasi rendah di sekolah, interaksi sosial yang buruk dengan anak-anak lain dan orang dewasa, dan masalah dengan disiplin.

Anak-anak dengan ADHD biasanya mendapat manfaat dari kombinasi pengobatan dan terapi perilaku. Dianjurkan agar terapi perilaku dicoba sebelum pengobatan.

Editors' Pick

2. Oppositional Defiant Disorder (ODD)

2. Oppositional Defiant Disorder (ODD)
Freepik

Oppositional Defiant Disorder (ODD) atau gangguan menentang opositional adalah gangguan perilaku umum lainnya, dan ini mungkin salah satu yang paling membuat orangtua khawatir.

Menurut Johns Hopkins Medicine, anak-anak dengan ODD sering digambarkan sebagai tidak kooperatif, menantang, dan bermusuhan dengan teman-teman, orangtua, atau figur berwibawa. ODD lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan, dan sulit untuk didiagnosis.

Sebagian besar gejala yang terlihat pada anak-anak dan remaja dengan ODD juga kadang-kadang terjadi pada anak-anak lain tanpa ODD. Hal ini sangat berlaku untuk anak-anak sekitar usia dua atau tiga tahum, atau selama tahun-tahun remaja.

Banyak anak cenderung tidak patuh, berdebat dengan orangtua, atau menentang otoritas. Namun pada anak-anak dan remaja dengan ODD, gejala ini lebih sering terjadi.

Mereka juga mengganggu pembelajaran dan penyesuaian sekolah. Dan dalam beberapa kasus, mereka mengganggu hubungan anak dengan orang lain. Dilansir dari Cedars Sinai, beberapa gejala ODD adalah sebagai berikut:

  • Sering mengalami temper tantrum
  • Banyak berdebat dengan orang dewasa
  • Menolak melakukan apa yang diminta orang dewasa
  • Selalu mempertanyakan aturan dan menolak untuk mengikuti aturan
  • Melakukan hal-hal yang mengganggu atau membuat kesal orang lain, termasuk orang dewasa
  • Menyalahkan orang lain atas kelakuan buruk atau kesalahan diri sendiri
  • Mudah tersinggung oleh orang lain
  • Sering memiliki sikap marah
  • Berbicara dengan kasar atau tidak ramah
  • Mencari balas dendam atau menjadi pendendam

Gejala-gejala ini mungkin tampak seperti masalah kesehatan mental lainnya. Pastikan anak menemui penyedia layanan kesehatannya untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang disesuaikan dengan kondisinya.

3. Conduct Disorder

3. Conduct Disorder
Freepik

Salah satu gangguan perilaku yang tidak umum diketahui, adalah Conduct Disorder. Menurut American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, conduct disorder adalah sekelompok masalah perilaku dan emosional yang berulang dan terus-menerus.

Anak-anak dengan gangguan ini mengalami kesulitan mengikuti aturan, sulit menghormati hak orang lain, menunjukkan empati, dan berperilaku dengan cara yang dianggap “dapat diterima secara sosial.”

Anak dengan conduct disorder seringkali dicap “buruk” oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk anak-anak lain, orang dewasa, dan guru.

Dilansir dari Child Mind Institute, gejala conduct disorder meliputi:

  • Tidak mempedulikan norma sosial tentang perilaku yang baik
  • Mengabaikan hak dan perasaan orang lain
  • Menikmati menyebabkan kerusakan, berbohong atau memanipulasi orang
  • Melakukan kekerasan fisik
  • Menyakiti hewan
  • Pada anak-anak yang lebih muda: berbohong tanpa alasan yang jelas, mencuri untuk bersenang-senang, dan intimidasi yang ekstrem
  • Pada anak yang lebih besar: berkelahi, berbohong, menyontek, mencuri, menghancurkan properti, dan melecehkan orang lain secara fisik atau emosional

Salah satu "bendera merah" besar pada anak-anak dengan conduct disorder adalah ketika mereka mulai menggunakan taktik kejam untuk mengintimidasi orang lain dan bahkan mungkin memulai pertengkaran fisik dengan orang-orang di sekitar mereka.

Anak-anak dengan gangguan ini memerlukan perawatan medis, termasuk terapi, untuk membantu mereka mengelola dan mengatasi conduct disorder.

4. Bipolar Disorder

4. Bipolar Disorder
freepik/asierromero

Gangguan bipolar atau Bipolar Disorder adalah penyakit kesehatan mental umum terjadi pada anak-anak. Namun gangguan bipolar adalah salah satu yang paling banyak menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Boston Children’s Hospital, gangguan bipolar juga dikenal sebagai 'penyakit manik-depresif' dan merupakan kondisi kesehatan mental kronis yang ditunjukkan dengan pola suasana hati yang ekstrem, dan akan sering terjadi dalam "siklus" yang dapat berlangsung berminggu-minggu.

Ketika seorang anak berada dalam fase manik, ia akan memiliki ledakan energi yang sangat tinggi, dan kemudian saat berada dalam periode depresif, ia akan mengalami kesedihan yang intens, kelelahan, dan mudah tersinggung.

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa tanda dan gejala gangguan bipolar pada anak:

  • Perubahan suasana hati yang parah yang berbeda dari perubahan suasana hati biasanya
  • Perilaku hiperaktif, impulsif, agresif atau tidak pantas secara sosial
  • Perilaku berisiko dan sembrono yang keluar dari karakter
  • Insomnia atau penurunan kebutuhan tidur secara signifikan
  • Suasana hati yang tertekan atau mudah tersinggung hampir sepanjang hari, terutama selama episode depresi
  • Pandangan muluk dan berlebihan tentang kemampuan sendiri
  • Pikiran atau perilaku bunuh diri pada anak-anak dan remaja yang lebih besar

Ini tidak biasa terlihat pada anak-anak, tetapi bisa jadi, dan penting bagi keluarga untuk mendapatkan bantuan jika anak-anak mereka menunjukkan gejala. Anak-anak yang hidup dengan gangguan bipolar berisiko menyebabkan masalah emosional, perilaku, dan bahkan fisik.

Bagaimana Cara Mengatasi Anak dengan Gangguan Perilaku?

Bagaimana Cara Mengatasi Anak Gangguan Perilaku
Freepik/prostooleh

Tentu tak ada orangtua yang ingin anak mereka didiagnosis dengan gangguan perilaku, tetapi mendapatkan bantuan adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa seorang anak akan berkembang dan mengatasi gangguan ini.

Dilansir dari Healthline, tidak mudah bagi orangtua untuk menentukan apakah anak mereka hanya mengalami fase tantrum, atau jika sesuatu yang lebih serius sedang terjadi. Inilah sebabnya mengapa penting bagi orangtua untuk mengomunikasikan masalah apa pun dengan dokter anak.

Jika Mama memiliki kekhawatiran yang semakin besar, adalah bijaksana untuk membuat jurnal yang menyatakan tanggal dan perincian insiden apa pun. Ini dapat membantu ahli profesional melihat apakah ada pola, dan rujukan dapat dilakukan ke ahli medis yang tepat untuk membantu anak.

Ada obat-obatan dan pilihan terapi di luar sana untuk membantu anak-anak dengan gangguan perilaku, ini dapat membantu anak memiliki keterampilan mengatasi dan mengatur untuk memastikan bahwa ia dapat berhasil dan berkembang dalam hidup.

Nah itulah panduan untuk mengenal gangguan perilaku yang umum pada anak. Penting untuk diingat bahwa anak-anak dengan gangguan perilaku bukanlah anak-anak yang “jahat” atau "nakal", mereka hanya membutuhkan bantuan.

Baca juga:

The Latest