5 Cara Menyusun List Pertanyaan untuk Wawancara

Melakukan wawancara adalah skill dasar yang dibutuhkan semua orang, lho

27 Februari 2024

5 Cara Menyusun List Pertanyaan Wawancara
Pexels/Redrecords ©️

Ketika merasa penasaran tentang sesuatu, kita akan menyusun banyak pertanyaan. Hal seperti ini berlaku juga ketika kita harus melakukan wawancara.

Wawancara adalah kegiatan bertanya jawab dengan seseorang dengan tujuan mendapat informasi, keterangan, maupun pendapat tentang suatu hal.

Agar wawancara berjalan dengan lancar dan pertanyaan tidak melenceng dari topik, kita perlu mengetahui bagaimana cara menyusun list pertanyaan dengan benar.

Pertanyaan yang diajukan pada narasumber akan sangat berpengaruh terhadap informasi yang akan kita terima nantinya. Wawancara sendiri harus sudah diajarkan sejak kecil, bahkan dipraktekkan di sekolah.

Maka dari itu, Popmama.com akan mengajarkan anak mengenai cara menyusun list pertanyaan wawancara. Berikut cara-caranya.

1. Fokus pada topik yang ingin dibahas

1. Fokus topik ingin dibahas
Pexels/Andrea Piacquadio

Pertama-tama, tentukan terlebih dahulu topik yang ingin dibahas sebelum memilih narasumber. Setelah selesai menentukan topik, anak dapat mencari narasumber dan melakukan sekilas riset latar belakang narasumber.

Hal ini akan memudahkan anak saat menyusun pertanyaan yang akan diajukan.

Ketika menyusun pertanyaan, penting untuk mengetahui pertanyaan seperti apa yang tidak boleh ditanyakan ke narasumber (yang dianggap sensitif atau tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya).

Selain itu, pertanyaan harus fokus pada topik sehingga tepat sasaran.

Editors' Pick

2. Menggunakan 5W + 1H

2. Menggunakan 5W + 1H
Pexels/Leeloo Thefirst

5W + 1H adalah metode bertanya paling umum yang dilakukan agar kita mendapat informasi yang mendalam. Istilah ini terdiri dari:

  1. What (Apa)
  2. When (Kapan)
  3. Where (Di mana)
  4. Why (Mengapa)
  5. Who (Siapa)
  6. How (Bagaimana)

Pastikan pertanyaan yang telah anak susun mengandung seluruh istilah tersebut. Tidak perlu menggunakan satu istilah untuk satu pertanyaan saja, anak pun bisa membuat beberapa jenis pertanyaan menggunakan 1 istilah yang sama.

Misalnya, pertanyaan yang berkaitan dengan Where (Di mana) dibuat menjadi 4 pertanyaan karena anak ingin mengetahui latar tempat kejadian dan lainnya.

3. Memastikan seluruh pertanyaan berkaitan

3. Memastikan seluruh pertanyaan berkaitan
Pexels/olia danilevich

Setelah mencatat seluruh pertanyaan yang ingin diajukan, saatnya menyusun dan mencoret beberapa pertanyaan yang dirasa tidak sesuai dengan topik.

Setiap pertanyaan harus saling berkaitan atau memiliki bridging (jembatan) yang akan mengantarkan satu pertanyaan ke pertanyaan lainnya.

Hal ini dilakukan agar fokus pertanyaan tidak berlarian ke sana kemari.

Menyusun dan mengaitkan pertanyaan bisa dipermudah jika anak telah mengikuti panduan 5W + 1H saat menulis pertanyaan.

4. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia

4. Menggunakan bahasa sesuai kaidah Bahasa Indonesia
Freepik/freepik

Yang selanjutnya dapat dilakukan adalah membaca kembali pertanyaan yang sudah ditetapkan dalam list untuk melihat ada pertanyaan yang tidak jelas atau bermakna ganda.

Anak harus memastikan seluruh pertanyaan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Intinya. narasumber harus benar-benar paham dengan pertanyaan yang diajukan.

Memerhatikan aspek-aspek ini penting untuk mencegah kesalahpahaman dengan narasumber. Selain itu, pastikan untuk tidak mencampur pertanyaan dengan bahasa asing atau bahasa daerah jika tidak diperlukan.

5. Terus bertanya hingga mendapat informasi yang dibutuhkan

5. Terus berta hingga mendapat informasi dibutuhkan
Pexels/freepik

Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi lengkap dan rinci sebanyak mungkin.

Untuk mendapat informasi ini, sekali lagi anak perlu memanfaatkan 5W + 1H. Jika ada pertanyaan lanjutan di luar list yang baru muncul saat proses wawancara, langsung tanyakan dengan mengikuti 5W + 1H.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut tentunya harus tetap sesuai dengan topik dan juga kemampuan narasumber.

Itu dia 5 cara menyusun list pertanyaan untuk wawancara yang bisa anak pelajari. Siapkah untuk mencoba?

Baca juga:

The Latest