Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Kisah Utsman bin Affan yang Penuh Teladan untuk Anak
Freepik/wirestock

Intinya sih...

  • Utsman bin Affan, sahabat Nabi yang lembut dan pemimpin bijak

  • Dikenal sebagai khalifah ketiga, menjaga keadilan dan kesejahteraan umat

  • Julukan Dzun Nurain karena menikahi dua putri Nabi, berakhlak mulia dan jujur

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dikenal memiliki akhlak lembut, dermawan, dan sangat rendah hati. Sejak muda, ia sudah terkenal jujur dan sopan, hingga banyak orang menghormatinya. Dalam perjalanan hidupnya, Utsman juga mendapat julukan Dzun Nurain karena menikahi dua putri Rasulullah SAW, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kulthum.

Selain itu, Utsman menjadi salah satu orang pertama yang masuk Islam dan selalu setia mendampingi Rasulullah SAW. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang bijak serta banyak membantu umat melalui kedermawanannya, mulai dari membiayai pasukan hingga menyediakan sumber air untuk masyarakat.

Kali ini, Popmama.com akan membagikan rangkuman kisah Utsman bin Affan mulai dari perjalanan hidupnya hingga awal mula ia masuk Islam. Yuk, simak ceritanya berikut ini!

Sosok Sahabat Nabi yang Dicintai dan Pemimpin yang Lembut

Freepik

Dalam kisah Utsman bin Affan, ia dikenal sebagai sahabat yang hidup sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Sifatnya lembut, pemalu, dan berakhlak mulia. Karena itu, banyak orang mengatakan akhlaknya tidak jauh berbeda dari akhlak Nabi sendiri.

Utsman juga menjadi khalifah ketiga setelah Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Masa kepemimpinannya berlangsung lama, dari tahun 644 M hingga 656 M, dan merupakan salah satu periode pemerintahan paling stabil pada masa awal Islam. Selama menjadi khalifah, ia meneruskan kebijakan pendahulunya untuk menjaga keadilan dan kesejahteraan umat.

Riwayat Hidup dan Keluarga Utsman bin Affan

Freepik

Utsman bin Affan lahir pada tahun 574 M di Taif. Ia berasal dari suku Umayyah, salah satu keluarga Quraisy yang kaya dan dihormati di Makkah. Ayahnya bernama Affan bin Abi Al-Ash, sedangkan ibunya adalah Arwa binti Kurayz dari Bani Abd Shams. Ia juga memiliki seorang adik perempuan bernama Aminah.

Sejak kecil, Utsman dikenal cerdas dan pandai berdagang. Ketika ayahnya wafat saat bepergian, Utsman mewarisi harta yang besar. Ia kemudian meneruskan profesi keluarganya sebagai pedagang dan usaha itu berkembang pesat.

Hal menarik lainnya, Utsman termasuk salah satu dari 22 orang Mekkah yang bisa menulis pada masa itu. Kemampuannya dalam menulis dan berdagang membuatnya dihormati banyak orang jauh sebelum ia masuk Islam.

Awal Mula Masuk Islam dan Kedekatannya dengan Nabi

Freepik/wirestock

Kisah Utsman bin Affan masuk Islam dimulai ketika Abu Bakar mengajaknya beriman kepada Nabi Muhammad SAW. Ajakan itu datang setelah Utsman kembali dari perjalanan bisnis ke Syiria sekitar tahun 611 M.

Sumber juga menjelaskan bahwa sebelum diajak Abu Bakar, Utsman pernah mendapat semacam penglihatan ketika sedang mencoba tidur. Ia mendengar suara yang mengatakan bahwa “Muhammad telah muncul di Makkah.” Ketika kembali, ia belum mengetahui apa pun tentang Islam, tetapi penglihatan itu membuat hatinya tenang ketika mendengar ajakan Abu Bakar.

Utsman lalu menemui Nabi Muhammad SAW dan langsung menyatakan keimanannya. Dengan begitu, ia termasuk golongan As-Sabiqun al-Awwalun, yaitu kelompok pertama yang masuk Islam.

Sejak saat itu, ia selalu setia mendampingi Nabi. Utsman ikut berhijrah ke Madinah dan menjadi sahabat yang sangat dekat hingga akhir hayat Nabi Muhammad SAW. Kesetiaannya membuat ia dipercaya menjaga beberapa urusan penting saat beberapa peperangan terjadi.

Julukan Dzun Nurain dan Keutamaan Pribadinya

Freepik

Salah satu bagian paling terkenal dalam kisah Utsman bin Affan adalah julukannya, Dzun Nurain, yang berarti pemilik dua cahaya. Julukan ini diberikan karena ia menikahi dua putri Nabi Muhammad SAW secara berturut-turut, yaitu Ruqayyah dan setelah itu Ummu Kulthum. Tidak ada sahabat lain yang mendapat kehormatan seperti ini.

Nabi Muhammad SAW juga sangat menghormati Utsman. Dalam sebuah riwayat, Aisyah bertanya mengapa Rasulullah bersikap biasa saja saat Abu Bakar dan Umar masuk, tetapi merapikan bajunya ketika Utsman datang. Nabi menjawab, “Aku malu kepada orang yang bahkan malaikat pun malu kepadanya.”

Hal ini menunjukkan betapa mulianya akhlak Utsman. Ia sangat jujur, tidak sombong, santun kepada siapa pun, dan selalu menjaga sikapnya.

Kedermawanan dan Kiprah Besarnya saat Memimpin

Freepik

Kedermawanan adalah salah satu ciri paling menonjol dalam kisah Utsman bin Affan. Ia menggunakan hartanya untuk membantu umat sejak masa awal Islam hingga menjadi khalifah.

Beberapa contoh besarnya:

Menyumbang untuk Perang Tabuk

Pada masa kekurangan, Utsman menyumbangkan 950 unta, 70 kuda, dan uang 1.000 dirham, yang nilainya sepertiga biaya perang. Sumbangan ini menjadi penopang besar bagi pasukan Islam.

Membeli sumur Rumah

Di Madinah, ada sebuah sumur bernama Rumah yang airnya harus dibeli. Utsman membeli sumur itu seharga 35.000 dirham dari seorang lelaki Bani Ghifar, lalu menghibahkannya agar seluruh masyarakat bisa mengambil air secara gratis.

Membantu pada masa kemarau

Pada masa Abu Bakar, ia menyumbang gandum yang diangkut dengan seribu unta untuk membantu warga yang kekurangan makanan.

Memperluas Masjid al-Haram dan Masjid Nabawi

Karena semakin banyak muslim yang berhaji dan beribadah, Utsman melakukan perluasan besar pada dua masjid suci tersebut.

Mengembangkan wilayah Islam

Selama pemerintahannya, wilayah Islam meluas hingga Fars (Iran), sebagian Khurasan (Afghanistan), Armenia, Suriah, Afrika Utara, Palestina, Siprus, dan Rhodes. Ia bahkan membentuk angkatan laut pertama dalam sejarah Islam.

Mengumpulkan Al-Qur’an menjadi satu mushaf

Ini salah satu karya terbesarnya. Ia memprakarsai penyatuan bacaan Al-Qur’an dalam satu mushaf standar agar seluruh umat Islam membaca versi yang sama dan tidak terjadi perbedaan bacaan.

Semua langkah ini memperlihatkan bagaimana Utsman bukan hanya pemimpin yang lembut, tetapi juga dermawan, visioner, dan peduli pada umat.

Itulah rangkuman kisah Utsman bin Affan yang bisa menjadi teladan tentang kebaikan, kedermawanan, dan keteguhan hati. Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita untuk selalu berbuat baik dan meneladani akhlaknya dalam kehidupan sehari-hari.

FAQ Seputar Kisah Utsman bin Affan

Bagaimana ciri-ciri Utsman bin Affan?

Utsman bin Affan dikenang sebagai sosok yang saleh, lembut, dan baik hati , dikenal karena kerendahan hatinya dan sifat pemalunya, serta dikagumi karena kemurahan hatinya. Ia memerintah dengan keadilan yang tidak memihak dan kebijakan yang lembut dan manusiawi, berdasarkan ketaatannya kepada Allah dan cintanya kepada Nabi Muhammad SAW dan umat Islam.

Kenapa malaikat malu kepada Utsman bin Affan?

Karena rasa malu Utsman bin Affan yang begitu dalam, dan juga telah menjaga dirinya sehingga tidak ada bagian dari tubuhnya yang merupakan aurat bisa dilihat orang lain, maka malaikat pun malu kepadanya.

Apa yang tidak disukai malaikat?

Patung atau relief yang menyerupai makhluk hidup seperti manusia dan hewan tidak disukai oleh Malaikat karena menyerupai ciptaan Allah.

Editorial Team