Kolaborasi 9 Seniman Tanah Air untuk Memeriahkan The Mandalorian S3

Illustrasi pertama ini merupakan karya dari Gunkbudi asal Banjarmasin. Dapat dilihat jika karyanya terinspirasi dari petualangan Din Djarin dan Grogu.

Gunkbudi pun membayangkan bagaimana jadinya kalau kedua karakter ikonik The Mandalorian mendapatkan misi ke pulau Borneo dan harus berhadapan misteri dan hal tak terduga yang menanti di hutan Borneo. 

Dalam karyanya ini Gunkbudi berhasil memadukan petualangan Mando dan Grogu yang ikonik dari segi cerita, fashion/armor, dan The Force, dengan situasi yang ada di hutan belantara Borneo.

Berikutnya dengan tampilan lebih berwarna ada ilustrasi karya seniman bernama Prasajadi dari Bekasi. 

Kalau kamu melihatnya dengan seksama mungkin kamu menyadari kalau karya Prasajadi ini dibuat dengan elemen lukisan urban yang sering kita temukan di sepanjang jalan Bekasi. Tema urban dan helm Mandalorian menyatu padu dalam sebuah karya yang penuh warna. 

Prasajadi sendiri mengaku merasa tertantang ketika harus memasukkan ornamen landscape kota Bekasi ke dalam petualangan Mandalorian dan Grogu. 

Oh ya coba lihat dengan teliti deh mainan apa ya yang dipegang Grogu. 

Berikutnya ada karya The Mandalorian yang kental dengan unsur tropisnya. Karya seorang seniman berbakat bernama Monez asal Bali. 

Monez mengaku ia menciptakan ilustrasi ini terinspirasi dari elemen-elemen yang sering ditemukan di tempat asalnya seperti topeng, naga, dan bunga-bunga tropis.

Menurutnya, budaya Bali dengan The Mandalorian memiliki kesamaan dalam penggunaan topeng. Masyarakat Bali dikenal sering menggunakan topeng dalam tarian-tarian tradisional atau untuk menggambarkan identitas karakter dalam sebuah pertunjukan.

Sedangkan dalam “Star Wars: The Mandalorian” pun, topeng juga menjadi elemen penting, yaitu identitas dari para Mandalorian, bangsa petarung. 

Tommy Chandra ikut berpartisipasi dengan membuat karya seni yang terinspirasi dari ciri khas kota Pekanbaru seperti Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, kantor gubernur Riau, gedung perpustakaan Soeman HS, dan tugu Zapin, sebagai latar belakang.

Ada juga beberapa motif melayu yang menggambarkan kota Riau seperti Kuntum Bersanding dan Pucuk Bersusun tergambar sebagai hiasan di helm The Mandalorian.

Seniman asal Pekanbaru ini mengaku bangga dapat bergabung dalam kolaborasi ini. Ia memiliki impian untuk memperkenalkan seniman serta budaya lokal Indonesia kepada dunia.

Berikutnya ada seniman asal Medan yang menggabungkan pengalaman masa kecilnya dengan karakter dari The Mandalorian. 

Kamu dapat menemukan banyak sekali kegiatan keseharian dan hal-hal unik yang ada di Sumatera Utara. 

Satriokk pun merasa tertantang ketika harus menyatukan genre fiksi “Star Wars: The Mandalorian” dengan kehidupannya di Medan, hingga akhirnya dapat membuat keseluruhan ilustrasi yang menakjubkan. 

Duo seniman bernama Ken & Amelia asal Jakarta ikut berkontribusi melalui ilustrasi The Mandalorian yang Jakarta banget.

Ken dan Amelia sendiri menggabungkan unsur “Star Wars: The Mandalorian” dengan beragam ciri khas Jakarta, seperti Monas, ondel-ondel, Patung Jenderal Sudirman, dan lain-lain.

Pada awalnya mereka mengaku merasa tertantang ketika menyatukan kedua elemen tersebut. Namun akhirnya mereka berhasil menyelesaikan karya seni tersebut hanya dalam satu minggu. 

Ade Anjani menghadirkan karya penuh warna dari perpaduan nuansa lokal khas Yogyakarta dengan topeng khas The Mandalorian, 

Ade Anjani sendiri mengaku bahwa kolaborasi ini merupakan hal yang paling membanggakan baginya. Melalui proses coloring yang kurang dari 24 jam, berhasil memadukan visual The Mandalorian dengan suasana Malioboro, tempat wisata khas Yogyakarta.

Ade Anjani sendiri terinspirasi suasana Yogyakarta terutama area Malioboro yang memiliki daya tarik tersendiri mulai dari aksen budaya, arsitektur, dan masyarakatnya.

Dari kota Tangerang kita kedatangan karya Arya Mularama yang bertemakan surealis dan satir. 

Arya Mularama berhasil memadukan unsur retor ke dalam karyanya. Bahkan ia ikut menggabungkan logo Tangerang dengan inspirasi helm The Mandalorian dalam karya seninya.

Seniman yang dikenal sebagai direktur artistik dan ilustrator surealis ini mengaku merasa sangat bangga bisa terpilih untuk berkolaborasi dengan Star “Wars: The Mandalorian”.

Terakhir ada karya dari seniman asal Bandung bernama Sarkodit. 

Sarkodit ikut berkolaborasi menggabungkan karakter dan tema The Mandalorian dengan budaya khas Bandung. Kamu dapat menemukan transportasi, makanan, bahkan bangunan dari Bandung. 

Sarkodit sendiri mengaku sangat bangga bisa turut berpartisipasi dalam kolaborasi ini.

Nah itulah dia 9 karya seniman Indonesia yang berkolaborasi menyambut The Mandalorian season 3. Yuk saksikan “Star Wars: The Mandalorian” musim ketiga secara eksklusif di Disney+ Hotstar!