5 Cara Mendidik Anak ala Master Jedi

Darth Vader dapat dikatakan sebagai Papa yang lalai dalam mendidik Si Anak, Luke. Luke dibesarkan oleh Owen; saudara tiri Papanya, pemilik ladang pertanian di Tatooine. Luke beruntung karena mengenal Obi-Wan Kenobi, yang tak lain adalah mentor Papa-nya. Dari Obi-Wan, Luke mendapatkan pendampingan, pengetahuan, dan teman diskusi dalam mencari jati dirinya.

Pesan moralnya adalah, seorang anak selalu perlu orang dewasa untuk menjadi pendamping dan teman berdiskusi. Sebagai "orang baru" di dunia, ia perlu mendengar pendapat orang yang sudah berpengalaman menghadapi dunia. Kepada siapa mereka akan mencari informasi? Mama dan Papa lah tempat terbaiknya.

Luke adalah petani dan montir yang handal di Tatootine, tentunya berkat dididik oleh Owen, paman tirinya. Namun dia mengalami kebosanan dan merasa bahwa yang ia lakukan itu bukanlah jati dirinya. Oleh Obi-Wan dan Yoda, keduanya mengenal Darth Vader, Luke mendapatkan dukungan dan dorongan untuk menjadi seorang Ksatria Jedi. Namun dalam alam bawah sadarnya, Luke ingin mendapatkan perhatian dan pengakuan orangtuanya ketika dia berlatih dan menjadi ahli dalam menggunakan Lightsaber. Buat Mama dan Papa, ini adalah pesan keras bahwa anak tidak bisa dipaksa menjadi sesuatu yang tidak ia inginkan. Mereka sebenarnya, akan selalu ingin membahagiakan Mama dan Papa tetapi biarkan mereka berkembang dan mewujudkan itu dengan cara mereka.

Kebanyakan Jedi menunjukkan kesabaran dan ketekunan, namun tidak ada yang menunjukkannya seperti Yoda. Yoda tidak mengenal sikap impulsif dan terburu-buru dalam bertindak dan mengambil keputusan tanpa mengobservasi dan analisis masalah. Alhasil, pendekatan yang dilakukan Yoda tidak pernah mengarahkannya pada keputusan yang salah. Kesabaran dan ketekunan Yoda juga ajarkan kepada Luke, sebab dia khawatir jika Luke akan mengikuti jejak Papa-nya jatuh ke sisi gelap. Sabar dan tekun sangat membantu Si Anak dalam menghadapi stres dan tekanan dalam mencapai tujuannya. Apakah Mama dan Papa berperan sebagai Yoda atau Darth Vader? Ingat, anak meniru cara orangtuanya menghadapi masalah. Jika Mama sangat emosional, jangan heran jika Si Anak juga begitu.

"Ketakutan adalah jalan menuju kegelapan; dark side. Ketakutan mengarah pada kemarahan. Kemarahan mengarah pada kebencian. Kebencian mengarah pada penderitaan," itu pesan Yoda pada saat Anakin Skywalker menjadi seorang Padawan. Bertanyalah kepada diri sendiri, apakah Mama dan Papa bisa mengingatkan anak-anak untuk mengontrol emosi, berserah diri, dan bermeditasi untuk menyeimbangkan force (energi) yang mengalir di dalam dirinya. Kemampuan untuk mengontrol force akan memberikan energi positif pada Si Anak dalam menghadapi tantangan dan menjauhkan dari dark side.

Tanpa pamrih, adalah prinsip yang dimiliki oleh seorang Jedi, membuat tindakan yang diambilnya penuh rasa tulus. Sikap tulus ini menjadikan Jedi tenang dan bebas dalam menentukan sikap dan pilihan dalam menyelesaikan masalah juga. Sikap ini juga ditunjukkan oleh Padme, Mama dari Luke dan Leia. Padme selalu menjadi pendengar yang baik, sekaligus mendengarkan dengan hatinya. Menjadi pendengar yang baik membuat diri Padme tanpa pamrih dalam menyelamatkan Naboo dari invasi. Mama bisa jadi Padme? Bisa dong! May the force be with you!