Apa Itu Abandonment Trauma pada Anak?
Pengidapnya memiliki ketakutan besar akan ditinggalkan
15 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Abandonment trauma pada anak-anak adalah kondisi psikologis yang berdampak besar pada perkembangan mereka. Ini terjadi ketika anak merasa ditinggalkan atau diabaikan, baik secara fisik maupun emosional oleh individu yang memiliki peran penting dalam hidup mereka.
Popmama.com telah merangkum informasi penting mengenai trauma ini, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana kondisi ini dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis anak, sambil memberikan dukungan kepada para Mama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan dan perkembangan positif.
1. Abandonment trauma pada anak
Abandonment issues mencirikan ketakutan yang mendalam akan penolakan dan ditinggalkan. Seringkali dipicu oleh peristiwa traumatis, seperti kehilangan orang terdekat atau pengalaman pelecehan fisik.
Tak hanya dari peristiwa langsung, abandonment trauma juga terkait dengan tekanan untuk menjadi sempurna, pengalaman perundungan, dan kurangnya batasan yang jelas dalam hubungan orang tua-anak.
Pola pengasuhan dan perlakuan teman juga dapat berkontribusi pada munculnya abandonment issues pada anak.
2. Tanda-tanda abandonment trauma pada anak
Tanda-tanda abandonment trauma pada anak-anak mencakup perilaku yang mencerminkan ketakutan berlebihan akan ditinggalkan. Sebagai contoh, anak-anak tersebut mungkin menjadi "people pleaser," selalu berusaha menyenangkan orang lain bahkan jika itu merugikan diri mereka sendiri, karena takut ditinggalkan.
Mereka juga bisa sulit percaya pada orang lain, cenderung cemburu berlebihan, dan selalu membutuhkan kepastian bahwa mereka tidak akan ditinggalkan.
Keinginan untuk mengontrol situasi dan ketidakmampuan menerima kritik juga dapat muncul. Anak-anak dengan abandonment trauma seringkali merasa tidak aman secara berlebihan.
Dalam beberapa kasus, gejala ini dapat tercermin dalam perilaku seperti menjadi anak yang penakut, cenderung cengeng, sering mengalami mimpi buruk, dan kesulitan bergaul dengan teman sebaya. Penting untuk memahami bahwa abandonment trauma dapat memengaruhi anak-anak di berbagai tingkatan usia.
3. Cara mengatasi abandonment trauma
Mengatasi abandonment issues pada anak-anak yang mengalami trauma membutuhkan keterlibatan aktif dari orangtua dan pendekatan yang holistik.
Psikoterapi khusus anak, seperti terapi bermain, dapat membantu mereka mengungkapkan dan memahami perasaan mereka, sementara terapis bekerja sama dengan orangtua untuk menciptakan lingkungan yang mendukung.
Peran orangtua sangat krusial dalam memberikan dukungan emosional, kestabilan, dan keamanan bagi anak-anak. Selain itu, obat-obatan, seperti antidepresan atau obat anticemas, dapat dipertimbangkan sesuai saran dokter, terutama jika gejala menciptakan gangguan kesehatan mental tambahan.
Menjalani pola hidup sehat dengan rutin berolahraga, asupan makanan seimbang, dan tidur yang cukup juga menjadi bagian integral dari pemulihan. Orangtua dapat memfasilitasi gaya hidup sehat ini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan mendukung perjalanan pemulihan mereka dari abandonment issues.
Dengan upaya bersama, diharapkan anak dapat membangun kembali kesejahteraan emosional mereka dan melangkah menuju masa depan yang lebih sehat.
