10 Contoh Penggunaan Majas Repetisi dalam Puisi
Setiap kata dipilih dengan cermat, diulang untuk menyentuh makna yang mendalam
10 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Puisi adalah bentuk karya sastra yang istimewa, dengan bahasa yang penuh keindahan dan irama. Dalam membuat puisi, kata-kata dipilih dengan cermat untuk menghasilkan suara dan makna yang memukau.
Salah satu cara yang digunakan dalam puisi adalah dengan menggunakan majas atau gaya bahasa. Majas repetisi adalah salah satu di antaranya. Majas repetisi adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata kunci di awal kalimat untuk menciptakan efek tertentu dan menguatkan makna.
Nah, mari ajak anak-anak untuk lebih memahami penggunaan majas ini dalam puisi. Popmama.com telah merangkum 10 contoh penggunaan majas repetisi dalam puisi. Dengan ini, anak dapat menjelajahi lebih dalam tentang keindahan bahasa dalam puisi dan bagaimana majas repetisi dapat menambah pesona dalam karya sastra. Ayo kita pelajari bersama!
1. Ibu
Ibu adalah ratu
Ibu adalah penyejuk hatiku
Ibu adalah penyembuh semua lukaku
2. Burung-burung
Ketika burung-burung terbang pagi
Ketika burung-burung bersenandung siang
Ketika burung-burung pulang petang
Ketika itulah kau pun menghilang dan pergi tak kembali
3. Cinta
Cinta membalut hati, cinta yang mekar,
Mekar di pagi, mekar di senja yang berulang.
Cinta menyentuh jiwa, menyentuh tanpa akhir,
Tanpa akhir, tanpa batas, seperti lagu cinta yang terus berulang.
Peluk cinta di malam, malam yang berulang,
Berulang seperti doa yang tak henti terucap.
Cinta, kisah tak terlupakan yang terulang,
Terulang di setiap detik, di setiap langkah kita bersama.
4. Duka
Dalam senja yang kelabu, duka berselimut,
Resah yang tak henti, mengulang ketakutan.
Di reruntuhan hati, duka berbisik lembut,
Setiap hela napas, terasa bagai keputusasaan yang berulang.
Langkah terhenti di lorong sunyi,
Dalam mata yang redup, duka terus berputar.
Malam datang, membawa gelombang duka,
Yang berulang, seperti luka yang tak kunjung sembuh.
Di balik senyum palsu, terselip duka yang tak terucap,
Mengalun dalam hening, dalam nada yang terus berulang.
Editors' Pick
5. Ia tak pernah
Ia tak pernah berjanji kepada pohon
untuk menerjemahkan burung
menjadi api
Ia tak pernah berjanji kepada burung
untuk menyihir api
menjadi pohon
Ia tak pernah berjanji kepada api
untuk mengembalikan pohon
kepada burung
6. Angin
Angin berbisik di telinga
Membawa cerita di setiap bisikan angin
Angin sepoi-sepoi di musim gugur
Musim gugur, angin membawa pesan
Angin malam, angin yang lembut
Angin pagi, membawa kehidupan
Angin adalah penyampaian rahasia alam
7. Rindu
Rindu itu Kamu
Saat matamu tak bisa kutatap
Saat tanganmu tak bisa kugenggam
Saat ragamu sudah terkubur tak bisa kupeluk
Saat semua tentangmu hanya tersisa di ingatanku
8. Hujan bulan Juni
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucap diserap akar pohon bunga itu
9. Teman
Teman adalah cahaya dalam kegelapan
Dalam senang dan dalam kesedihan, teman selalu ada
Teman yang tertawa bersama
Dalam damai dan dalam kebahagiaan
Teman adalah harta yang tak ternilai
Bersama teman, hidup penuh warna
Teman adalah karunia sejati dalam hidup
10. Pilihanmu
Ada wajah-wajah di dalam poster
Ditempel di batang pohon
Ditempel di tiang listrik
Ditempel di dinding stasiun
Menjelang pemilihan
Poster-poster dengan wajah berbisik
Meningkatkan kebisingan
Di antara hiruk pikuknya lalu-lintas
Menyebabkan bau tak sedap
Di antara tumpukan sampah yang sudah busuk
Sekarang anak-anak sudah tahu apa itu majas repetisi dalam puisi. Ini adalah cara yang digunakan untuk membuat puisi lebih menarik dengan mengulang kata-kata penting di awal kalimat.
Pengetahuan ini akan membantu mereka lebih mengerti puisi dan mengapresiasi keindahannya. Jadi, mari ajak anak terus belajar dan menikmati sastra, karena di dalamnya terdapat kekayaan kata-kata yang menawan.
Baca juga:
- Puisi Bertema Hujan untuk Anak SD, Berimajinasi Melalui Alam
- 8 Cara Membuat Puisi, Mudah untuk Anak yang Masih Pemula
- 9 Cara Membaca Puisi dengan Benar yang Perlu Anak Pelajari