Faktor-Faktor yang Mengubah Kondisi Permukaan Bumi

Bukan hanya alam, tapi manusia juga bikin bumi berubah!

9 Oktober 2023

Faktor-Faktor Mengubah Kondisi Permukaan Bumi
Pexels/ScottWebb

Bumi kita adalah planet yang penuh dengan keanekaragaman, dengan daerah-daerah yang subur dan tandus. Seiring berjalannya waktu, permukaan bumi telah mengalami perubahan yang signifikan, yang berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, bahkan ratusan tahun.

Kondisi permukaan bumi yang selalu berubah ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari proses alam maupun intervensi manusia, yang membuatnya menjadi sebuah topik yang menarik untuk dipelajari dan dipahami lebih lanjut.

Untuk itu, Popmama.com telah merangkum faktor-faktor yang mengubah kondisi permukaan bumi berikut ini.

1. Gempa bumi

1. Gempa bumi
Pexels/WilsonMalone

Gempa bumi adalah salah satu fenomena geologis yang memiliki potensi dampak besar pada bentuk dan karakteristik permukaan bumi. Getaran ini terjadi sebagai hasil dari pergeseran tiba-tiba pada lapisan dalam Bumi. Gempa bumi dapat muncul secara mendadak dan memiliki berbagai tingkat kekuatan, mulai dari yang rendah hingga tinggi.

Dalam konteks gempa bumi, terdapat dua istilah kunci yang perlu dipahami. Pertama, "hiposentrum" adalah titik di dalam bumi di mana gempa bumi sebenarnya terjadi. Kedua, "episentrum" adalah titik di permukaan Bumi yang tepat di atas hiposentrum.

Gempa bumi dapat dihasilkan oleh beberapa mekanisme utama, termasuk gempa tektonik yang terkait dengan pergerakan lempeng tektonik, gempa vulkanik yang terkait dengan aktivitas gunung berapi, dan gempa runtuhan yang muncul akibat tumbukan besar atau pergeseran besar.

Efek dari gempa bumi bisa sangat merusak. Getaran kuat yang disebabkan oleh gempa dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan, kerusakan infrastruktur, longsor tanah, serta perubahan bentuk permukaan bumi, seperti terbentuknya retakan atau perubahan topografi. 

Editors' Pick

2. Letusan gunung berapi

2. Letusan gunung berapi
Pexels/CliveKim

Letusan gunung berapi adalah fenomena alam yang memiliki dampak terhadap perubahan permukaan bumi. Ketika gunung berapi meletus, lava panas dan material vulkanik dapat mengalir keluar dari puncak gunung, mengalir turun ke lerengnya.

Proses ini dapat menciptakan dataran baru yang disebut dengan sebutan "lahar" dan "bentang lahar," yang seringkali sangat subur dan cocok untuk pertanian. Selain itu, letusan gunung berapi juga dapat mengubah arah aliran sungai dan membentuk danau baru dengan adanya kubah lava yang menghalangi aliran air.

Pada skala yang lebih luas, letusan gunung berapi dapat menciptakan gunung berapi baru atau mengubah topografi wilayah di sekitarnya, memberikan kontribusi signifikan terhadap pembentukan relief bumi yang kita kenal hari ini. Oleh karena itu, pemahaman dan pemantauan terhadap aktivitas gunung berapi adalah hal yang penting dalam pengelolaan risiko dan pelestarian lingkungan di wilayah-wilayah yang terpengaruh.

3. Pasang surut

3. Pasang surut
Freepik/jcomp

Salah satu faktor yang memengaruhi perubahan pada permukaan bumi adalah fenomena pasang surut air laut. Pasang surut terjadi sebagai akibat dari gaya gravitasi yang ada antara bumi, bulan, dan matahari. Namun, pengaruh paling kuat berasal dari gaya gravitasi bulan.

Fenomena ini dapat dilihat ketika air laut naik dan turun secara berkala. Ketika pasang, air laut naik dan mencapai daratan, sedangkan pada saat surut, air laut kembali ke laut.

Dampak dari pasang surut ini sangat beragam. Pada tingkat yang ekstrem, pasang surut bisa menyebabkan genangan air laut yang dapat mencapai daratan dalam jumlah besar, yang dapat mempengaruhi wilayah pesisir.

Terlebih lagi, pasang surut juga dapat menyebabkan erosi tanah di daerah pantai, karena air laut yang datang dan pergi membawa sedimen dan dapat merusak garis pantai secara perlahan sehingga fenomena ini bisa memengaruhi perubahan pada permukaan bumi.

4. Perubahan iklim

4. Perubahan iklim
Freepik/jcomp

Perubahan iklim global memiliki dampak yang signifikan pada perubahan permukaan bumi. Perubahan suhu yang ekstrem, perubahan pola curah hujan yang tidak stabil, dan cuaca yang semakin ekstrem memainkan peran kunci dalam mengubah bentuk dan kondisi permukaan bumi.

Kenaikan suhu global menyebabkan pelelehan es di kutub dan pegunungan, yang pada gilirannya menyebabkan kenaikan permukaan laut, mengancam pesisir dan wilayah rendah. Selain itu, perubahan iklim dapat memicu banjir yang lebih sering dan lebih parah, mengakibatkan erosi tanah yang lebih besar.

Di sisi lain, kekeringan yang semakin parah dapat mengeringkan sumber daya air tanah, mengubah tanah subur menjadi gurun, dan menyebabkan kehilangan lahan pertanian yang berharga.

Oleh karena itu, perubahan iklim adalah faktor penting yang membentuk dan mengubah permukaan bumi secara luas dan berkelanjutan.

5. Manusia

5. Manusia
Freepik/Arthurhidden

Selain dampak alamiah, aktivitas manusia juga memiliki peran penting dalam mengubah kondisi permukaan bumi. Contohnya adalah penggundulan hutan, yang dapat mengakibatkan hilangnya lapisan vegetasi yang menjaga kestabilan tanah dan menyebabkan erosi serta degradasi tanah yang serius.

Mengubah hutan menjadi lahan pertanian atau area pemukiman manusia juga berarti perubahan lanskap, seringkali dengan konsekuensi gangguan terhadap ekosistem alami serta penurunan keanekaragaman hayati. Selain itu, pemanfaatan air bawah tanah yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah atau bahkan amblesan tanah yang merusak.

Semua tindakan ini mencerminkan bagaimana pengaruh manusia dan fenomena alam mampu secara langsung memengaruhi karakteristik dan morfologi permukaan bumi, dengan konsekuensi yang dapat berlangsung dalam jangka panjang terhadap lingkungan dan keberlanjutan planet ini.

Baca juga:

The Latest