Setidaknya ada 11 persen populasi anak yang lahir dengan keadaan cenderung menggunakan tangan kiri atau yang biasa disebut dengan kidal. Di dunia yang sebagian besar orang memakai tangan kanan, anak kidal jadi unik dan spesial.
Karena keunikannya itu, Mama perlu kekhususan untuk membesarkan anak kidal. Apa saja hal-hal khusus yang harus Mama lakukan? Popmama.com merangkum 7 cara membesarkan anak kidal untuk Mama.
Kidal bisa dideteksi sejak dini. Jika saat bayi, anak mama cenderung memakai tangan kiri untuk melakukan aktivitas, misalnya bermain atau mengambil sesuatu, maka ia punya kecenderungan kidal. Kidal akan semakin terlihat ketika si Anak mulai belajar menulis atau makan sendiri. Ia akan kagok memakai tangan kanan seperti anak lainnya.
Di dunia tangan kanan, si Anak akan merasakan perbedaan antara dirinya dan teman-temannya. Agar perasaan "aneh" tidak muncul di diri anak, Mama perlu menanamkan kepadanya bahwa kidal adalah sebuah keistimewaan dan spesial. Katakan, "kamu istimewa dan spesial. Tidak ada salahnya memakai tangan kiri untuk makan atau menulis. Yang penting kamu bisa berkarya dengan tanganmu, misalnya menulis puisi keren atau gambar yang indah."
Spesialis anak, Dr. Daniel J. Sonkin, Ph.D. mengungkapkan bahwa pujian akan membentuk pola pikir anak menjadi positif. Dengan mengingatkan bahwa kidal adalah kondisi umum yang tidak berbahaya, maka anak akan bisa menerima dan mensyukuri kondisi kidalnya.
Kecenderungan si Anak dalam melakukan segala sesuatu dengan tangan kiri dapat berpotensi negatif di dunia tangan kanan. Ada beberapa hal yang harus tetap dilakukannya dengan tangan kanan demi memenuhi norma sosial dan sopan santun yang berlaku. Beberapa kegiatan misalnya bersalaman, memberi dan menerima sesuatu, atau makan sebaiknya dilakukan dengan tangan kanan. Jadi, Mama harus membantu si Anak melakukan hal-hal tersebut dengan benar.
Mama bisa melakukannya sejak dini, ketika Mama melihat kecenderungan kidal terjadi. Bimbing anak mama mengetahui mana kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan tangan kanannya itu.
Wujud yang paling kentara dari seorang anak yang kidal adalah ia menulis menggunakan tangan kiri. Para pakar menemukan bahwa kebanyakan anak kidal mengalami kesulitan dalam menulis atau menulis dengan cara yang salah.
Salah satu hal yang paling menantang pengajar anak kidal adalah sikap tubuh dan tangan saat menulis. Mereka cenderung menutup pekerjaannya dengan tubuh dan tangannya. Ini menyebabkan hasil tulisan tidak terkontrol karena sikap menulis yang salah. Maklum, setiap bacaan selalu mulai dari kiri dan jika tangan kanan yang dipakai, hasil tulisan akan terlihat. Sementara, posisi tangan anak kidal malah menutupi hasil tulisannya.
Di dunia tangan kanan, semua perangkat dan benda cenderung didesain untuk dipakai menggunakan tangan kanan. Tentu ini akan menyulitkan anak kidal. Anak kidal harus melakukan beberapa latihan khusus saat melakukan hal-hal tertentu, seperti memainkan alat musik, bermain olahraga, bahkan sekadar memakai gunting.
Mama perlu membantu si Anak melakukan latihan khusus yang memanfaatkan kedua tangannya sesuai keperluan. Jika si Anak kidal, Mama juga perlu memberitahu guru, pembimbing, atau pelatihnya. Mereka pasti punya metoda khusus untuk mengajar anak kidal melakukan kegiatan di dunia tangan kanan. Jangan khawatir ya, Ma!
Anak kidal memiliki struktur otak yang berbeda dengan orang tangan kanan. Salah satu penelitian tentang otak menemukan bahwa anak kidal memiliki kemampuan problem-solving yang lebih maju dibandingkan pengguna tangan kanan.
Otak orang yang kidal lebih terstruktur sehingga kerap memiliki kemampuan intelektual di atas rata–rata dalam berbagai bidang. Mensa, organisasi yang beranggotakan para pemilik IQ tertinggi di dunia menyatakan setidaknya 20 persen dari anggotanya adalah para pengguna tangan kiri.
Satu lagi kelebihan dari anak kidal, yaitu daya imajinasi dan kreativitasnya yang tinggi. Ini karena anak kidal memiliki kemampuan yang lebih kuat pada otak bagian kanan ketimbang otak kirinya. Otak kanan erat kaitannya dengan kemampuan intuisi, emosi, imaginasi, kreativitas, dan berpikir holistik. Jadi, tidak heran jika anak kidal cenderung menunjukkan kelebihan di bidang-bidang tertentu yang bersifat seni misalnya musik, sastra, menulis, atau melukis.
Mama harus jeli melihat hal yang paling menonjol dari anak mama dan mendorongnya untuk meraih level tertingginya. Caranya, perkenalkan ia ke banyak kegiatan sehingga ia akan mencoba dan tahu mana yang terbaik untuknya.
Last but not least, siapa sahabat terbaik anak kalau bukan ibunya sendiri? Jadilah sahabat baik untuknya bertukar pikiran dan menghadapi dunia tangan kanan. Dorong keistimewaannya sebagai anak kidal sebagai sebuah keuntungan.
Asah kemampuan otak kanan si Anak agar apa yang ada di dirinya bisa menonjol menjadi sebuah prestasi. Mama tidak bisa mengawasinya 24 jam, jadi ada saat-saat tertentu anak harus sendirian menghadapi dunia tangan kanan tetapi bekal kepercayaan diri yang baik akan menyelamatkannya.
Kemana anak akan bertanya atau bercerita mengenai petualangannya di dunia tangan kanan kalau bukan kepada Mama? Jadilah teman bicara yang mencerahkan untuknya. Good luck, Ma!
Baca juga: Wow, Ternyata Ini Fakta Keren Mengenai Anak Kidal!