7 Permainan Anak Tradisional Korea di Squid Game 2, Ada Mirip Bekel

Permainan terkenal red light, green light menjadi game pembuka baik untuk musim pertama maupun kedua. Di musim kedua, permainan kembali melibatkan boneka anak perempuan bernama Young Hee. 

Dalam permainan, para peserta harus berlari menuju garis akhir. Di sisi lain, mereka juga harus berhenti bergerak setiap kali boneka selesai menyanyikan lirik "mugunghwa kochi pieotseumnida (bunga kembang sepatu telah mekar)." 

Jika ada peserta yang masih bergerak saat lirik telah usai, maka peserta tersebut akan didiskualifikasi dan dianggap kalah dalam permainan. 

Ddakji merupakan permainan yang juga telah muncul sejak musim pertama serial ini. Melibatkan dua pemain yang masing-masing memegang kertas lipat berbentuk kotak. Masing-masing pemain diharuskan membanting ddakji miliknya ke atas ddakji milik lawan di atas tanah.

Hal tersebut bertujuan membuat ddakji milik lawan terbalik. Permainan ini terbilang ramah anak karena hanya membutuhkan origami yang dibentuk menjadi kotak. Selain dibuat sendiri, ada pula ddakji yang diperjual belikan. 

Hal tersebut membuat permainan terasa semakin menantang bagi anak-anak karena pemenangnya dapat mengambil ddakji lawan. 

Permainan selanjutnya adalah gonggi yang mirip dengan bekel di Indonesia. Bedanya, permainan ini tidak menggunakan bola karet dan bidak bekel besi, melainkan batu-batu bulat. 

Sama seperti bekel, permainan ini juga mengandalkan ketangkasan dalam memungut dan menangkap bidak-bidak yang dilempar ke udara. Museum Folk Nasional Korea Selatan menyebutkan permainan ini tercatat dalam buku yang ditulis dalam masa pemerintahan Raja Heonjong (1834-1849). 

Tak hanya di wilayah Asia seperti Indonesia dan Korea Selatan, permainan serupa nyatanya juga ditemukan di negara Barat. 

Kemudian, ada biseokchigi yang merupakan permainan tradisional melempar. Pada dasarnya, permainan ini memiliki cara yang cukup rumit untuk bisa keluar menjadi pemenang. 

Namun, biseokchigi di Squid Game 2 telah disederhanakan. Caranya, pemain hanya butuh menjatuhkan batu lawan yang didirikan di atas tanah. Pemain tidak boleh melewati batas garis yang telah ditentukan saat melempar batu. 

Bisa dibilang, paengi chigi adalah permainan yang serupa dengan mainan gasing di Indonesia. Permainan ini berasal dari Tiongkok dan diperkenalkan ke Jepang hingga Korea pada tahun 720 M. 

Cara bermainnya, pemain harus membuat paengi (gasing tradisional Korea) berputar di atas tanah. Gunakan tali untuk memutar gasing dengan melilitkannya di bagian atas gasing, lalu menariknya dengan cepat untuk membuatnya berputar.

Jegi chagi adalah permainan tradisional Korea yang mirip dengan permainan sepak takraw atau juggling dengan kaki. Permainan ini populer di kalangan anak-anak hingga orang dewasa, terutama selama musim liburan tradisional seperti Tahun Baru Imlek. 

Dalam permainan ini, pemain harus menendang jegi (menyerupai shuttlecock) berulang kali tanpa menyentuh tanah. Pada Squid Game 2, pemain harus melakukannya secara berulang selama lima kali. 

Mingle menjadi salah satu permainan yang cukup mendebarkan di Squid Game 2. Para peserta mulanya dikumpulkan dalam sebuah ruangan besar dengan karosel raksasa di bagian tengah. 

Ketika lagu anak dimainkan, maka peserta akan berputar di atas karosel. Saat musik berhenti, penyiar akan menyebutkan sebuah angka secara acak, misalnya dua, enam, delapan. 

Setelah mendengar angka tersebut, pemain harus cepat membentuk kelompok sesuai angka yang disebutkan. Jika pemain tidak mampu membentuk kelompok dengan jumlah anggota sesuai angka yang disebutkan, maka otomatis akan tereliminasi. 

Mingle dalam versi Squid Game 2 terasa semakin menegangkan karena pemain juga harus cepat memasuki ruangan sesuai dengan jumlah anggota yang disebutkan. Jika tidak berhasil masuk ke dalam ruangan saat waktu telah habis, maka akan tereliminasi.

Nah, itu dia beberapa permainan anak tradisional Korea di Squid Game 2. Daftar permainan yang disuguhkan sungguh seru dan bisa dimainkan anak ketika di rumah.