Penyebab dan Pertolongan Pertama Jika Anak Mimisan saat Puasa

Jika anak mengalami mimisan saat puasa, mungkin disebabkan oleh udara yang terlalu kering. Udara yang kering ketika musim panas dapat membuat selaput hidung anak menjadi kering.

Kondisi ini kemudian dapat mengakibatkan terbentuknya kerak yang terasa gatal atau iritasi dalam hidung, yang membuat anak terluka saat mengorek hidung terlalu kencang.

Selain itu ada kemungkinan lainnya yang menyebabkan anak mimisan saat puasa, antara lain:

• Mengalami trauma pada pembuluh darah, misalnya akibat kemasukan benda asing, mengorek hidung terlalu keras, atau mengalami cedera pada wajahnya.
• Reaksi pada alergi tertentu
• Iritasi kimia
• Cuaca atau kondisi musim yang terlalu panas atau terlalu dingin
• Peradangan hidung, baik akibat dari infeksi, rhinitis alergi, atau polip hidung
• Memiliki Kelainan struktrur pembuluh darah
• Kelainan faktor pembekuan darah

Selain itu, mengonsumsi anthistamin dan dekongestan untuk mengatasi alergi, pilek, atau masalah sinus juga dapat menyebabkan selaput hidung menjadi kering, dan mengakibatkan anak mengalami mimisan.

Anak yang membuang ingus terlalu kencang atau sering melakukannya pada saat pilek juga dapat mengakibatkan mimisan. Tapi memang tidak semua anak mengalami kondisi seperti ini.

Untuk mencegah mimisan yang berlangsung lama, Mama dapat melakukan tindakan pertolongan pertama untuk mengatasinya, yaitu sebagai berikut:

1. Langsung pencet hidung anak dan angkat kepalanya agar sedikit mendongak ke atas. Ini dilakukan untuk menghindari adanya gravitasi agar darah tak makin banyak keluar. Namun, hindari mendongakannya terlalu berlebihan.
2. Pencet hidungnya dengan waktu sekitar 3 menit sampai 5 menit, dan tetap memastikan agar kepala anak tetap mendongak.
3. Jika mimisan keluar lewat saluran tenggorakan hingga tertelan, jangan khawatir karena tidak berbahaya dan tidak membatalkan puasa jika terjadi secara tidak sengaja.

Itulah pertolongan pertama jika anak mimisan saat puasa. Mama harus tenang, agar bisa menanganinya dengan baik. 

Biasanya, anak yang mimisan hanya berlangsung kurang lebih 10 menit, dan dapat menghilang dengan sendirinya. Namun jika anak terus mengalami mimisan bahkan hingga lebih dari 30 menit, sebaiknya Mama segera langsung membawa anak ke dokter anak.

Apalagi jika terjadi pendaharan yang cukup deras sehingga anak kehilangan cukup banyak darah.

Saat membawanya ke dokter, sebagai tindakan antisipasi tetap pastikan anak agar tidak kehilangan kesadaran akibat kehilangan banyak darah saat di perjalanan.

Jika anak mengalami mimisan saat puasa, sebaiknya ingatkan anak agar tidak terus menahan diri untuk berbuka sebelum waktunya. Tidak memaksakan diri untuk terus menahan haus dan lapar, agar tubuh tidak lemas karena kehilangan banyak darah.

Itulah penyebab, penanganan dan pertolongan pertama anak mimisan saat puasa, Ma. Anak membutuhkan bantuan, tapi akan lebih baik jika Mama bisa tetap tenang sambil menunggu keadaan si Kecil membaik.