Pola Makan yang Sebaiknya Dijalani Anak yang Hendak Olahraga

Tidak terpungkiri, makanan asin memanglah merupakan bagian dari kebutuhan pokok sehari-hari. Ada berbagai manfaat positif yang dihasilkan saat kita mengonsumsi makanan asin selama takaran yang dimasukkan ke dalam tubuh terbilang cukup dan sesuai.

Akan tetapi, secara khusus untuk anak mama yang sering berolahraga, si Anak harus diberikan makanan asin dalam takaran yang lumayan banyak. Alasannya, aktivitas olahraga membuat si Anak berkeringat sehingga kehilangan kadar garam dalam jumlah banyak.

Tentu, hal ini sangat berpotensi menyebabkan hal-hal negatif pada tubuh si Anak kaki atau tangan kram, kelelahan yang berlebihan dan hal-hal lain semacamnya. Sebagai rekomendasi, Mama sebaiknya mengombinasikan dengan makanan sehat lainnya, ya!

Selain air, keringat mengandung garam. Kadar garam dalam darah atau natrium, membantu tubuh untuk bergerak dengan baik. 

Sebaliknya, si Anak diketahui akan mengeluarkan ion dan cairan yang dibutuhkan di dalam tubuh. Padahal, di sisi lain, pakar Lauren menyebut bahwa anak-anak yang berolahraga secara spesifik membutuhkan enam ons cairan setiap 15 menitnya.

Oleh karena itu, beragam penelitian medis yang terpercaya menjabarkan bahwa anak-anak yang berolahraga harus terus diberikan cairan. Sebagai rekomendasi, Lauren menyarankan Mama memberikan minuman dengan sedikit kandungan gula yang juga dibutuhkan.

Anak mana yang tidak akan senang dan bahagia apabila diberikan makanan bergula yang manis. Memang, kandungan gula tetap dibutuhkan untuk kesehatan si Anak. Namun, takaran yang tidak berlebihan tetapi cukup dan sesuai haruslah diperhatikan.

Oleh karena itu, pakar Lauren menyarankan supaya Mama cukup memberikan camilan sehat yang mengombinasikan rasa manis dengan kandungan gizi yang seimbang. Sebagai contoh, yogurt rendah lemak, keju, atau buah-buahan seperti pisang.

Sekarang, Mama sudah mengetahui apa-apa saja yang harus dikonsumsi si Anak saat hendak olahraga, bukan? Sesuaikan dengan kondisi kesehatannya dan hasil konsultasi dengan dokter terkait, ya!