Profil Varo Mario, Bocah 7 Tahun Berlatih Keras demi Jadi Pembalap

Varo Mario memiliki nama asli Alvaro Hamizan Mario. Bocah asal Yogyakarta ini ternyata masih berusia 7 tahun.

Di usianya itu, Varo sendiri telah memiliki mimpi untuk menjadi seorang pembalap. Demi mewujudkan mimpi tersebut, Varo sudah mengasah kemampuannya di dunia balap motor.

Varo diketahui merupakan siswa di sekolah Nizamia Andalusia, Jakarta Timur. Menariknya, Varo pun tidak hanya menempuh sekolah formal saja.

Demi menjadi pembalap, Varo juga meluangkan waktu menimba ilmu dan berlatih tentang dunia balap di Tasikmalaya. Dia berlatih di 86 Ristan Racing School. Varo kerap menghabiskan waktu akhir pekannya berlatih di sirkuit.

Dengan adanya dua aktivitas tersebut, Varo otomatis harus membagi waktunya antara sekolah dan latihan balap. Bahkan, dia pun sampai berangkat ke sekolah dari sirkuit.

Memang tak mudah bagi Varo untuk mewujudkan mimpi menjadi pembalap. Dia harus melalui serangkaian latihan dan kerja keras supaya mimpinya bisa terwujud.

Melalui akun Instagram @varomario_23, ada banyak video di sana yang memperlihatkan Varo berlatih keras. Latihannya pun beragam, mulai dari latihan fisik seperti berlari mengitari sirkuit, latihan treadmill, push-up, hingga latihan balapan di sirkuit.

Ketika latihan pun, Varo kerap mengalami luka dan sakit bahkan pingsan. Meski begitu, Varo tetap menjalani dan menikmati setiap latihan yang dilakukan demi meraih mimpi dan cita-citanya yang besar itu.

Selain belajar balapan di Tasikmalaya, Varo bahkan sampai menimba ilmu di Italia. Di negara berjuluk "Negeri Pizza" itu, Varo mendapatkan pelatihan dan kesempatan langka belajar di sekolah balap tempat juara dunia Ohvale 2023, Gabriel Vuono, berlatih.

Selain berlatih di Luca Fabrizio Riders Academy, Varo pun harus bersaing dengan murid lainnya dari berbagai negara. Terlebih lagi, dia termasuk anak termuda yang berlatih di sana. Pasalnya, hanya dia berusia 7 tahun di antara anak lainnya yang sudah belasan tahun.

Meskipun terbilang muda, Varo tidak merasa minder dan gugup. Dia justru bangga menjadi anak termuda dari Indonesia yang bisa berlatih balapan di sana.

Perjuangan yang dilakukan oleh Varo memang tidaklah mudah, apalagi usianya masih sangat kecil. Di balik perjuangan meraih mimpi, ada orangtua yang memberikan dukungan penuh kepada Varo.

Sang papa awalnya merasa khawatir dengan Varo yang bercita-cita menjadi pembalap. Dia bahkan tahu kalau menjadi pembalap memiliki risiko yang besar. Meski begitu, papanya Varo memilih memberikan dukungan.

Bahkan, papanya sampai mengambil keputusan besar dengan mengorbankan tabungan masa tua untuk membiayai Varo belajar langsung di Italia untuk menjadi pembalap.

Papanya pun tak khawatir Varo gagal. Hal itu karena dia sudah sangat percaya pada Varo lewat perjuangan yang ditunjukkan selama ini. Papanya yakin Varo bisa terus konsisten dan berproses sampai bisa menjadi pembalap profesional.

Itulah kumpulan fakta profil Varo Mario yang sudah dirangkumkan secara detail. Lewat artikel kali ini, kamu bisa mengenal lebih dekat sosok Varo Mario yang memiliki mimpi menjadi pembalap di masa depan.

Kita doakan saja yang terbaik untuk Varo, ya.