Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Program Sekolah Rakyat
sekolahrakyat.kemensos.go.id

Pendidikan adalah hak setiap anak, tanpa terkecuali. Namun sayangnya, tidak semua anak di Indonesia mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak. Berbagai tantangan seperti keterbatasan ekonomi, akses geografis, hingga kesenjangan sosial kerap menjadi penghalang utama, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Menjawab tantangan ini, pemerintah melalui Kementerian Sosial RI meluncurkan program pendidikan baru bernama Sekolah Rakyat, yang secara resmi memulai tahun ajaran pertamanya pada Senin, 14 Juli 2025. Program ini hadir sebagai bentuk afirmasi negara terhadap hak anak-anak dari kelompok paling rentan, agar mereka tidak tertinggal dalam hal pendidikan, karakter, maupun keterampilan hidup.

Sebanyak 63 titik Sekolah Rakyat telah memulai proses belajar-mengajar di hari pertama, dan akan disusul oleh 37 titik lainnya di akhir bulan ini. Dengan total lebih dari 9.700 siswa yang akan mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat, program ini diharapkan menjadi harapan baru bagi keluarga prasejahtera yang selama ini sulit mengakses pendidikan berkualitas.

Lantas seperti apa program sekolah rakyat? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.

1. Tanpa seleksi akademik tapi tetap terukur

sekolahrakyat.kemensos.go.id

Berbeda dengan sekolah formal biasa yang umumnya menerapkan seleksi masuk, Sekolah Rakyat tidak memberlakukan tes akademik sebagai syarat utama. Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, program ini menyasar anak-anak dari desil satu, yaitu kelompok masyarakat paling miskin menurut Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Calon siswa juga disurvei langsung ke lapangan oleh tim dari Kementerian Sosial.

Namun, meski tanpa seleksi akademik, setiap anak tetap melalui proses pemetaan atau academic mapping yang dilakukan saat awal masuk. Pemetaan ini meliputi aspek akademik, kesehatan fisik, hingga kondisi psikologis anak, agar pihak sekolah bisa memahami kebutuhan setiap siswa secara menyeluruh.

2. Kurikulum yang lebih fleksibel

sekolahrakyat.kemensos.go.id

Sekolah Rakyat tetap menggunakan kurikulum nasional seperti sekolah pada umumnya. Namun, keistimewaannya adalah dengan diterapkannya kurikulum baru yang disebut Multi Entry–Multi Exit. Kurikulum ini memberi fleksibilitas pada siswa untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan kondisi dan kesiapan mereka, baik secara fisik, mental, maupun akademik. Dengan pendekatan ini, pendidikan tidak lagi bersifat seragam, melainkan lebih adaptif terhadap latar belakang dan kebutuhan masing-masing anak. Harapannya, setiap siswa punya kesempatan yang setara untuk berkembang.

Selain itu,Untuk memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga, Sekolah Rakyat dilengkapi dengan Learning Management System (LMS) berbasis digital. Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Muhammad Nuh mengatakan, melalui sistem ini, seluruh proses pembelajaran, kehadiran siswa, dan aktivitas guru bisa termantau secara real-time dari pusat, bahkan langsung di meja Menteri Sosial.

"Inilah cara kita memastikan transparansi dan efisiensi dalam pendidikan," jelas Prof. Mohammad Nuh.

3. Sistem asrama dan program gizi seimbang jadi fokus utama

sekolahrakyat.kemensos.go.id

Hal lain yang membedakan Sekolah Rakyat dari sekolah umum adalah bentuk sekolahnya yang berkonsep asrama atau boarding school. Anak-anak tinggal di lingkungan sekolah dan mendapatkan perhatian menyeluruh, termasuk soal asupan gizi dan kebutuhan sehari-hari.

Tak hanya itu, kurikulum Sekolah Rakyat juga menekankan pembentukan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan hidup. Guru-guru yang mengajar pun dipilih dengan seleksi ketat agar bisa menjadi pengajar sekaligus pengasuh yang membimbing anak-anak secara holistik.

Dengan lebih dari 9.700 siswa yang sudah terdaftar di Sekolah Rakyat tahun ajaran ini, program ini menjadi langkah besar pemerintah dalam upaya pemerataan akses pendidikan. Melalui Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga yang paling tidak mampu pun kini punya kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan mengejar masa depan yang lebih baik.

Itulah informasi mengenai program sekolah rakyat. Bagi para Mama dan Papa yang ingin tahu lebih lanjut tentang perkembangan program ini atau mungkin tertarik mendaftarkan anak di masa mendatang, yuk terus ikuti informasi dari Kementerian Sosial dan Kemendikbud!

Editorial Team