Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
anak berteriak
Freepik

Intinya sih...

  • The Fight Response, reaksi melawan dengan kemarahan atau perilaku agresif dalam membela diri.

  • The Flight Response, anak mencoba menjauh dari hal yang membuatnya takut, cemas, atau tidak nyaman.

  • The Freeze Response, Ketika anak tampak pasif, tidak bereaksi, atau kehilangan kemampuan bicara karena tubuhnya sedang mencoba melindungi diri dari rasa takut atau kewalahan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mama, tahukah bahwa anak juga bisa mengalami stres, lho! Selama ini, banyak yang mengira stres hanya dialami oleh orang dewasa. Padahal, anak-anak pun bisa merasakan tekanan bahkan sejak mereka masih berada dalam kandungan.

Bedanya, anak belum mampu mengungkapkan perasaan dan pikirannya sejelas orang dewasa. Sayangnya, perilaku ini sering disalahartikan oleh orang sekitar sebagai tanda bahwa anak “nakal” atau “susah diatur”.

Dalam kasus tertentu, stres yang terlalu berat atau berlangsung lama bisa berkembang menjadi trauma, dan respons yang muncul (fight, flight, atau freeze) menjadi lebih intens. Respons ini alami dikeluarkan oleh amigdala di bagian tengah otak yang berfungsi untuk mengatur emosi, memori, hingga respons stres ketika butuh bantuan

Agar Mama bisa lebih memahami si Kecil, Popmama.com akan bantu Mama kenali 3 respons anak saat stres: fight, flight, dan freeze.

Sebelum memarahi, yuk pahami sinyal yang anak kirimkan!

1. The Fight Response

Freepik/Drobotdean

Fight atau Melawan adalah mekanisme perlindungan diri paling sering ditemukan pada anak-anak. Bereaksi dengan kemarahan atau perilaku agresif dalam membela diri. Pernahkah Ma, menghadapi anak yang tiba-tiba berteriak atau memukul? Bahkan melempar sesuatu? Kemungkinan, anak sedang dalam mode fight yang biasanya terlihat marah dan menentang. Hal serupa bisa terjadi dengan:

  • Berteriak, menjerit, atau berkata kasar

  • Memukul, menendang, atau melempar barang

  • Bersikeras ingin mengontrol situasi

  • Tampak mudah tersinggung atau agresif

Reaksi ini bukan tanda anak “bandel” ya Ma! Ini adalah bentuk dari pertahanan diri. Ketika anak merasa tidak aman, maka tubuhnya dapat bereaksi dengan melawan. 

2. The Flight Response

Freepik/Mateus Andre

Respons melarikan diri atau menghindari situasi. Respons ini digambarkan dengan anak yang mencoba menjauh dari hal yang membuatnya takut, cemas, atau tidak nyaman. Misalnya, anak pura-pura sibuk, tiba-tiba kabur, nampak tidak fokus, bisa jadi mereka sedang berada dalam mode flight, Ma! Bentuk lainnya bisa berupa:

  • Gelisah dan tidak bisa diam

  • Menghindari topik atau situasi tertentu

  • Sulit duduk tenang, kaki sering bergerak atau menendang-nendang

  • Terlihat ingin “lari” dari percakapan yang menegangkan

Dalam kondisi ini anak butuh bantuan dalam meregulasi rasa takutnya. Mama bisa coba dengan mendekapnya dengan lembut, menatap matanya dan menenangkan si Kecil. 

3. The Freeze Response

Freepik/Mateus Andre

Ketika anak tampak pasif, tidak bereaksi, atau kehilangan kemampuan bicara karena tubuhnya sedang mencoba melindungi diri dari rasa takut atau kewalahan. Pada respons ini, sering kali paling sulit dikenali. Anak terlihat diam, tidak menanggapi, atau bahkan hanya “bengong”. Ciri-cirinya adalah:

  • Terlihat melamun

  • Seolah terputus dari dirinya sendiri, tidak menyadari apa yang dirasakan

  • Tubuh terasa kaku atau mati rasa

  • Sering menjawab tidak tahu

  • Sulit berbicara atau kehilangan suara

Sebelum bereaksi atau menegur, coba mama perhatikan lebih dalam apakah anak sedang merasa terancam, takut, atau butuh bantuan? Ketika Mama merepons dengan empati dan kesabaran maka anak akan belajar bahwa rumah adalah tempat paling aman untuk mengekspresikan diri. Di balik reaksi besar anak, selalu ada hati kecil yang ingin merasa aman dan dimengerti.

Sekarang Mama sudah kenali 3 respons anak saat stress: fight, flight, dan freeze. Semoga membantu!

Editorial Team