Siapa sih yang tidak tahu Hello Kitty? Hello Kitty adalah salah satu maskot dari Jepang yang paling mudah dikenali.
Ternyata karakter Sanrio ini memiliki game Android tersendiri yang rilis pada tahun 2021. Game ini diberikan raing ERSB E, yang berarti cocok untuk dimainkan oleh segala usia.
Namun, apa game ini memang benar-benar dapat dimainkan oleh anak? Apa saja ya kelebihan dan kekurangan game ini? Popmama.com sudah menulis review game Hello Kitty - Merge Town di bawah ini.
Hello kitty - Merge Town adalah game mobile yang dirilis oleh FunCraft Games. Dalam Google Play Store, game ini dikategorikan sebagai game puzzle dan dapat didownload secara gratis baik di Play Store maupun di AppStore.
Selain gratis, game ini juga dapat dihitung ringan dengan membutuhkan memori hanya 84 MB.
Sesuai dengan judulnya, Hello Kitty – Merge Town menampilkan Hello Kitty di cerita game ini.. Tak hanya ada Hello Kitty, tapi juga ada karakter Sanrio lainnya seperti Melody, Keroppi, dan lainnya.
Saat baru masuk ke dalam game Hello Kitty – Merge Town, kita disapa oleh Hello Kitty yang ada berada di depan rumahnya yang berantakan.
Kita perlu membantu Hello Kitty untuk merapikan rumahnya dengan mencari barang yang dibutuhkannya. Pemain perlu memencet gambar bintang untuk mulai mengambil task dan membuka puzzlenya.
Dari task itulah pemain dapat mengetahui benda apa yang Hello Kitty butuhkan untuk kebutuhan rumahnya dan rumah teman-temannya.
Cara permainan puzzle dalam game ini dapat dikatakan sederhana: pemain hanya perlu menggabungkan dua benda yang sama persis untuk menjadi benda yang lain.
Misalnya, dengan menggabungkan dua sekop kita akan mendapatkan garden fork. Dari menggabungkan garden fork, kita bisa dapat pliers, dan lain sebagainya.
Urutan gabungan ini dapat pemain lihat dengan memencet tombol dengan tulisan i yang terletak di bagian pojok kanan atas ketika memencet sebuah barang dalam puzzle.
Game ini mengedepankan konsep coba hingga berhasil, sehingga ada beberapa bagian yang mungkin terlihat membingungkan di awal, seperti bagaimana mendapatkan barang baru dari barang yang sudah ada.
Saat baru mulai, pemain hanya diberikan box yang berisi barang-barang seperti sekop. Seiring berjalannya permainan, pemain perlu juga membuat benda-benda seperti kemoceng, kuas lukis, bahkan kue kering.
Meski sederhana, ternyata game ini juga memiliki permasalahan sendiri jika diberikan kepada anak. Kira-kira apa ya masalahnya?
Jika melihat dari desain game dan karakternya, mungkin kita dapat berkesimpulan kalau game ini cocok untuk anak. Namun, ternyata game ini memiliki bahayanya tersendiri.
Salah satu hal yang menjadi perhatian ialah keberadaan microtransaction yang dapat dikatakan invasif.
Belum lama setelah baru mulai bermain, pemain ditawarkan untuk membeli uang dalam game menggunakan uang sungguhan.
Tak hanya itu, untuk membuka berbagai kotak supaya ada barang yang dapat digabungkan juga membutuhkan energi.
Sebenarnya energi ini akan kembali pada sendirinya kalau pemainnya mau menunggu, namun pemain juga dapat menonton iklan atau membeli energi dengan uang sungguhan jika ingin energinya terisi lebih cepat.
Begitu pula dengan kotak berwarna-warni lainnya yang juga memberikan benda-benda khusus dalam game yang tidak dapat didapatkan selain dengan menyelesaikan task ataupun membeli dari store.
Mungkin memang jumlah uang yang perli dikeluarkan tidak banyak, namun bagi anak yang kurang paham mungkin akan asal memencet OK untuk membeli uang game tersebut karena belum mengerti.
Mungkin Mama memiliki kartu debit ataupun kredit yang terhubung dengan akun Google atau Apple. Karena game ini perlu terkoneksi dengan Google Play ataupun AppStore, kemungkinan besar uang dari debit atau kredit tersebut akan langsung terpotong dari pembelian game.
Dengan kata lain, game Hello Kitty – Merge Town memiliki hidden cost yang cukup tinggi, terutama jika anak tidak disupervisi ketika sedang bermain game ini.
Selain memiliki hidden cost yang tinggi, game ini juga cenderung adiktif karena usaha yang perlu dikeluarkan untuk mendapatkan reward sangatlah minim.
Pemain hanya perlu memencet dan menggabungkan dua barang menjadi satu. Tanpa banyak berpikir dan usaha, anak dapat dengan mudah mendapatkan reward.
Namun, game ini sebenarnya juga dapat menjadi sarana belajar yang baik bagi anak jika anak bermain di bawah pengawasan orangtua.
Dengan sistem permainan puzzle yang mengharuskan pemainnya menggabungkan dua benda identik, anak dapat belajar tentang persamaan gambar.
Selain itu, dengan menggabungkan dua benda identik tersebut akan dapat menghasilkan benda yang masih satu kategori dengan benda sebelumnya.
Misalnya seperti sekop akan menjadi garpu taman jika digabungkan dengan satu sama lain. Kemudian garpu taman akan menjadi tang penjepit, tang penjepit menjadi penggaruk taman, penggaruk taman menjadi sekop besar, dan lainnya.
Ini berarti anak dapat belajar mengenal asosiasi benda, karena sekop, garpu taman, dan tang adalah benda yang dapat dikategorikan sebagai benda yang dapat ditemukan di taman.
Begitu pula dengan asosiasi benda lainnya, seperti oven menghasilkan berbagai jenis kue, kanvas memiliki hubungan dengan kuas dan cat, dan lain sebagainya.
Terlebih lagi, bahasa yang dipakai game Hello Kitty – Merge Town juga sangat sederhana, sehingga dapat menjadi media pembelajaran kosakata Bahasa Inggris untuk anak.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, game ini memiliki beberapa aspek yang mengkhawatirkan meski juga memiliki aspek edukasional untuk anak.
Beberapa hal baik dari game ini, antara lain:
Namun, game ini juga memiliki beberapa kelemahan besar, terutama jika anak dibiarkan memainkan game Hello Kitty – Merge Town sendirian:
Itulah review game Hello Kitty – Merge Town. Kira-kira game ini cocok untuk anak tidak, ya?
Baca Juga: