Sejarah,Lirik, dan Chord Lagu Wajib Nasional Mengheningkan Cipta

Lagu yang selalu diputar saat upacara bendera ini diciptakan oleh seorang komposer bernama Truno Prawit pada tahun 1958. Truno Prawit sendiri lahir pada tahun 1915.

Lagu ini pertama kali dikenalkan kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1958 dalam kegiatan upacara peringatan Hari Pahlawan di Ambon yang dihadiri oleh Presiden Soekarno.

Sejak saat itulah, lagu Mengheningkan Cipta selalu diputarkan dalam setiap kegiatan upacara bendera dengan tujuan agar kita selalu mengingat jasa para pahlawan yang telah gugur demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Langkah pertama yang bisa Mama lakukan untuk membantu anak mengenal lagu wajib adalah dengan memutarkan lagu tersebut dan memberikan anak lirik lagunya agar mereka lebih cepat hafal.

Lirik lagu ini memiliki makna mengenang para pahlawan negara yang gugur demi kibaran bendera Indonesia saat melawan para penjajah terdahulu. Dan jasa mereka ini menjadi cahya pelita bagi Indonesia.

Berikut ini adalah lirik lagu Mengheningkan Cipta:

Dengan seluruh angkasa raya memuji
Pahlawan negara
Nan gugur remaja diribaan bendera
Bela nusa bangsa

Kau kukenang wahai bunga putra bangsa
Harga jasa
Kau Cahya pelita
Bagi Indonesia merdeka

Selain menggunakan aransemen yang tersedia di sosial media, Mama atau Papa juga bisa mengiringi si Anak untuk bernyanyi dan menghafalkan lagu Mengheningkan Cipta menggunakan gitar dengan memainkan chord seperti di bawah ini:

C
Dengan seluruh
F       G     C
Angkasa raya memuji
F   Em    Dm   C   G
Pahlawan negara

C
Nang gugur remaja
F    G     C
Diri baan bendera
Dm   F   G   C
Bela nusa bangsa

G      C
Kau ku kenang wahai
F     Dm   D7      G
bunga putra bangsa

C           G
Harga.. Jasa..

C   B   Am   G    F
Kau cahya pelita
G
Bagi indonesia
C   G  C
Tercinta

Itu dia sejarah, lirk, dan chord lagu Mengheningkan Cipta yang bisa Mama sampaikan kepada si Anak untuk mengenalkan mereka pada lagu-lagu wajib nasional.

Jangan lupa untuk mengedukasi anak tentang sejarah Indonesia secara perlahan ya Ma, agar ia bisa mencintai negaranya sendiri dan menghargai perjuangan para pahlawan kita.