Isi kultum adalah inti dari keseluruhan pembicaraan, di mana pembicara menyampaikan pemahaman agama, nasihat, atau pembahasan tentang tema yang telah diungkapkan dalam bagian pengantar. Ini adalah bagian yang paling penting karena pada bagian ini pesan utama kultum disampaikan kepada pendengar.
Dalam menyampaikan isi kultum, pembicara harus memastikan bahwa materi disampaikan dengan jelas, ringkas, dan padat dalam waktu yang telah ditentukan, biasanya sekitar tujuh hingga sepuluh menit. Pembicara perlu memperhatikan keefektifan penyampaian agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
Untuk memastikan pemahaman yang baik, pembicara dapat menggunakan berbagai cara, seperti memberikan contoh konkret atau analogi yang mudah dipahami oleh pendengar. Misalnya, jika tema kultum adalah tentang pentingnya tolong-menolong, pembicara bisa mengilustrasikan dengan cerita tentang bagaimana seorang anak membantu temannya memahami materi pelajaran di sekolah.
Selain itu, pembicara juga perlu memastikan bahwa materi disampaikan dengan ringkas dan padat. Hal ini penting agar pesan kultum tidak terlalu membingungkan atau memakan waktu terlalu lama, sehingga pendengar dapat memahami inti dari pesan yang ingin disampaikan.
Dengan demikian, isi kultum merupakan bagian yang sangat penting dalam keseluruhan pembicaraan, di mana pembicara harus mampu menyampaikan pemahaman agama, nasihat, atau pembahasan tentang tema dengan jelas, ringkas, dan padat dalam waktu yang telah ditentukan. Dengan cara ini, pesan kultum dapat diterima dengan baik oleh pendengar dan memberikan manfaat yang nyata dalam kehidupan sehari-hari.