Gangguan Proses Mendengar Berbeda dengan Tuli. Ketahui Gejalanya,Ma!

Anak Mama mengalami gangguan proses mendengar, bukan berarti tuli ya, Ma. Simak ulasan berikut

16 Juni 2022

Gangguan Proses Mendengar Berbeda Tuli. Ketahui Gejalanya,Ma
Freepik

Gangguan proses mendengar (Auditory Processing Disorder) bisa terjadi pada siapa saja tapi dalam banyak kasus gangguan ini dimulai pada masa kanak-kanak.

Otak dan sistem saraf tidak dapat memproses suara dengan benar. Hal ini mengakibatkan anak kerap salah menerima informasi, khususnya di lingkungan yang ramai, sehingga akan mengganggu proses komunikasi.

Misalnya guru meminta kepada anak, “Tolong bagikan kotak ini” dan anak mendengarnya “Tolong bagikan katak ini”. Gangguan ini tidak sama dengan hilang pendengaran atau tuli.  

Pada anak-anak gangguan ini mulai terasa saat memasuki usia sekolah karena menyebabkan kesulitan mendengarkan penjelasan lisan guru di kelas.

Bagi anak di bawah umur 7 tahun, gangguan ini sulit dideteksi karena fungsi otak belum sepenuhnya berkembang.

Menurut laman IDAI deteksi dini gangguan pendengaran perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pendengaran. Terdapat dua tahap dalam deteksi dini yang umum dilakukan yaitu pemeriksaan pertama dilakukaan saat 48 jam pertama setelah bayi lahir.

Pemeriksaan kedua dilaksanakan menjelang bayi berusia tiga bulan dengan pemeriksaan OAE diagnostik dan brainsteam evoked response audiometry (BERA) untuk mengetahui kondisi saraf pendengaran sampai batang otak.

Berikut adalah gejala gangguan proses mendengar pada anak yang telah Popmama.com rangkum untuk disimak.

1. Tidak dapat menemukan sumber suara

1. Tidak dapat menemukan sumber suara
pixabay/Pexibear

Anak dengan gangguan pendengaran akan mengalami kesulitan mengidentifikasi secara tepat dari mana suara berasal.

Kemampuan ini sangat penting dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Coba bayangkan ketika anak Mama bermain di jalan dan ada mobil yang membunyikan klakson. Sangat berbahaya bila si Anak tidak dapat mengidentifikasinya dari arah mana klakson itu berasal.

Tips untuk melihat apakah anak mama normal: tutup mata anak Mama dengan kain dan coba panggil namanya. Perhatikan apakah anak Mama berjalan ke sumber suara.

2. Tidak dapat mengikuti urutan bunyi

2. Tidak dapat mengikuti urutan bunyi
Static.pexels.com

Ini terjadi karena otak mereka tidak dapat menyimpan dan mengingat rangsangan pendengaran dalam urutan yang tepat.

Hal ini menyebabkan anak kesulitan mempelajari pengulangan, mengucapkan puisi atau bahkan musik. Mereka juga akan kesulitan mengikuti instruksi verbal.

Tips: minta anak untuk mengulangi pola berikut 2 kali tepuk tangan, bersiul, 2 kali tepuk tangan.

3. Kesulitan membedakan kata yang terdengar serupa

3. Kesulitan membedakan kata terdengar serupa
Freepik

Misalnya, anak tidak bisa membedakan antara katak dan kotak ketika Mama menyebutkan kedua kata ini.

Ini terjadi karena mereka memiliki kemampuan terbatas pada diskriminasi pendengaran dan diskriminasi suara.

4. Kesulitan memahami pidato atau penjelasan panjang

4. Kesulitan memahami pidato atau penjelasan panjang
Freepik

Anak mengalami kesulitan memahami pembicaraan terutama jika terdapat lebih dari 1 orang yang berbicara atau terdapat banyak suara latar ketika berbicara. Ini terjadi karena mereka tidak memiliki keterampilan diskriminasi suara.

Mereka tidak dapat membedakan antara bunyi frekuensi, durasi, dan intensitas yang berbeda. Sehingga tidak bisa membedakan suara dari kebisingan latar belakang.

Anak dengan gangguan ini biasanya juga mengalami kesulitan memahami ketika seseorang berbicara dengan cepat. Ada kesenjangan waktu yang besar antara mendengar suara dan memprosesnya.

Tips: latih anak Mama untuk mendengar Mama berbicara dengar latar belakang suara musik dengan volume rendah. Dorong anak Mama untuk fokus pada suara Mama saja.

Editors' Pick

5. Salah menafsirkan atau mudah lupa instruksi

5. Salah menafsirkan atau mudah lupa instruksi
Freepik

Gangguan ini mempengaruhi memori pendengaran atau kemampuan untuk menyimpan informasi suara dan mengingatnya.

Hal ini disebabkan karena kecepatan pemprosesan bunyi rendah sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami instruksi lisan.

6. Mudah terganggu dengan suara bising

6. Mudah terganggu suara bising
Freepik

Anak mama mengalami kesulitan untuk mendengarkan di tempat  yang bising karena tidak bisa membedakan antara suara utama dengan suara latar.

7. Lemah dalam pelafalan, membaca, dan menyanyi

7. Lemah dalam pelafalan, membaca, menyanyi
Pixabay/White77

Saat bernyanyi, anak Mama mungkin mengubah lirik dan nada. Anak dengan gangguan ini sering salah dalam melafalkan suatu kata.

Ini terjadi karena belajar membaca, mengeja, atau bernyanyi bergantung pada keterampilan pendengaran seperti mengidentifikasi dan menggabungkan suku kata, melampirkan makna pada bunyi, dan mengingat urutan bunyi dan kata-kata.

Kesulitan ini juga menyebabkan kosakata yang dimiliki terbatas.

8. Kesulitan untuk mengobrol

8. Kesulitan mengobrol
Freepik/Freephoto

Anak berbicara terlalu banyak atau sedikit serta mengalami kesulitan untuk mengatur pikiran mereka, yang akan terjadi adalah apabila menemukan kesulitan, maka mereka cenderung mengalihkan topik pembicaraan.

Faktor Pemicu Gangguan Proses Mendengar

Faktor Pemicu Gangguan Proses Mendengar
Freepik/Josep M Suria

Ada beberapa hal yang membuat fungsi pendengaran anak mama berkurang. Ini di antaranya:

  • Glue ear atau congek,
  • faktor genetik,
  • kelahiran prematur atau mmiliki berat badan lahir,
  • cedera kepala,
  • kelainan pada otak, seperti perdarahan otak, tumor otak, meningitis, stroke,
  • menderita multiple sclerosis,
  • penyakit kuning,
  • keracunan timah.

Tips Menangani Gangguan Proses Pendengaran

Tips Menangani Gangguan Proses Pendengaran
Freepik

Bila anak Mama mengalami gangguan proses pendengaran, jangan putus asa. Simak tips berikut untuk menekan efek dari gangguan ini:

  • Lakukan latihan mendengar seperti pengenalan suara, mencari sumber suara, dan membiasakan diri untuk berkonsentrasi pada satu titik suara di sekitar kebisingan.
  • Usahakan untuk mengompensasi kelemahan mendengar dengan meningkatkan kemampuan lain seperti kemampuan mengingat dan memecahkan masalah.
  • Ciptakan lingkungan yang tenang di rumah tanpa banyak gangguan suara (TV, radio).
  • Gunakan alat bantu dengar.
  • Hindari berbicara cepat, kurang jelas, serta panjang.
  • Buka mulut dengan baik saat berbicara, sehingga artikulasi menjadi jelas dan bila perlu gunakan alat bantu visual seperti gambar dalam menjelaskan suatu hal.

Perlu diingat bahwa kemampuan pendengaran seorang anak belum terbentuk secara sempurna sampai memasuki usia 15 tahun, sehingga dalam rentang waktu tersebut merupakan waktu yang tepat bagi anak untuk meningkatkan kemampuan mendengar seiring dengan matangnya sistem pendengaran.

Mama, dengan penanganan yang tepat, gangguan proses mendengar pada anak bisa ditangani. Kondisi ini dijadikan alasan yang menghambat anak Mama untuk berkembang sesuai bakat dan kemampuannya.

Baca juga: 

The Latest