Tujuan Musyawarah dan Cara Melakukannya, Materi Kelas 3 SD

Secara etimologi, musyawarah berasal dari bahasa Arab yakni syawara-tasy'uru-musyawarah atau syura. Kata tersebut bermakna sebagai petunjuk, nasihat, tanda, dan pertimbangan.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah; perundingan; perembukan.

Jadi, musyawarah adalah perwujudan demokrasi di Indonesia yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan bersama. 

• Fokky Fuad Wsitaamadja : Musyawarah merupakan sebuah upaya bersama mencari jalan keluar dari suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama

• Louis Ma'lou : Syura atau musyawarah diartikan sebagai majelis yang dibentuk untuk mendengarkan saran dan ide yang terorganisir dalam suatu aturan.

• Abdul Hamdi Al-Anshari : Musyawarah adalah kegiatan saling bertukar pendapat atau berunding terkait suatu masalah bersama atau meminta pendapat dari berbagai pihak untuk dipertimbangkan dan memilih keputusan terbaik demi kepentingan banyak orang.

Musyawarah yang nilainya terdapat dalam sila keempat Pancasila ini mempunyai ciri-ciri tertentu. Berikut ciri-ciri musyawarah guna menyelesaikan suatu permasalahan, meliputi:

• Dilakukan oleh dua orang lebih
• Dilakukan berdasarkan kepentingan bersama
• Hasil keputusan musyawarah dapat diterima dengan akal sehat dan hati nurani
• Mengutamakan pertimbangan moral dan bersumber dari hati nurani yang luhur
• Pendapat yang diusulkan dalam suatu musyawarah mudah dipahami dan tidak memberatkan anggota musyawarah

Musyawarah dilakukan untuk mendapatkan hasil dari keputusan bersama. Tidak dilakukan begitu saja, musyawarah juga harus memiliki pedoman ataupun prinsip yang harus ditaati.

Berikut prinsip-prinsip musyawarah yang perlu diperhatikan:

• Bersumber dari paham sila keempat Pancasila
• Keputusan yang diambil harus dipertanggungjawabkan dan tidak boleh bertentangan dengan Pancasila serta UUD 1945
• Peserta memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengemukakan pendapat
• Semua keputusan, baik suara terbanyak maupun mufakat harus diterima dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab
• Hasil keputusan dapat diperoleh melalui pemungutan suara atau voting

Sebagai wujud demokrasi dan cara penyelesaian masalah, musyawarah dianjurkan oleh Pancasila dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. 

Tujuan diadakannya musyawarah adalah untuk mencapai kesepakatan bersama, sehingga suatu keputusan yang diperoleh dapat dijalankan oleh semua pihak dengan rasa tanggung jawab.

Kesepakatan yang dimaksud berkaitan dengan permasalahan ataupun konflik yang sedang dihadapi.

Musyawarah dilakukan dengan melihat suatu persoalan dari berbagai sudut pandang yang diberikan. Selanjutnya, ide dan sudut pandang tersebut dibahas bersama agar mendapatkan keputusan yang dirasa baik. 

Selain prinsip, musyawarah juga perlu memperhatikan tata cara agar dapat terselenggara secara tertib dan lancar.

Berikut cara melakukan musyawarah:

• Berbicara dengan tutur sopan dan tidak mengedepankan emosi
• Memberikan kesempatan ke semua pihak untuk menyampaikan pendapatnya
• Menerima keputusan dengan bijaksana dan hati yang besar
• Mengambil keputusan berdasarkan kesepakatan semua pihak untuk kebaikan bersama
• Saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain
• Meminta izin atau mengangkat tangan sebelum berbicara atau mengutarakan pendapat
• Tidak memaksakan kehendak pribadi
• Mengutarakan pendapat dengan jelas agar pihak lain bisa memahami ucapan yang dimaksud

Penerapan musyawarah dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini contoh penerapan musyawarah di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Contoh penerapan musyawarah di keluarga:

• Merundingkan tentang penentuan desain dan tata ruang rumah agar disepakati semua anggota keluarga
• Musyawarah untuk pembagian tugas membersihkan rumah
• Musyawarah untuk menyelesaikan permasalahan dalam keluarga

Contoh penerapan musyawarah di sekolah:

• Musyawarah untuk menentukan jadwal piket kelas
• Berdiskusi untuk keperluan tugas sekolah
• Musyawarah untuk memutuskan ketua kelas

Contoh penerapan musyawarah di lingkungan masyarakat:

• Musyawarah untuk pemilihan anggota panitia acara di perumahan warga
• Musyawarah untuk menentukan waktu kerja bakti
• Berpartisipasi dalam pemilihan ketua RT

Itu dia penjelasan mengenai tujuan musyawarah dan cara melakukannya. Semoga materi ini dapat menambah pengetahuan si Kecil ya, Ma!