Anak Mengeluh Kakinya Sakit, Bisa Jadi Ia Mengalami Growing Pain

Jangan terburu-buru menuduhnya berlebihan hanya karena tidak ada cedera atau luka ya, Ma

29 November 2021

Anak Mengeluh Kaki Sakit, Bisa Jadi Ia Mengalami Growing Pain
Pexels/Tan Danh

Pernahkah anak mama mengeluh kakinya sakit, padahal tidak mengalami cedera atau pun luka? Jangan terburu-buru menuduh anak berlebihan atau berbohong, Ma. Bisa saja anak mengalami growing pain

Berikut ini Popmama.com merangkum serba-serbi growing pain pada anak, dilansir dari Family Doctor:

1. Apa itu growing pain?

1. Apa itu growing pain
Pexels/Alexey Demidov

Growing pain adalah rasa sakit yang melibatkan muskoloskeletal anak, atau bagian otot dan tulangnya. Hal ini membuat kaki anak sakit. Meskipun begitu sakit yang biasanya diderita anak usia 3-12 tahun ini bukanlah penyakit yang serius.

Penting diketahui, growing pain tidak sama dengan growth spurts (lonjakan pertumbuhan) ya, Ma.
 

Editors' Pick

2. Gejala growing pain

2. Gejala growing pain
Pexels/Allan Mas

Gejala growing pain meliputi:

  • Nyeri pada tulang kering anak (depan kaki bagian bawah), betis (bagian belakang kaki bagian bawah), paha, atau area di belakang lutut
  • Rasa sakit di daerah-daerah yang terjadi di sore hari atau pada malam hari tetapi hilang pada pagi hari

Growing pain bervariasi pada tiap anak. Terkadang rasa sakitnya hanya berlangsung beberapa menit. Lain kali rasa sakitnya bisa bertahan beberapa jam. Rasa sakitnya mungkin ringan atau mungkin parah. 

Tidak semua anak mengalami growing pain. Namun, jika anak mama memilikinya, rasa sakitnya mungkin datang dan pergi. 

Anak-anak dengan kasus yang parah mungkin merasakan sakit setiap hari.

3. Apa penyebab growing pain?

3. Apa penyebab growing pain
Pexels/Budgeron Bach

Sampai sekarang, para ahli masih tidak tahu apa yang menyebabkan growing pain ini. Mereka tahu bahwa anak-anak yang mengalami growing pain mungkin merasakan rasa sakit berlebih setelah aktivitas fisik daripada yang dirasakan anak-anak lain. 

Selain itu beberapa anak yang mengalami sakit ini mungkin memiliki tulang yang lebih lemah daripada teman sebayanya.

4. Bagaimana cara dokter mendiagnosis growing pain?

4. Bagaimana cara dokter mendiagnosis growing pain
Freepik/rawpixel.com

Tidak ada tes yang ditujukan khusus untuk mendiagnosis growing pain. Sebagai gantinya, dokter mungkin akan mengajukan pertanyaan tentang kapan dan letak di mana anak mengalami rasa sakit. 

Dokter mungkin juga akan bertanya apa yang dilakukan anak pada hari di mana rasa sakit itu muncul. Apakah anak menghabiskan sebagian waktunya untuk berolahraga, berlari, atau melompat? Banyak aktivitas fisik di siang hari dapat menyebabkan growing pain terjadi malam harinya. 

Dokter mungkin akan menyarankan melakukan tes untuk memastikan rasa sakit tidak disebabkan oleh hal lain.

Jawaban anak atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu dokter mendiagnosis rasa nyeri yang diderita anak.

5. Penanganan dan perawatan growing pain

Orangtua dapat membantu anak merasa lebih baik ketika dia mengalami growing pain ini. Orangtua dapat melakukan satu atau lebih hal berikut:

  • Memiijat area yang sakit
  • Meregangkan otot-otot di area yang sakit

Dokter mungkin juga akan meresepkan acetaminophen atau obat-obatan lain yang diminum ketika rasa sakit muncul. Atau, untuk menghindari rasa sakit yang semakin bertambah di malam hari, dokter mungkin meresepkan obat yang diminum setelah anak seharian beraktivitas fisik. Obat-obatan harian juga dapat membantu jika anak mengalami nyeri setiap malam.

Baca juga:

The Latest