Anak sebagai Penyejuk Hati dan Penenang Bisa


Anak merupakan titipan Allah swt paling berharga yang harus dijaga, dirawat dan dididik. Jika orangtua dapat menjaga, merawat dan mendidiknya dengan benar maka anak tersebut akan menjadi penenang jiwa dan penyejuk hatinya. Dalam al-Quran Allah swt menjelaskan tentang ciri-ciri pola hidup di antara hamba pilihan-Nya, di mana salah satu pola hidup mereka adalah senantiasa berdoa agar memiliki anak keturunan yang akan menjadi penyejuk hati dan penenang jiwa.

Dan orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan anak keturunan kami sebagai penenang hati.” [Q.S. al-Furqon: 74]

Dengan sendirinya keberadaan anak itu sendiri akan menjadi penyejuk dan penenang jiwa orangtua, terkhusus pada masa-masa lucu usia dini. Keberadaannya, semua tingkahnya, kelucuannya, akan menjadi penghibur bagi orangtua dan penghilang rasa penat. Tidak jarang orangtua yang jika sibuk dengan pekerjaannya, untuk sekadar refreshing ia akan bermain dan bercanda bersama anaknya.

Namun, dengan berjalannya waktu, usia kelucuan anak akan berkurang dan ia akan berkembang tumbuh besar. Sifat dan karakternya akan terbentuk, apakah menjadi anak yang soleh-solehah sehingga akan menjadi penyejuk hati dan penenang jiwa bagi orang tuanya, ataukah sebaliknya, anak akan menjadi pencoreng orangtua dan menjerumuskannya? Ini semua tergantung pada pengarahan dan pendidikan orangtua.

Komentar
group-image
Anak merupakan titipan Allah swt paling berharga yang harus dijaga, dirawat dan dididik. Jika orangtua dapat menjaga, merawat dan mendidiknya....


Anak merupakan titipan Allah swt paling berharga yang harus dijaga, dirawat dan dididik. Jika orangtua dapat menjaga, merawat dan mendidiknya dengan benar maka anak tersebut akan menjadi penenang jiwa dan penyejuk hatinya. Dalam al-Quran Allah swt menjelaskan tentang ciri-ciri pola hidup di antara hamba pilihan-Nya, di mana salah satu pola hidup mereka adalah senantiasa berdoa agar memiliki anak keturunan yang akan menjadi penyejuk hati dan penenang jiwa.

Dan orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan anak keturunan kami sebagai penenang hati.” [Q.S. al-Furqon: 74]

Dengan sendirinya keberadaan anak itu sendiri akan menjadi penyejuk dan penenang jiwa orangtua, terkhusus pada masa-masa lucu usia dini. Keberadaannya, semua tingkahnya, kelucuannya, akan menjadi penghibur bagi orangtua dan penghilang rasa penat. Tidak jarang orangtua yang jika sibuk dengan pekerjaannya, untuk sekadar refreshing ia akan bermain dan bercanda bersama anaknya.

Namun, dengan berjalannya waktu, usia kelucuan anak akan berkurang dan ia akan berkembang tumbuh besar. Sifat dan karakternya akan terbentuk, apakah menjadi anak yang soleh-solehah sehingga akan menjadi penyejuk hati dan penenang jiwa bagi orang tuanya, ataukah sebaliknya, anak akan menjadi pencoreng orangtua dan menjerumuskannya? Ini semua tergantung pada pengarahan dan pendidikan orangtua.

Setuju bangettt dengan tulisannya 

Setuju bangettt dengan tulisannya 

Setuju bangettt dengan tulisannya 

MaasyaaAllah... Alhamdulillah.. Iya nie.. Yuuk kita sebagai orang tua jaga n memberikan yang terbaik untuk anak2.. ?

Ortu banyak belajar

Ortu kudu belajar.. 

???