Bolehkah MPASI Pakai Garam dan Gula?

group-image

Makanan pendamping ASI atau MPASI merupakan jenis makanan yang diberikan untuk melengkapi kebutuhan gizi bayi berusia di atas 6 bulan. World Health Organization (WHO) pun menyarankan agar orang tua meningkatkan jenis menu untuk mengenalkan tekstur MPASI ke si Kecil. Lantas, bagaimana dengan mengingkatkan cita rasa? Bolehkah MPASI Pakai Gula dan Garam?

Pertanyaan tersebut mungkin sering muncul di benak Mama saat menyiapkan MPASI untuk si Kecil. Nah, agar tau jawaban selengkapnya, simak terus tulisan di bawah sampai tuntas ya, Ma!

Bolehkah MPASI Pakai Gula dan Garam?

Menambahkan gula dan garam ke dalam MPASI mungkin sempat jadi pilihan para Mama untuk meningkatkan cita rasa dan menambah nafsu makan si Kecil. Namun, banyak ahli yang menyampaikan bahwa penggunaan gula di tahun pertama si Kecil justru bisa menurunkan nafsu makan mereka terhadap makanan yang lebih bergizi, lho, Ma!

Begitu pun dengan penggunaan garam. Dokter spesialis anak, Abdul Hakim dalam laman web rsuddrloekmonohadi.kuduskab.go.id menjelaskan bahwa pemberian garam pada bayi dapat menimbulkan masalah pada tubuh bayi. Mengingat, kebutuhan natrium pada bayi sangat sedikit sekitar 100 mg – 200 mg atau sekitar 1 sendok teh sehari. Jika kelebihan natrium, bayi dapat mengalami gangguan keseimbangan cairan, bahkan mengalami kejang.

Meski penggunaannya secara khusus tidak dilarang, Mama sebagai orang tua si Kecil harus bijak mengatur penggunaan gula dan garam pada MPASI harian agar si Kecil dapat tumbuh sehat sesuai anjuran medis. Karena selain beberapa dampak yang telah disebut di atas, penggunaan garam dan gula berlebih pada anak dapat menyebabkan beberapa hal seperti berikut.

Dampak Menggunakan Gula untuk MPASI secara Berlebih

Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan hingga obesitas pada bayi. Konsumsi kadar gula yang berlebih juga dapat meningkatkan resiko diabetes di kemudian hari juga dapat merusak kesehatan gigi bayi karena gula dapat membentuk lingkungan yang cocok bagi bakteri untuk berkembang di mulut bayi.

Dampak Menggunakan Gula untuk MPASI secara Berlebih

Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh bayi, yang dapat memengaruhi fungsi jantung, otot, dan saraf. Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat memberikan tekanan tambahan pada ginjal bayi dan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada organ tersebut. Selain itu, Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, karena tubuh bayi memerlukan lebih banyak air untuk menyeimbangkan kadar garam dalam tubuh.

Nah, itulah penjelasan singkat untuk menjawab persoalan Bolehkah MPASI Pakai Gula dan Garam? serta bagaimana dapaknya jika dua bahan tersebut digunakan secara berlebih. Sekarang sudah paham kan mengapa banyak ahli medis yang menganjurkan Mama untuk tidak menggunakan dua bahan tersebut ke dalam MPASI? Yuk, sharing tips seputar MPASI versi Mama di kolom komentar!

Baca juga:

Komentar
Makanan pendamping ASI atau MPASI merupakan jenis makanan yang diberikan untuk melengkapi kebutuhan gizi bayi berusia di atas 6 bulan.....

Makanan pendamping ASI atau MPASI merupakan jenis makanan yang diberikan untuk melengkapi kebutuhan gizi bayi berusia di atas 6 bulan. World Health Organization (WHO) pun menyarankan agar orang tua meningkatkan jenis menu untuk mengenalkan tekstur MPASI ke si Kecil. Lantas, bagaimana dengan mengingkatkan cita rasa? Bolehkah MPASI Pakai Gula dan Garam?

Pertanyaan tersebut mungkin sering muncul di benak Mama saat menyiapkan MPASI untuk si Kecil. Nah, agar tau jawaban selengkapnya, simak terus tulisan di bawah sampai tuntas ya, Ma!

Bolehkah MPASI Pakai Gula dan Garam?

Menambahkan gula dan garam ke dalam MPASI mungkin sempat jadi pilihan para Mama untuk meningkatkan cita rasa dan menambah nafsu makan si Kecil. Namun, banyak ahli yang menyampaikan bahwa penggunaan gula di tahun pertama si Kecil justru bisa menurunkan nafsu makan mereka terhadap makanan yang lebih bergizi, lho, Ma!

Begitu pun dengan penggunaan garam. Dokter spesialis anak, Abdul Hakim dalam laman web rsuddrloekmonohadi.kuduskab.go.id menjelaskan bahwa pemberian garam pada bayi dapat menimbulkan masalah pada tubuh bayi. Mengingat, kebutuhan natrium pada bayi sangat sedikit sekitar 100 mg – 200 mg atau sekitar 1 sendok teh sehari. Jika kelebihan natrium, bayi dapat mengalami gangguan keseimbangan cairan, bahkan mengalami kejang.

Meski penggunaannya secara khusus tidak dilarang, Mama sebagai orang tua si Kecil harus bijak mengatur penggunaan gula dan garam pada MPASI harian agar si Kecil dapat tumbuh sehat sesuai anjuran medis. Karena selain beberapa dampak yang telah disebut di atas, penggunaan garam dan gula berlebih pada anak dapat menyebabkan beberapa hal seperti berikut.

Dampak Menggunakan Gula untuk MPASI secara Berlebih

Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan hingga obesitas pada bayi. Konsumsi kadar gula yang berlebih juga dapat meningkatkan resiko diabetes di kemudian hari juga dapat merusak kesehatan gigi bayi karena gula dapat membentuk lingkungan yang cocok bagi bakteri untuk berkembang di mulut bayi.

Dampak Menggunakan Gula untuk MPASI secara Berlebih

Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh bayi, yang dapat memengaruhi fungsi jantung, otot, dan saraf. Konsumsi garam yang berlebihan juga dapat memberikan tekanan tambahan pada ginjal bayi dan menyebabkan kerusakan jangka panjang pada organ tersebut. Selain itu, Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, karena tubuh bayi memerlukan lebih banyak air untuk menyeimbangkan kadar garam dalam tubuh.

Nah, itulah penjelasan singkat untuk menjawab persoalan Bolehkah MPASI Pakai Gula dan Garam? serta bagaimana dapaknya jika dua bahan tersebut digunakan secara berlebih. Sekarang sudah paham kan mengapa banyak ahli medis yang menganjurkan Mama untuk tidak menggunakan dua bahan tersebut ke dalam MPASI? Yuk, sharing tips seputar MPASI versi Mama di kolom komentar!

Baca juga:

Ya allah, untung aku baca ini. Dari kemarin aku terus - terusan pake garem karena biar lebih enak, taunya gaboleh ya.