Mengenalkan Budaya Tradisional Korea pada Anak

Sebagai orangtua, saya percaya waktu bersama anak sebetulnya sangat singkat. Sebentar lagi, anak-anak akan memasuki dunianya sendiri sehingga peran orangtua semakin terkikis. Hal ini tak perlu disedihkan. Begitulah siklus kehidupan.

Untuk itu, sebagai sarana membangun ikatan yang kuat dengan anak, saya pilih cara yang menyenangkan, yakni dengan traveling bersama. Saya berharap, anak bisa belajar bahwa dunia ini diisi oleh perbedaan dan keragaman. Dengan begitu, anak tumbuh jadi pribadi yang rendah hati dan menghargai sesama.

Pulau Jeju jadi destinasi wisata keluarga kami beberapa waktu lalu. Selain mengenalkan keindahan alam di Jeju, saya juga mengajak anak mengunjungi Jeju Folk Village.
Tempat ini merupakan museum terbuka yang menampilkan kehidupan orang-orang Korea di masa lampau. Ada berbagai kesenian tradisional, cara bercocok-tanam yang jadul, serta rumah-rumah yang dulu ditempati masyarakat Korea sebelum teknologi membuat negeri ini maju. 

Rasanya seperti dilempar oleh mesin waktu karena semua yang ditampilkan begitu sederhana. Semoga lain kali saya bisa kenalkan budaya lain pada anak. Dunia ini beragam, Nak. Ayo kita jelajahi bersama!

Gemeeeeeeessssss.... Nurut aja lagi anaknya wkwkwkwkwk
anakku tuh susah banget diajak foto beginian loh ma T.T *SEDIH

Bener nih ma, kdg kita jg perlu mengenalkan budaya dunia luar yg sgt sgt sgt luas ke anak lewat travelling, menambah wawasan yg luas buat si kecil...
Bukan cuma di indonesia, tapi di luar jg banyak budayanya

Sebagai orangtua, saya percaya waktu bersama anak sebetulnya sangat singkat. Sebentar lagi, anak-anak akan memasuki dunianya sendiri sehingga peran orangtua semakin terkikis. Hal ini tak perlu disedihkan. Begitulah siklus kehidupan.

Untuk itu, sebagai sarana membangun ikatan yang kuat dengan anak, saya pilih cara yang menyenangkan, yakni dengan traveling bersama. Saya berharap, anak bisa belajar bahwa dunia ini diisi oleh perbedaan dan keragaman. Dengan begitu, anak tumbuh jadi pribadi yang rendah hati dan menghargai sesama.

Pulau Jeju jadi destinasi wisata keluarga kami beberapa waktu lalu. Selain mengenalkan keindahan alam di Jeju, saya juga mengajak anak mengunjungi Jeju Folk Village.
Tempat ini merupakan museum terbuka yang menampilkan kehidupan orang-orang Korea di masa lampau. Ada berbagai kesenian tradisional, cara bercocok-tanam yang jadul, serta rumah-rumah yang dulu ditempati masyarakat Korea sebelum teknologi membuat negeri ini maju. 

Rasanya seperti dilempar oleh mesin waktu karena semua yang ditampilkan begitu sederhana. Semoga lain kali saya bisa kenalkan budaya lain pada anak. Dunia ini beragam, Nak. Ayo kita jelajahi bersama!

Sebagai orangtua, saya percaya waktu bersama anak sebetulnya sangat singkat. Sebentar lagi, anak-anak akan memasuki dunianya sendiri sehingga peran orangtua semakin terkikis. Hal ini tak perlu disedihkan. Begitulah siklus kehidupan.

Untuk itu, sebagai sarana membangun ikatan yang kuat dengan anak, saya pilih cara yang menyenangkan, yakni dengan traveling bersama. Saya berharap, anak bisa belajar bahwa dunia ini diisi oleh perbedaan dan keragaman. Dengan begitu, anak tumbuh jadi pribadi yang rendah hati dan menghargai sesama.

Pulau Jeju jadi destinasi wisata keluarga kami beberapa waktu lalu. Selain mengenalkan keindahan alam di Jeju, saya juga mengajak anak mengunjungi Jeju Folk Village.
Tempat ini merupakan museum terbuka yang menampilkan kehidupan orang-orang Korea di masa lampau. Ada berbagai kesenian tradisional, cara bercocok-tanam yang jadul, serta rumah-rumah yang dulu ditempati masyarakat Korea sebelum teknologi membuat negeri ini maju. 

Rasanya seperti dilempar oleh mesin waktu karena semua yang ditampilkan begitu sederhana. Semoga lain kali saya bisa kenalkan budaya lain pada anak. Dunia ini beragam, Nak. Ayo kita jelajahi bersama!

Sebagai orangtua, saya percaya waktu bersama anak sebetulnya sangat singkat. Sebentar lagi, anak-anak akan memasuki dunianya sendiri sehingga peran orangtua semakin terkikis. Hal ini tak perlu disedihkan. Begitulah siklus kehidupan.

Untuk itu, sebagai sarana membangun ikatan yang kuat dengan anak, saya pilih cara yang menyenangkan, yakni dengan traveling bersama. Saya berharap, anak bisa belajar bahwa dunia ini diisi oleh perbedaan dan keragaman. Dengan begitu, anak tumbuh jadi pribadi yang rendah hati dan menghargai sesama.

Pulau Jeju jadi destinasi wisata keluarga kami beberapa waktu lalu. Selain mengenalkan keindahan alam di Jeju, saya juga mengajak anak mengunjungi Jeju Folk Village.
Tempat ini merupakan museum terbuka yang menampilkan kehidupan orang-orang Korea di masa lampau. Ada berbagai kesenian tradisional, cara bercocok-tanam yang jadul, serta rumah-rumah yang dulu ditempati masyarakat Korea sebelum teknologi membuat negeri ini maju. 

Rasanya seperti dilempar oleh mesin waktu karena semua yang ditampilkan begitu sederhana. Semoga lain kali saya bisa kenalkan budaya lain pada anak. Dunia ini beragam, Nak. Ayo kita jelajahi bersama!