Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih?

Hai Mama dan Papa, kali ini aku pengen sharing satu hal yang sebenarnya banyak pro dan kontra, hehe. Mengenai Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih? Oh iya, kalo Mama sendiri bayinya dibedong atau nggak nih?

Bedong adalah teknik membungkus tubuh bayi dengan kain lembut. Ini tuh jadi satu tradisi turun temurun, yang udah banyak dilakukan terutama untuk bayi baru lahir. Aku pribadi, pas abis lahiran diminta untuk bedong bayi oleh Ibuku, tapi aku lebih milih buat ikutin saran dokter yakni tidak membedong bayi.

Sebelumnya, kita bahas dulu ya manfaat dan dampak dari bedong bayi ini!

Manfaat membedong bayi

Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, sebenarnya ada banyak manfaat dari membedong bayi lho Ma. Berikut ini beberapa diantaranya:

  1. Bedong bayi bisa bantu menengankan bayi, karena ia merasa seperti disentuh Mama atau Papanya.
  2. Bedong bayi bisa bantu mengurangi kolik. Ini karena penggunaan bedong bayi bisa memberikan tekanan ringan di perut bayi.
  3. Bedong bisa bantu bayi tidur lebih nyenyak. Bedong bayi akan mengurangi refleks kejut yang sering dialami khususnya oleh bayi saat sedang tidur. Dengan begitu, bayi jadi tidur lebih nyenyak dan tahan lama.
  4. Bedong bayi bisa memberi kehangatan untuk bayi. Ini karena bedong dilakukan untuk menutup seluruh tubuh bayi, kecuali kepala. Tapi tentunya harus menggunakan kain yang tepat ya, tidak terlalu tebal atau tipis.
  5. Bedong bantu mendukung proses menyusui. Saat bayi dibedong, tentunya Mama akan lebih mudah saat menyusui langsung. Karena Mama akan mendapatkan posisi yang lebih pas, agar bayi bisa melakukan pelekatan dengan baik tanpa harus terganggu oleh kaki dan tangannya.

Dampak menggunakan bedong bayi

Nah, selain memberikan manfaat ternyata bedong bayi juga bisa memberikan dampak negatif. Terutama jika bedong dilakukan dengan salah atau pemilihan kainnya tidak tepat. Berikut ini beberapa dampak menggunakan bedong bayi:

  1. Bayi memiliki kelainan bentuk panggul. Ini terjadi karena saat dibedong posisi kaki akan rapat dan lurus, terutama dalam jangka waktu yang lama. Sehingga berisiko menyebabkan kelainan bentuk panggul atau dysplasia.
  2. Meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak (SIDS). Ini bisa saja terjadi ketika kain bedongan tidak rapat saat digunakan, sehingga kain tersebut berisiko menutupi hidung yang membuat bayi sulit bernapas.

Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih?

Kalo aku pribadi, jujur aja lebih memikirkan dampaknya sih Ma. Makanya aku memilih untuk nggak membedong bayi.

Sejauh ini, aku nggak merasakan efek apa-apa pada bayiku. Bayiku tetap bahagia dan nggak rewel, terus malah jadi aktif karena bisa bebas berguling-guling, tentunya dengan pengawasan orangtua ya. Di sisi lain, aku jadi nggak perlu kahawatir untuk meninggalkan bayi di tempat tidurnya, karena nggak ada risiko bayi terlilit kain bedong atau kain bedong menutupi jalur napas.

Sementara kalo untuk bentuk kaki, sejauh ini anakku punya perkembangan pinggul yang sehat. Kakinya bisa ditekuk ke atas dan ke luar di pinggul. Karena biasanya saat mandi, aku sekalian lakukan gerakan-gerakan ringan yang kayak stretching gitu.

Tapi kembali lagi ya, pilihan untuk membedong bayi atau tidak itu adalah keputusan dari Mama.

Itu tadi Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih? Sekarang jadi lebih tahu dong? Yuk, sharing pendapat Mama tentang ini!

Baca juga:

Komentar
Hai Mama dan Papa, kali ini aku pengen sharing satu hal yang sebenarnya banyak pro dan kontra, hehe. Mengenai Pengalaman....

Hai Mama dan Papa, kali ini aku pengen sharing satu hal yang sebenarnya banyak pro dan kontra, hehe. Mengenai Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih? Oh iya, kalo Mama sendiri bayinya dibedong atau nggak nih?

Bedong adalah teknik membungkus tubuh bayi dengan kain lembut. Ini tuh jadi satu tradisi turun temurun, yang udah banyak dilakukan terutama untuk bayi baru lahir. Aku pribadi, pas abis lahiran diminta untuk bedong bayi oleh Ibuku, tapi aku lebih milih buat ikutin saran dokter yakni tidak membedong bayi.

Sebelumnya, kita bahas dulu ya manfaat dan dampak dari bedong bayi ini!

Manfaat membedong bayi

Menurut informasi yang aku baca dari berbagai sumber, sebenarnya ada banyak manfaat dari membedong bayi lho Ma. Berikut ini beberapa diantaranya:

  1. Bedong bayi bisa bantu menengankan bayi, karena ia merasa seperti disentuh Mama atau Papanya.
  2. Bedong bayi bisa bantu mengurangi kolik. Ini karena penggunaan bedong bayi bisa memberikan tekanan ringan di perut bayi.
  3. Bedong bisa bantu bayi tidur lebih nyenyak. Bedong bayi akan mengurangi refleks kejut yang sering dialami khususnya oleh bayi saat sedang tidur. Dengan begitu, bayi jadi tidur lebih nyenyak dan tahan lama.
  4. Bedong bayi bisa memberi kehangatan untuk bayi. Ini karena bedong dilakukan untuk menutup seluruh tubuh bayi, kecuali kepala. Tapi tentunya harus menggunakan kain yang tepat ya, tidak terlalu tebal atau tipis.
  5. Bedong bantu mendukung proses menyusui. Saat bayi dibedong, tentunya Mama akan lebih mudah saat menyusui langsung. Karena Mama akan mendapatkan posisi yang lebih pas, agar bayi bisa melakukan pelekatan dengan baik tanpa harus terganggu oleh kaki dan tangannya.

Dampak menggunakan bedong bayi

Nah, selain memberikan manfaat ternyata bedong bayi juga bisa memberikan dampak negatif. Terutama jika bedong dilakukan dengan salah atau pemilihan kainnya tidak tepat. Berikut ini beberapa dampak menggunakan bedong bayi:

  1. Bayi memiliki kelainan bentuk panggul. Ini terjadi karena saat dibedong posisi kaki akan rapat dan lurus, terutama dalam jangka waktu yang lama. Sehingga berisiko menyebabkan kelainan bentuk panggul atau dysplasia.
  2. Meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak (SIDS). Ini bisa saja terjadi ketika kain bedongan tidak rapat saat digunakan, sehingga kain tersebut berisiko menutupi hidung yang membuat bayi sulit bernapas.

Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih?

Kalo aku pribadi, jujur aja lebih memikirkan dampaknya sih Ma. Makanya aku memilih untuk nggak membedong bayi.

Sejauh ini, aku nggak merasakan efek apa-apa pada bayiku. Bayiku tetap bahagia dan nggak rewel, terus malah jadi aktif karena bisa bebas berguling-guling, tentunya dengan pengawasan orangtua ya. Di sisi lain, aku jadi nggak perlu kahawatir untuk meninggalkan bayi di tempat tidurnya, karena nggak ada risiko bayi terlilit kain bedong atau kain bedong menutupi jalur napas.

Sementara kalo untuk bentuk kaki, sejauh ini anakku punya perkembangan pinggul yang sehat. Kakinya bisa ditekuk ke atas dan ke luar di pinggul. Karena biasanya saat mandi, aku sekalian lakukan gerakan-gerakan ringan yang kayak stretching gitu.

Tapi kembali lagi ya, pilihan untuk membedong bayi atau tidak itu adalah keputusan dari Mama.

Itu tadi Pengalaman Bayi Tidak Dibedong, Bahaya Nggak Sih? Sekarang jadi lebih tahu dong? Yuk, sharing pendapat Mama tentang ini!

Baca juga:

Informatif banget