10 Puisi Hari Pendidikan Nasional 4 Bait

Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) setiap tahunnya. Di hari tersebut pula, bertepatan dengan tanggal lahir seorang tokoh nasional yang dijuluki Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.

Dalam memperingati hari ini, biasanya para siswa-siswi akan membacakan puisi bertema pendidikan di sekolah sebagai upaya meningkatkan semangat dan menumbuhkan pemahaman terkait pentingnya pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Jika kamu sedang mencari puisi untuk dibacakan saat Hardiknas nanti, berikut adalah 10 Puisi Hari Pendidikan Nasional 4 Bait yang telah dirangkum khusus dari berbagai sumber untuk para pembaca. Langsung aja simak tulisan di bawah, ya!

10 Puisi Hari Pendidikan Nasional 4 Bait

1. Guru Terbaik – Chairil Anwar

Para guru membuka pikiran para murid

Menunjukkan mereka keajaiban intelektual

Dan membantu mereka menggunakannya

 

Para guru melatih otot mental para murid

Melenturkan dan menguatkannya di lapangan

Agar mereka dapat mengambil keputusan bijak

 

Menemukan tujuan mereka di dunia

Dari menjadi orang merdeka

Dalam finansial dan rohani

 

Guru terbaik mempunyai cukup perhatian

Untuk mendorong dan menggugah para murid

Memaksa mereka mengeluarkan yang terbaik

Untuk memaksimalkan potensi mereka

Terima kasih, guru.

 

2. Pohon Ilmu

Di bawah bayangan pohon ilmu yang teguh,

Akarnya dalam tanah, mencari kebenaran yang abadi.

Dahan-dahannya menjulang, menyentuh langit biru,

Pendidikan, seperti air yang mengalir, memberi kehidupan.

 

Di setiap daun yang berguguran, ada hikmah yang terukir,

Setiap musim berganti, ilmu tetap bersemi.

Berteduhlah di bawahnya, rasakan hawa yang tenang,

Pohon ilmu, menuntun kita melalui lorong waktu.

 

Dari pucuk pohon hingga akarnya yang dalam,

Kita merangkai cerita-cerita yang berharga.

Pendidikan, seperti pohon yang memberi kita nafas.

 

3. Guruku – Mustofa Bisri

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya

Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar

Ketika aku besar dan menjadi pintar

Kulihat dia begitu kecil dan lugu

Aku menghargainya dulu

Karena tak tahu harga guru

Ataukah kini aku tak tahu

Menghargai guru?

 

4. Jalan Menuju Cahaya

Di lorong-lorong gelap, kita mencari jalan,

Pendidikan adalah pelita, membimbing langkah yang ragu.

Tiap langkah, mengukir cerita tentang perjuangan,

Di dalam kegelapan, sinar ilmu memancar terang.

 

Kita adalah pelaut, mengarungi lautan ilmu,

Setiap ombak adalah ujian, setiap bintang adalah harapan.

Pendidikan, adalah kompas di lautan tak berujung,

Mengarahkan kita pada cahaya yang tak terpadamkan.

 

Di puncak gunung, di lembah yang dalam,

Kita temukan harta yang sejati: pengetahuan.

Pendidikan, bukan hanya tentang akhir perjalanan,

Tetapi juga tentang setiap langkah yang kita ambil.

 

5. Didikan Keras – Chairil Anwar

Ketika aku memasuki kelasmu, aku berfikir

Tantangan apa yang akan kau berikan padaku

 

Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya

Dan menolak kelemahan yang meragukan diri

Kamu sungguh telah membuka pikiranku

Dengan kebijakan, keras dan ketegasan

 

Kamu membantuku untuk melihat atas

Menemukan tujuan yang harus kucapai

Kamu mengeluarkanku dari kegalauan

Terima kasihku atas jerih payahmu

 

Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku

Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku

Aku akan selalu mengingat jeweranmu

Aku berharap semua guru sepertimu.

 

6. Perjalanan Ilmu

Di buku-buku tebal, dunia terbuka lebar,

Setiap halaman adalah pintu menuju pengetahuan.

Guru adalah pemandu di jalan berliku,

Memberi arah, menerangi jejak yang gelap.

 

Di kelas yang riuh, impian tumbuh bersama,

Tiap tanya-tanya adalah pintu menuju pemahaman.

Pendidikan adalah perjalanan, tak pernah usai,

Menuju cakrawala, menuju masa depan cerah.

 

7. Guru – Khalil Gibran

Barang siapa mau menjadi guru

Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri

Sebelum mengajar orang lain

Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan

Sebelum mengajar dengan kata-kata

 

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri

Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri

Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan

Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain

Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain.

 

8. Roda Ilmu

Di jalan pendidikan, roda-roda ilmu berputar,

Setiap putaran adalah langkah menuju pengetahuan.

Guru adalah pemandu, membimbing di setiap tikungan,

Memandu kita melewati rintangan, menuju destinasi yang terang.

 

Di dalam kelas, cerita-cerita tercipta,

Tiap pelajaran adalah petualangan yang tak terlupakan.

Pendidikan adalah jembatan, menghubungkan mimpi dan kenyataan,

Menuju masa depan yang gemilang, di atas pondasi pengetahuan yang kokoh.

 

9. Guruku A+ – Chairil Anwar

Mataku terperosok ke depan

Ketika kamu memasuki kelas

Kamu seorang guru yang lucu

Kamu seorang guru yang keren

 

Kamu pintar, imut dan ramah

Kamu menolong kami semua

Dan jika aku harus menilaimu

Bagiku, kamu A+

 

10. Lautan Ilmu

Seperti kapal di lautan, kita berlayar dalam pencarian ilmu,

Melintasi gelombang-gelombang pengetahuan yang luas.

Setiap mata pelajaran adalah bintang yang membimbing perjalanan,

Mengarahkan langkah-langkah kita menuju pencerahan.

 

Di setiap kelas, kita menemukan harta karun yang berharga,

Guru adalah petunjuk, menerangi jalan yang terjal.

Pendidikan adalah pilar, yang mengangkat dan membangun,

Membentuk karakter dan jiwa yang tangguh.

 

Dari buku-buku tebal, hingga percikan inspirasi di udara,

Ilmu memenuhi pikiran dan jiwa kita dengan kekaguman.

Setiap belajar adalah peluang, setiap kesalahan adalah guru,

Menuju kebijaksanaan dan pemahaman yang lebih dalam.

Pendidikan adalah cahaya yang menerangi masa depan,

Menyinari jalan kita di tengah kegelapan yang kadang menyerang.

Nah, itu dia 10 Puisi Hari Pendidikan Nasional 4 Bait milik beberapa penyair terkenal yang diambil dari berbagai sumber. Dari 10 puisi di atas, kalian tertarik baca yang mana nih untuk dibawakan saat Hardiknas nanti?

Baca juga: