Apa Saja Jenis Pembuatan Kompos?

Hai semuanya, pada kesempatan ini aku bakal kasih tahu Apa Saja Jenis Pembuatan Kompos. Kompos memang terkenal kaya akan nutrisi dan mempunyai manfaat beragam bagi tanah atau tanaman seperti meningkatkan kesuburan, mengurangi limbah organik, dan sebagainya. 

Nah, pembuatan kompos ini merupakan proses mengurai bahan-bahan organik menjadi pupuk alami. Namun, masih banyak yang belum tahu jenis-jenis pembuatan kompos.

Apa Saja Jenis Pembuatan Kompos? 

Terdapat beberapa jenis pembuatan kompos yang umum dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut : 

1. Kompos Tumpukan (Pile Composting)

Jenis pertama adalah kompos tumpukan atau pile composting, metode pembuatan kompos yang sederhana dan populer. Dalam metode ini, bahan organik akan dicampur secara acak dan ditumpuk menjadi tumpukan besar. 

Proses ini memerlukan banyak ruang, pemiliknya perlu membalik dan mengaduk tumpukan secara berkala untuk memastikan dekomposisi yang merata serta berlangsung efisien.

2. Kompos dalam Bak (Bin Composting)

Metode satu ini menggunakan bak kompos yang kebanyakan terbuat dari plastik, kayu, atau bahan lainnya. Bak kompos biasanya memiliki tutup yang memudahkan mengatur kelembaban dan suhu. 

Dalam metode ini, bahan organik ditambahkan ke dalam bak secara bertahap. Pemilik bak dapat mengaduk kompos dengan alat khusus melalui lubang di bak agar mempercepat proses dekomposisi.

3. Vermikompos (Vermicomposting)

Vermikompos adalah proses pembuatan kompos dengan bantuan cacing tanah seperti cacing merah, eisenia foetida. Cacing akan mencerna bahan organik dan meninggalkan kotoran yang sangat kaya akan nutrisi atau humus cacing.

Kompos cacing tanah sangat baik untuk tanaman karena mengandung nutrisi yang mudah diserap serta mempunyai struktur tanah lebih baik.

4. Kompos Tak Berkubang (Sheet Composting)

Metode kompos tak berkubang melibatkan penyebaran bahan organik secara merata di permukaan tanah atau di sekitar tanaman. Bahan ini kemudian dibiarkan untuk membusuk kemudian diurai oleh mikroorganisme dan organisme tanah lainnya. 

Sebaiknya gunakan kompos ini untuk pemupukan di tempat tidur atau area taman yang tidak digunakan untuk bercocok tanam secara langsung.

5. Pembuatan Kompos dengan Alat Bantu (Composting with Aerator Tool)

Terakhir, pembuatan kompos dengan alat bantu yang tersedia di pasaran dapat membantu mempercepat proses dekomposisi. Alat ini berfungsi untuk membantu mengaduk dan mengudaraikan tumpukan kompos, sehingga mempercepat pembentukan humus.

Itulah pembahasan tentang Apa Saja Jenis Pembuatan Kompos. Dengan melakukan proses pembuatan kompos dengan benar, Mama atau Papa dapat menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi lingkungan dan tanaman. Semoga bermanfaat!

Baca juga : 

Komentar
Hai semuanya, pada kesempatan ini aku bakal kasih tahu Apa Saja Jenis Pembuatan Kompos. Kompos memang terkenal kaya akan nutrisi dan mempunyai....

Hai semuanya, pada kesempatan ini aku bakal kasih tahu Apa Saja Jenis Pembuatan Kompos. Kompos memang terkenal kaya akan nutrisi dan mempunyai manfaat beragam bagi tanah atau tanaman seperti meningkatkan kesuburan, mengurangi limbah organik, dan sebagainya. 

Nah, pembuatan kompos ini merupakan proses mengurai bahan-bahan organik menjadi pupuk alami. Namun, masih banyak yang belum tahu jenis-jenis pembuatan kompos.

Apa Saja Jenis Pembuatan Kompos? 

Terdapat beberapa jenis pembuatan kompos yang umum dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut : 

1. Kompos Tumpukan (Pile Composting)

Jenis pertama adalah kompos tumpukan atau pile composting, metode pembuatan kompos yang sederhana dan populer. Dalam metode ini, bahan organik akan dicampur secara acak dan ditumpuk menjadi tumpukan besar. 

Proses ini memerlukan banyak ruang, pemiliknya perlu membalik dan mengaduk tumpukan secara berkala untuk memastikan dekomposisi yang merata serta berlangsung efisien.

2. Kompos dalam Bak (Bin Composting)

Metode satu ini menggunakan bak kompos yang kebanyakan terbuat dari plastik, kayu, atau bahan lainnya. Bak kompos biasanya memiliki tutup yang memudahkan mengatur kelembaban dan suhu. 

Dalam metode ini, bahan organik ditambahkan ke dalam bak secara bertahap. Pemilik bak dapat mengaduk kompos dengan alat khusus melalui lubang di bak agar mempercepat proses dekomposisi.

3. Vermikompos (Vermicomposting)

Vermikompos adalah proses pembuatan kompos dengan bantuan cacing tanah seperti cacing merah, eisenia foetida. Cacing akan mencerna bahan organik dan meninggalkan kotoran yang sangat kaya akan nutrisi atau humus cacing.

Kompos cacing tanah sangat baik untuk tanaman karena mengandung nutrisi yang mudah diserap serta mempunyai struktur tanah lebih baik.

4. Kompos Tak Berkubang (Sheet Composting)

Metode kompos tak berkubang melibatkan penyebaran bahan organik secara merata di permukaan tanah atau di sekitar tanaman. Bahan ini kemudian dibiarkan untuk membusuk kemudian diurai oleh mikroorganisme dan organisme tanah lainnya. 

Sebaiknya gunakan kompos ini untuk pemupukan di tempat tidur atau area taman yang tidak digunakan untuk bercocok tanam secara langsung.

5. Pembuatan Kompos dengan Alat Bantu (Composting with Aerator Tool)

Terakhir, pembuatan kompos dengan alat bantu yang tersedia di pasaran dapat membantu mempercepat proses dekomposisi. Alat ini berfungsi untuk membantu mengaduk dan mengudaraikan tumpukan kompos, sehingga mempercepat pembentukan humus.

Itulah pembahasan tentang Apa Saja Jenis Pembuatan Kompos. Dengan melakukan proses pembuatan kompos dengan benar, Mama atau Papa dapat menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi lingkungan dan tanaman. Semoga bermanfaat!

Baca juga : 

cabe dirumahku udh dikasih kompos, tapi lama bgt tumbuhnya. itu knp ya ma?