Pentingnya Mempertahankan Hak si Kecil saat Bermain

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama hanya beda warna tapi namanya anak-anak inginnya pegang juga punya temannya.


Sebelum saya mengajarkan anak saya untuk tidak merebut mainan temannya saat bermain. Ada hal yang saya ajarkan terlebih dahulu ke kakak Dastan. Yaitu mempertahankan haknya, artinya apa yang sudah dipegang terlebih dahulu, pertahankan dulu sebelum diberikan kepada temannya jika belum selesai bermain ini akan berdampak ke depannya supaya anak tidak merebut hak orang lain.

Lalu, bagaimana cara saya mengajarkan kakak Dastan mempertahankan haknya ketika bermain terutama di playground atau tempat umum? Yuk simak cara saya berikut ini.

1. Mengajarkan si Kecil fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu.
Saya selalu mengajarkan kepada kakak Dastan saat bermain untuk fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu. Misalnya ingin bermain pasir, bermain pasir dahulu jika sudah selesai, rapikan baru bisa bermain yang lain. Hal ini membuat si Kecil belajar bertanggung jawab dan mengurangi pengertian "mainan tetangga lebih indah" karena anak sedang fokus dengan apa yang sedang dia lakukan.

2. Sounding dengan kata: "kalau kakak sudah selesai, nanti pinjamkan temannya ya"
Selalu saya menekankan kata-kata seperti ini. Karena jika kita yang mengatakan: "ayo dong pinjemin temannya, gak boleh pelit". Anak akan meminjamkan tapi dengan terpaksa dan belum ikhlas karena dia merasa dia belum selesai bermain tapi "disuruh" meminjamkan temannya. Jadi, saat sedang bermain dan ada yang ingin merebut mainan yang kakak Dastan pegang, kakak akan bilang: "tunggu dulu, aku belum selesai gantian ya". Setelah selesai, kakak Dastan akan memberikan mainan yang tadi ingin dipinjam temannya.

3. Jika melihat anak kita yang ingin mainan anak lain. Katakan ini: "kakak Dastan mau mainan itu? Nanti gantian ya kalau kakak itu sudah selesai mainnya baru kakak Dastan boleh pinjam". 
Selain kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya, tentu kita harus mengajarkan si Kecil tidak merebut hak orang lain dengan mengatakan kata-kata tersebut Moms.

Sesederhana itu sih menurut saya bagaimana kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya. Apa yang dia pegang terlebih dahulu saya ajarkan untuk dipertahankan. Jika sudah selesai, atau sudah bosan baru bisa pinjamkan ke yang lain. Begitu juga sebaliknya. 

Ada gak sih dampak kita mengajarkan si Kecil mempertahankan haknya? Tentu ada Moms. Berikut dampak yang saya rasakan dari sikap kakak Dastan.

1. Tidak Berebut saat bermain.
Dengan mempertahankan hak, kita bisa mengajarkan si Kecil tidak berebut saat bermain. 

2. Sabar menunggu giliran bermain.
Biasanya saat bermain perosotan. Kakak Dastan selalu sabar bergantian dan ketika sudah turun dia akan cepat-cepat naik ke atas supaya temannya yang lain dapat gilirannya dan kakak Dastan kembali antri di atas tanpa mendorong temannya.

3. Bermain tidak secara kasar.
Tentu setiap orang tua tidak ingin anaknya menjadi kasar saat bermain. Mendorong teman, memukul dan sebagainya. Dengan cara kita mengajarkan si Kecil mempertahankan hak, banyak hal positif yang bisa kita ambil. Si Kecil tidak bermain secara kasar.

Tentu kita tidak ingin jika anak kita melukai anak orang lain sehingga ada hal-hal yang perlu kita ajarkan seperti mempertahankan hak yang bisa berdampak positif di kemudian hari.

Komentar
Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama....

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama hanya beda warna tapi namanya anak-anak inginnya pegang juga punya temannya.


Sebelum saya mengajarkan anak saya untuk tidak merebut mainan temannya saat bermain. Ada hal yang saya ajarkan terlebih dahulu ke kakak Dastan. Yaitu mempertahankan haknya, artinya apa yang sudah dipegang terlebih dahulu, pertahankan dulu sebelum diberikan kepada temannya jika belum selesai bermain ini akan berdampak ke depannya supaya anak tidak merebut hak orang lain.

Lalu, bagaimana cara saya mengajarkan kakak Dastan mempertahankan haknya ketika bermain terutama di playground atau tempat umum? Yuk simak cara saya berikut ini.

1. Mengajarkan si Kecil fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu.
Saya selalu mengajarkan kepada kakak Dastan saat bermain untuk fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu. Misalnya ingin bermain pasir, bermain pasir dahulu jika sudah selesai, rapikan baru bisa bermain yang lain. Hal ini membuat si Kecil belajar bertanggung jawab dan mengurangi pengertian "mainan tetangga lebih indah" karena anak sedang fokus dengan apa yang sedang dia lakukan.

2. Sounding dengan kata: "kalau kakak sudah selesai, nanti pinjamkan temannya ya"
Selalu saya menekankan kata-kata seperti ini. Karena jika kita yang mengatakan: "ayo dong pinjemin temannya, gak boleh pelit". Anak akan meminjamkan tapi dengan terpaksa dan belum ikhlas karena dia merasa dia belum selesai bermain tapi "disuruh" meminjamkan temannya. Jadi, saat sedang bermain dan ada yang ingin merebut mainan yang kakak Dastan pegang, kakak akan bilang: "tunggu dulu, aku belum selesai gantian ya". Setelah selesai, kakak Dastan akan memberikan mainan yang tadi ingin dipinjam temannya.

3. Jika melihat anak kita yang ingin mainan anak lain. Katakan ini: "kakak Dastan mau mainan itu? Nanti gantian ya kalau kakak itu sudah selesai mainnya baru kakak Dastan boleh pinjam". 
Selain kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya, tentu kita harus mengajarkan si Kecil tidak merebut hak orang lain dengan mengatakan kata-kata tersebut Moms.

Sesederhana itu sih menurut saya bagaimana kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya. Apa yang dia pegang terlebih dahulu saya ajarkan untuk dipertahankan. Jika sudah selesai, atau sudah bosan baru bisa pinjamkan ke yang lain. Begitu juga sebaliknya. 

Ada gak sih dampak kita mengajarkan si Kecil mempertahankan haknya? Tentu ada Moms. Berikut dampak yang saya rasakan dari sikap kakak Dastan.

1. Tidak Berebut saat bermain.
Dengan mempertahankan hak, kita bisa mengajarkan si Kecil tidak berebut saat bermain. 

2. Sabar menunggu giliran bermain.
Biasanya saat bermain perosotan. Kakak Dastan selalu sabar bergantian dan ketika sudah turun dia akan cepat-cepat naik ke atas supaya temannya yang lain dapat gilirannya dan kakak Dastan kembali antri di atas tanpa mendorong temannya.

3. Bermain tidak secara kasar.
Tentu setiap orang tua tidak ingin anaknya menjadi kasar saat bermain. Mendorong teman, memukul dan sebagainya. Dengan cara kita mengajarkan si Kecil mempertahankan hak, banyak hal positif yang bisa kita ambil. Si Kecil tidak bermain secara kasar.

Tentu kita tidak ingin jika anak kita melukai anak orang lain sehingga ada hal-hal yang perlu kita ajarkan seperti mempertahankan hak yang bisa berdampak positif di kemudian hari.

makasih sharingnya ma

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama....

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama hanya beda warna tapi namanya anak-anak inginnya pegang juga punya temannya.


Sebelum saya mengajarkan anak saya untuk tidak merebut mainan temannya saat bermain. Ada hal yang saya ajarkan terlebih dahulu ke kakak Dastan. Yaitu mempertahankan haknya, artinya apa yang sudah dipegang terlebih dahulu, pertahankan dulu sebelum diberikan kepada temannya jika belum selesai bermain ini akan berdampak ke depannya supaya anak tidak merebut hak orang lain.

Lalu, bagaimana cara saya mengajarkan kakak Dastan mempertahankan haknya ketika bermain terutama di playground atau tempat umum? Yuk simak cara saya berikut ini.

1. Mengajarkan si Kecil fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu.
Saya selalu mengajarkan kepada kakak Dastan saat bermain untuk fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu. Misalnya ingin bermain pasir, bermain pasir dahulu jika sudah selesai, rapikan baru bisa bermain yang lain. Hal ini membuat si Kecil belajar bertanggung jawab dan mengurangi pengertian "mainan tetangga lebih indah" karena anak sedang fokus dengan apa yang sedang dia lakukan.

2. Sounding dengan kata: "kalau kakak sudah selesai, nanti pinjamkan temannya ya"
Selalu saya menekankan kata-kata seperti ini. Karena jika kita yang mengatakan: "ayo dong pinjemin temannya, gak boleh pelit". Anak akan meminjamkan tapi dengan terpaksa dan belum ikhlas karena dia merasa dia belum selesai bermain tapi "disuruh" meminjamkan temannya. Jadi, saat sedang bermain dan ada yang ingin merebut mainan yang kakak Dastan pegang, kakak akan bilang: "tunggu dulu, aku belum selesai gantian ya". Setelah selesai, kakak Dastan akan memberikan mainan yang tadi ingin dipinjam temannya.

3. Jika melihat anak kita yang ingin mainan anak lain. Katakan ini: "kakak Dastan mau mainan itu? Nanti gantian ya kalau kakak itu sudah selesai mainnya baru kakak Dastan boleh pinjam". 
Selain kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya, tentu kita harus mengajarkan si Kecil tidak merebut hak orang lain dengan mengatakan kata-kata tersebut Moms.

Sesederhana itu sih menurut saya bagaimana kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya. Apa yang dia pegang terlebih dahulu saya ajarkan untuk dipertahankan. Jika sudah selesai, atau sudah bosan baru bisa pinjamkan ke yang lain. Begitu juga sebaliknya. 

Ada gak sih dampak kita mengajarkan si Kecil mempertahankan haknya? Tentu ada Moms. Berikut dampak yang saya rasakan dari sikap kakak Dastan.

1. Tidak Berebut saat bermain.
Dengan mempertahankan hak, kita bisa mengajarkan si Kecil tidak berebut saat bermain. 

2. Sabar menunggu giliran bermain.
Biasanya saat bermain perosotan. Kakak Dastan selalu sabar bergantian dan ketika sudah turun dia akan cepat-cepat naik ke atas supaya temannya yang lain dapat gilirannya dan kakak Dastan kembali antri di atas tanpa mendorong temannya.

3. Bermain tidak secara kasar.
Tentu setiap orang tua tidak ingin anaknya menjadi kasar saat bermain. Mendorong teman, memukul dan sebagainya. Dengan cara kita mengajarkan si Kecil mempertahankan hak, banyak hal positif yang bisa kita ambil. Si Kecil tidak bermain secara kasar.

Tentu kita tidak ingin jika anak kita melukai anak orang lain sehingga ada hal-hal yang perlu kita ajarkan seperti mempertahankan hak yang bisa berdampak positif di kemudian hari.

Keren ni, mkasihh yaa infonyaa

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama....

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama hanya beda warna tapi namanya anak-anak inginnya pegang juga punya temannya.


Sebelum saya mengajarkan anak saya untuk tidak merebut mainan temannya saat bermain. Ada hal yang saya ajarkan terlebih dahulu ke kakak Dastan. Yaitu mempertahankan haknya, artinya apa yang sudah dipegang terlebih dahulu, pertahankan dulu sebelum diberikan kepada temannya jika belum selesai bermain ini akan berdampak ke depannya supaya anak tidak merebut hak orang lain.

Lalu, bagaimana cara saya mengajarkan kakak Dastan mempertahankan haknya ketika bermain terutama di playground atau tempat umum? Yuk simak cara saya berikut ini.

1. Mengajarkan si Kecil fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu.
Saya selalu mengajarkan kepada kakak Dastan saat bermain untuk fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu. Misalnya ingin bermain pasir, bermain pasir dahulu jika sudah selesai, rapikan baru bisa bermain yang lain. Hal ini membuat si Kecil belajar bertanggung jawab dan mengurangi pengertian "mainan tetangga lebih indah" karena anak sedang fokus dengan apa yang sedang dia lakukan.

2. Sounding dengan kata: "kalau kakak sudah selesai, nanti pinjamkan temannya ya"
Selalu saya menekankan kata-kata seperti ini. Karena jika kita yang mengatakan: "ayo dong pinjemin temannya, gak boleh pelit". Anak akan meminjamkan tapi dengan terpaksa dan belum ikhlas karena dia merasa dia belum selesai bermain tapi "disuruh" meminjamkan temannya. Jadi, saat sedang bermain dan ada yang ingin merebut mainan yang kakak Dastan pegang, kakak akan bilang: "tunggu dulu, aku belum selesai gantian ya". Setelah selesai, kakak Dastan akan memberikan mainan yang tadi ingin dipinjam temannya.

3. Jika melihat anak kita yang ingin mainan anak lain. Katakan ini: "kakak Dastan mau mainan itu? Nanti gantian ya kalau kakak itu sudah selesai mainnya baru kakak Dastan boleh pinjam". 
Selain kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya, tentu kita harus mengajarkan si Kecil tidak merebut hak orang lain dengan mengatakan kata-kata tersebut Moms.

Sesederhana itu sih menurut saya bagaimana kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya. Apa yang dia pegang terlebih dahulu saya ajarkan untuk dipertahankan. Jika sudah selesai, atau sudah bosan baru bisa pinjamkan ke yang lain. Begitu juga sebaliknya. 

Ada gak sih dampak kita mengajarkan si Kecil mempertahankan haknya? Tentu ada Moms. Berikut dampak yang saya rasakan dari sikap kakak Dastan.

1. Tidak Berebut saat bermain.
Dengan mempertahankan hak, kita bisa mengajarkan si Kecil tidak berebut saat bermain. 

2. Sabar menunggu giliran bermain.
Biasanya saat bermain perosotan. Kakak Dastan selalu sabar bergantian dan ketika sudah turun dia akan cepat-cepat naik ke atas supaya temannya yang lain dapat gilirannya dan kakak Dastan kembali antri di atas tanpa mendorong temannya.

3. Bermain tidak secara kasar.
Tentu setiap orang tua tidak ingin anaknya menjadi kasar saat bermain. Mendorong teman, memukul dan sebagainya. Dengan cara kita mengajarkan si Kecil mempertahankan hak, banyak hal positif yang bisa kita ambil. Si Kecil tidak bermain secara kasar.

Tentu kita tidak ingin jika anak kita melukai anak orang lain sehingga ada hal-hal yang perlu kita ajarkan seperti mempertahankan hak yang bisa berdampak positif di kemudian hari.

Betul bun, aku setuju

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama....

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama hanya beda warna tapi namanya anak-anak inginnya pegang juga punya temannya.


Sebelum saya mengajarkan anak saya untuk tidak merebut mainan temannya saat bermain. Ada hal yang saya ajarkan terlebih dahulu ke kakak Dastan. Yaitu mempertahankan haknya, artinya apa yang sudah dipegang terlebih dahulu, pertahankan dulu sebelum diberikan kepada temannya jika belum selesai bermain ini akan berdampak ke depannya supaya anak tidak merebut hak orang lain.

Lalu, bagaimana cara saya mengajarkan kakak Dastan mempertahankan haknya ketika bermain terutama di playground atau tempat umum? Yuk simak cara saya berikut ini.

1. Mengajarkan si Kecil fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu.
Saya selalu mengajarkan kepada kakak Dastan saat bermain untuk fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu. Misalnya ingin bermain pasir, bermain pasir dahulu jika sudah selesai, rapikan baru bisa bermain yang lain. Hal ini membuat si Kecil belajar bertanggung jawab dan mengurangi pengertian "mainan tetangga lebih indah" karena anak sedang fokus dengan apa yang sedang dia lakukan.

2. Sounding dengan kata: "kalau kakak sudah selesai, nanti pinjamkan temannya ya"
Selalu saya menekankan kata-kata seperti ini. Karena jika kita yang mengatakan: "ayo dong pinjemin temannya, gak boleh pelit". Anak akan meminjamkan tapi dengan terpaksa dan belum ikhlas karena dia merasa dia belum selesai bermain tapi "disuruh" meminjamkan temannya. Jadi, saat sedang bermain dan ada yang ingin merebut mainan yang kakak Dastan pegang, kakak akan bilang: "tunggu dulu, aku belum selesai gantian ya". Setelah selesai, kakak Dastan akan memberikan mainan yang tadi ingin dipinjam temannya.

3. Jika melihat anak kita yang ingin mainan anak lain. Katakan ini: "kakak Dastan mau mainan itu? Nanti gantian ya kalau kakak itu sudah selesai mainnya baru kakak Dastan boleh pinjam". 
Selain kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya, tentu kita harus mengajarkan si Kecil tidak merebut hak orang lain dengan mengatakan kata-kata tersebut Moms.

Sesederhana itu sih menurut saya bagaimana kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya. Apa yang dia pegang terlebih dahulu saya ajarkan untuk dipertahankan. Jika sudah selesai, atau sudah bosan baru bisa pinjamkan ke yang lain. Begitu juga sebaliknya. 

Ada gak sih dampak kita mengajarkan si Kecil mempertahankan haknya? Tentu ada Moms. Berikut dampak yang saya rasakan dari sikap kakak Dastan.

1. Tidak Berebut saat bermain.
Dengan mempertahankan hak, kita bisa mengajarkan si Kecil tidak berebut saat bermain. 

2. Sabar menunggu giliran bermain.
Biasanya saat bermain perosotan. Kakak Dastan selalu sabar bergantian dan ketika sudah turun dia akan cepat-cepat naik ke atas supaya temannya yang lain dapat gilirannya dan kakak Dastan kembali antri di atas tanpa mendorong temannya.

3. Bermain tidak secara kasar.
Tentu setiap orang tua tidak ingin anaknya menjadi kasar saat bermain. Mendorong teman, memukul dan sebagainya. Dengan cara kita mengajarkan si Kecil mempertahankan hak, banyak hal positif yang bisa kita ambil. Si Kecil tidak bermain secara kasar.

Tentu kita tidak ingin jika anak kita melukai anak orang lain sehingga ada hal-hal yang perlu kita ajarkan seperti mempertahankan hak yang bisa berdampak positif di kemudian hari.

boleh bermain asal ttp kita pantau ya bu hehehe

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama....

Anak-anak sangat senang ketika bermain. Tidak jarang, rasanya mainan tetangga terlihat "lebih indah", padahal yang dipegang oleh anak kita sama hanya beda warna tapi namanya anak-anak inginnya pegang juga punya temannya.


Sebelum saya mengajarkan anak saya untuk tidak merebut mainan temannya saat bermain. Ada hal yang saya ajarkan terlebih dahulu ke kakak Dastan. Yaitu mempertahankan haknya, artinya apa yang sudah dipegang terlebih dahulu, pertahankan dulu sebelum diberikan kepada temannya jika belum selesai bermain ini akan berdampak ke depannya supaya anak tidak merebut hak orang lain.

Lalu, bagaimana cara saya mengajarkan kakak Dastan mempertahankan haknya ketika bermain terutama di playground atau tempat umum? Yuk simak cara saya berikut ini.

1. Mengajarkan si Kecil fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu.
Saya selalu mengajarkan kepada kakak Dastan saat bermain untuk fokus pada 1 kegiatan terlebih dahulu. Misalnya ingin bermain pasir, bermain pasir dahulu jika sudah selesai, rapikan baru bisa bermain yang lain. Hal ini membuat si Kecil belajar bertanggung jawab dan mengurangi pengertian "mainan tetangga lebih indah" karena anak sedang fokus dengan apa yang sedang dia lakukan.

2. Sounding dengan kata: "kalau kakak sudah selesai, nanti pinjamkan temannya ya"
Selalu saya menekankan kata-kata seperti ini. Karena jika kita yang mengatakan: "ayo dong pinjemin temannya, gak boleh pelit". Anak akan meminjamkan tapi dengan terpaksa dan belum ikhlas karena dia merasa dia belum selesai bermain tapi "disuruh" meminjamkan temannya. Jadi, saat sedang bermain dan ada yang ingin merebut mainan yang kakak Dastan pegang, kakak akan bilang: "tunggu dulu, aku belum selesai gantian ya". Setelah selesai, kakak Dastan akan memberikan mainan yang tadi ingin dipinjam temannya.

3. Jika melihat anak kita yang ingin mainan anak lain. Katakan ini: "kakak Dastan mau mainan itu? Nanti gantian ya kalau kakak itu sudah selesai mainnya baru kakak Dastan boleh pinjam". 
Selain kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya, tentu kita harus mengajarkan si Kecil tidak merebut hak orang lain dengan mengatakan kata-kata tersebut Moms.

Sesederhana itu sih menurut saya bagaimana kita mengajarkan si Kecil untuk mempertahankan haknya. Apa yang dia pegang terlebih dahulu saya ajarkan untuk dipertahankan. Jika sudah selesai, atau sudah bosan baru bisa pinjamkan ke yang lain. Begitu juga sebaliknya. 

Ada gak sih dampak kita mengajarkan si Kecil mempertahankan haknya? Tentu ada Moms. Berikut dampak yang saya rasakan dari sikap kakak Dastan.

1. Tidak Berebut saat bermain.
Dengan mempertahankan hak, kita bisa mengajarkan si Kecil tidak berebut saat bermain. 

2. Sabar menunggu giliran bermain.
Biasanya saat bermain perosotan. Kakak Dastan selalu sabar bergantian dan ketika sudah turun dia akan cepat-cepat naik ke atas supaya temannya yang lain dapat gilirannya dan kakak Dastan kembali antri di atas tanpa mendorong temannya.

3. Bermain tidak secara kasar.
Tentu setiap orang tua tidak ingin anaknya menjadi kasar saat bermain. Mendorong teman, memukul dan sebagainya. Dengan cara kita mengajarkan si Kecil mempertahankan hak, banyak hal positif yang bisa kita ambil. Si Kecil tidak bermain secara kasar.

Tentu kita tidak ingin jika anak kita melukai anak orang lain sehingga ada hal-hal yang perlu kita ajarkan seperti mempertahankan hak yang bisa berdampak positif di kemudian hari.

makasih ma