Bunda dirumah, yuk tingkatkan motorik halus si kecil melalui kegiatan bermain balok

group-image

Bermain merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki. Kegiatan bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan kepribadiannya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu, tetapi media bagi anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak usia dini mempunyai nilai positif terhadapat perkembangan kepribadiannya.

Kegiatan bermain yang dilakukan anak akan membangkitkan motivasi instrinsik, memberikan ketenangan dan dapat memberikan keseimbangan hidup bagi anak. Menurut Smith, permainan yang paling baik ialah permainan yang memberikan kontribusi pada anak dalam belajar konsep dan aktivitas yang nyata. Aktivitas yang diberikan dalam bermain adalah aktivitas yang dapat memberikan pemahaman pada anak tentang dunia nyata yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Bermain bagi anak berguna untuk menjelajahi kompetensi dan mengembangkan kreativitas dan mengasah perkembangan motorik halusnya. Fungsi bermain bagi anak usia dini dapat dijadikan intervensi yang jika dilaksanakan dengan tepat, baik dilengkapi dengan alat maupun tanpa alat akan sangat membantu perkembnagan social, emosional, kognitif, dan afektifnya.

Salah satu kemampuan yang dikembangkan  adalah  perkembangan motorik halus. Santrock dalam (Setianingrum, 2016) “Perkembangan motorik halus berkaitan dengan perkembangan kemampuan dalam menggunakan jari-jari tangan untuk melakukan berbagai kegiatan (Santrock, 1995). Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.

Perkembangan motorik halus pada anak usia dini ditekankan pada koordinasi gerak motorik halus. Hal ini berkaitan dengan aktivitas meletakan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Gerak yang terlihat pada anak usia dini biasanya dilihat dari kegiatan membuat mainan dari balok-balok, bermain bongkar pasang, membuat menara dan lain sebagainya.

Salah satu cara yang dapat mengembangkan motorik halus anak, adalah dengan bermain balok. Balok merupakan sebuah benda yang terbuat dari kayu yang memiliki bebagai macam ukuran, bentuk dan warna yang berbeda-beda. Balok dapat dimainkan oleh anak sesuai dengan keinginnya.  Media balok dibuat untuk membantu mengoptimalkan aspek perkembamgan anak dengan cara Menyusun.

Pada tahap awal mengenal balok anak mungkin mencoba untuk mengelompokkan ukuran dan bentuk yang sama dengan cara mencoba mengumpulkan bentuk-bentuk balok yang sama tanpa petunjuk. Saat bermain balok anak bebas mengeluarkan dan menggunakan imajinasi serta keinginan agar dapat bermain dengan kreatif.

Dengan media balok, daya penalarananak akan berkerja aktif. Konsep pengetahuan anak akan mereka tentukan sendiri, seperti nama bentuk, ukuran, warna, pengertian sama/tidak sama, serasi dan keseimbangan.

Adanya media untuk bermain tersebut membuat anak dengan mudah untuk menggerakan jari tangannya untuk melakukan aktivitas bermain, sehingga membuat perkembangan motorik halus anak akan berkembangan secara optimal.

Komentar
Bermain merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki. Kegiatan bermain bagi anak usia dini....

Bermain merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki. Kegiatan bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan kepribadiannya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu, tetapi media bagi anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak usia dini mempunyai nilai positif terhadapat perkembangan kepribadiannya.

Kegiatan bermain yang dilakukan anak akan membangkitkan motivasi instrinsik, memberikan ketenangan dan dapat memberikan keseimbangan hidup bagi anak. Menurut Smith, permainan yang paling baik ialah permainan yang memberikan kontribusi pada anak dalam belajar konsep dan aktivitas yang nyata. Aktivitas yang diberikan dalam bermain adalah aktivitas yang dapat memberikan pemahaman pada anak tentang dunia nyata yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Bermain bagi anak berguna untuk menjelajahi kompetensi dan mengembangkan kreativitas dan mengasah perkembangan motorik halusnya. Fungsi bermain bagi anak usia dini dapat dijadikan intervensi yang jika dilaksanakan dengan tepat, baik dilengkapi dengan alat maupun tanpa alat akan sangat membantu perkembnagan social, emosional, kognitif, dan afektifnya.

Salah satu kemampuan yang dikembangkan  adalah  perkembangan motorik halus. Santrock dalam (Setianingrum, 2016) “Perkembangan motorik halus berkaitan dengan perkembangan kemampuan dalam menggunakan jari-jari tangan untuk melakukan berbagai kegiatan (Santrock, 1995). Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.

Perkembangan motorik halus pada anak usia dini ditekankan pada koordinasi gerak motorik halus. Hal ini berkaitan dengan aktivitas meletakan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Gerak yang terlihat pada anak usia dini biasanya dilihat dari kegiatan membuat mainan dari balok-balok, bermain bongkar pasang, membuat menara dan lain sebagainya.

Salah satu cara yang dapat mengembangkan motorik halus anak, adalah dengan bermain balok. Balok merupakan sebuah benda yang terbuat dari kayu yang memiliki bebagai macam ukuran, bentuk dan warna yang berbeda-beda. Balok dapat dimainkan oleh anak sesuai dengan keinginnya.  Media balok dibuat untuk membantu mengoptimalkan aspek perkembamgan anak dengan cara Menyusun.

Pada tahap awal mengenal balok anak mungkin mencoba untuk mengelompokkan ukuran dan bentuk yang sama dengan cara mencoba mengumpulkan bentuk-bentuk balok yang sama tanpa petunjuk. Saat bermain balok anak bebas mengeluarkan dan menggunakan imajinasi serta keinginan agar dapat bermain dengan kreatif.

Dengan media balok, daya penalarananak akan berkerja aktif. Konsep pengetahuan anak akan mereka tentukan sendiri, seperti nama bentuk, ukuran, warna, pengertian sama/tidak sama, serasi dan keseimbangan.

Adanya media untuk bermain tersebut membuat anak dengan mudah untuk menggerakan jari tangannya untuk melakukan aktivitas bermain, sehingga membuat perkembangan motorik halus anak akan berkembangan secara optimal.

anakku juga suka banget main balok, apalagi yang warna warni, selain meningkatkan motorik, balok juga dapat mengbangkan imajinasi mereka kan ma

group-image
Bermain merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki. Kegiatan bermain bagi anak usia dini....

Bermain merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki. Kegiatan bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan kepribadiannya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu, tetapi media bagi anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak usia dini mempunyai nilai positif terhadapat perkembangan kepribadiannya.

Kegiatan bermain yang dilakukan anak akan membangkitkan motivasi instrinsik, memberikan ketenangan dan dapat memberikan keseimbangan hidup bagi anak. Menurut Smith, permainan yang paling baik ialah permainan yang memberikan kontribusi pada anak dalam belajar konsep dan aktivitas yang nyata. Aktivitas yang diberikan dalam bermain adalah aktivitas yang dapat memberikan pemahaman pada anak tentang dunia nyata yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Bermain bagi anak berguna untuk menjelajahi kompetensi dan mengembangkan kreativitas dan mengasah perkembangan motorik halusnya. Fungsi bermain bagi anak usia dini dapat dijadikan intervensi yang jika dilaksanakan dengan tepat, baik dilengkapi dengan alat maupun tanpa alat akan sangat membantu perkembnagan social, emosional, kognitif, dan afektifnya.

Salah satu kemampuan yang dikembangkan  adalah  perkembangan motorik halus. Santrock dalam (Setianingrum, 2016) “Perkembangan motorik halus berkaitan dengan perkembangan kemampuan dalam menggunakan jari-jari tangan untuk melakukan berbagai kegiatan (Santrock, 1995). Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.

Perkembangan motorik halus pada anak usia dini ditekankan pada koordinasi gerak motorik halus. Hal ini berkaitan dengan aktivitas meletakan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Gerak yang terlihat pada anak usia dini biasanya dilihat dari kegiatan membuat mainan dari balok-balok, bermain bongkar pasang, membuat menara dan lain sebagainya.

Salah satu cara yang dapat mengembangkan motorik halus anak, adalah dengan bermain balok. Balok merupakan sebuah benda yang terbuat dari kayu yang memiliki bebagai macam ukuran, bentuk dan warna yang berbeda-beda. Balok dapat dimainkan oleh anak sesuai dengan keinginnya.  Media balok dibuat untuk membantu mengoptimalkan aspek perkembamgan anak dengan cara Menyusun.

Pada tahap awal mengenal balok anak mungkin mencoba untuk mengelompokkan ukuran dan bentuk yang sama dengan cara mencoba mengumpulkan bentuk-bentuk balok yang sama tanpa petunjuk. Saat bermain balok anak bebas mengeluarkan dan menggunakan imajinasi serta keinginan agar dapat bermain dengan kreatif.

Dengan media balok, daya penalarananak akan berkerja aktif. Konsep pengetahuan anak akan mereka tentukan sendiri, seperti nama bentuk, ukuran, warna, pengertian sama/tidak sama, serasi dan keseimbangan.

Adanya media untuk bermain tersebut membuat anak dengan mudah untuk menggerakan jari tangannya untuk melakukan aktivitas bermain, sehingga membuat perkembangan motorik halus anak akan berkembangan secara optimal.

❤️❤️❤️

group-image
anakku juga suka banget main balok, apalagi yang warna warni, selain meningkatkan motorik, balok juga dapat mengbangkan imajinasi mereka kan....

anakku juga suka banget main balok, apalagi yang warna warni, selain meningkatkan motorik, balok juga dapat mengbangkan imajinasi mereka kan ma

benar sekali bunda, ada begitu banyak manfaat yang dapat diberikan kepada anak melalui bermain balok ini.. semoga bermanfaat ya bunda

Bermain merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki. Kegiatan bermain bagi anak usia dini....

Bermain merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki. Kegiatan bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan kepribadiannya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu, tetapi media bagi anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak usia dini mempunyai nilai positif terhadapat perkembangan kepribadiannya.

Kegiatan bermain yang dilakukan anak akan membangkitkan motivasi instrinsik, memberikan ketenangan dan dapat memberikan keseimbangan hidup bagi anak. Menurut Smith, permainan yang paling baik ialah permainan yang memberikan kontribusi pada anak dalam belajar konsep dan aktivitas yang nyata. Aktivitas yang diberikan dalam bermain adalah aktivitas yang dapat memberikan pemahaman pada anak tentang dunia nyata yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Bermain bagi anak berguna untuk menjelajahi kompetensi dan mengembangkan kreativitas dan mengasah perkembangan motorik halusnya. Fungsi bermain bagi anak usia dini dapat dijadikan intervensi yang jika dilaksanakan dengan tepat, baik dilengkapi dengan alat maupun tanpa alat akan sangat membantu perkembnagan social, emosional, kognitif, dan afektifnya.

Salah satu kemampuan yang dikembangkan  adalah  perkembangan motorik halus. Santrock dalam (Setianingrum, 2016) “Perkembangan motorik halus berkaitan dengan perkembangan kemampuan dalam menggunakan jari-jari tangan untuk melakukan berbagai kegiatan (Santrock, 1995). Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.

Perkembangan motorik halus pada anak usia dini ditekankan pada koordinasi gerak motorik halus. Hal ini berkaitan dengan aktivitas meletakan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Gerak yang terlihat pada anak usia dini biasanya dilihat dari kegiatan membuat mainan dari balok-balok, bermain bongkar pasang, membuat menara dan lain sebagainya.

Salah satu cara yang dapat mengembangkan motorik halus anak, adalah dengan bermain balok. Balok merupakan sebuah benda yang terbuat dari kayu yang memiliki bebagai macam ukuran, bentuk dan warna yang berbeda-beda. Balok dapat dimainkan oleh anak sesuai dengan keinginnya.  Media balok dibuat untuk membantu mengoptimalkan aspek perkembamgan anak dengan cara Menyusun.

Pada tahap awal mengenal balok anak mungkin mencoba untuk mengelompokkan ukuran dan bentuk yang sama dengan cara mencoba mengumpulkan bentuk-bentuk balok yang sama tanpa petunjuk. Saat bermain balok anak bebas mengeluarkan dan menggunakan imajinasi serta keinginan agar dapat bermain dengan kreatif.

Dengan media balok, daya penalarananak akan berkerja aktif. Konsep pengetahuan anak akan mereka tentukan sendiri, seperti nama bentuk, ukuran, warna, pengertian sama/tidak sama, serasi dan keseimbangan.

Adanya media untuk bermain tersebut membuat anak dengan mudah untuk menggerakan jari tangannya untuk melakukan aktivitas bermain, sehingga membuat perkembangan motorik halus anak akan berkembangan secara optimal.

Adanya mendia bermain bisa mengembangkan motorik pada anak memang

group-image
Bermain merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki. Kegiatan bermain bagi anak usia dini....

Bermain merupakan hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki. Kegiatan bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan kepribadiannya. Bermain bagi seorang anak tidak sekedar mengisi waktu, tetapi media bagi anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak usia dini mempunyai nilai positif terhadapat perkembangan kepribadiannya.

Kegiatan bermain yang dilakukan anak akan membangkitkan motivasi instrinsik, memberikan ketenangan dan dapat memberikan keseimbangan hidup bagi anak. Menurut Smith, permainan yang paling baik ialah permainan yang memberikan kontribusi pada anak dalam belajar konsep dan aktivitas yang nyata. Aktivitas yang diberikan dalam bermain adalah aktivitas yang dapat memberikan pemahaman pada anak tentang dunia nyata yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Bermain bagi anak berguna untuk menjelajahi kompetensi dan mengembangkan kreativitas dan mengasah perkembangan motorik halusnya. Fungsi bermain bagi anak usia dini dapat dijadikan intervensi yang jika dilaksanakan dengan tepat, baik dilengkapi dengan alat maupun tanpa alat akan sangat membantu perkembnagan social, emosional, kognitif, dan afektifnya.

Salah satu kemampuan yang dikembangkan  adalah  perkembangan motorik halus. Santrock dalam (Setianingrum, 2016) “Perkembangan motorik halus berkaitan dengan perkembangan kemampuan dalam menggunakan jari-jari tangan untuk melakukan berbagai kegiatan (Santrock, 1995). Misalnya, kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya.

Perkembangan motorik halus pada anak usia dini ditekankan pada koordinasi gerak motorik halus. Hal ini berkaitan dengan aktivitas meletakan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Gerak yang terlihat pada anak usia dini biasanya dilihat dari kegiatan membuat mainan dari balok-balok, bermain bongkar pasang, membuat menara dan lain sebagainya.

Salah satu cara yang dapat mengembangkan motorik halus anak, adalah dengan bermain balok. Balok merupakan sebuah benda yang terbuat dari kayu yang memiliki bebagai macam ukuran, bentuk dan warna yang berbeda-beda. Balok dapat dimainkan oleh anak sesuai dengan keinginnya.  Media balok dibuat untuk membantu mengoptimalkan aspek perkembamgan anak dengan cara Menyusun.

Pada tahap awal mengenal balok anak mungkin mencoba untuk mengelompokkan ukuran dan bentuk yang sama dengan cara mencoba mengumpulkan bentuk-bentuk balok yang sama tanpa petunjuk. Saat bermain balok anak bebas mengeluarkan dan menggunakan imajinasi serta keinginan agar dapat bermain dengan kreatif.

Dengan media balok, daya penalarananak akan berkerja aktif. Konsep pengetahuan anak akan mereka tentukan sendiri, seperti nama bentuk, ukuran, warna, pengertian sama/tidak sama, serasi dan keseimbangan.

Adanya media untuk bermain tersebut membuat anak dengan mudah untuk menggerakan jari tangannya untuk melakukan aktivitas bermain, sehingga membuat perkembangan motorik halus anak akan berkembangan secara optimal.

Wah...bagus sekali ni infonya,,perlu di coba nanti,saat ini si kecil masih 11 bulan..yg ada semua pada di makan sama dia .