Faktor Pendukung Perkembangan Kognitif Anak

Ada sejumlah faktor yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak. Faktor ini di bagi menjadi dua, yakni:

1. Faktor biologis

Sejumlah faktor biologis berperan dalam perkembangan kognitif, seperti:

  • Indera. Ini karena indera berperan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Perkembangan indra yang baik akan membantu anak untuk menerima rangsangan yang benar dan membentuk konsep yang benar pula.
  • Kecerdasan. Anak dengan IQ yang rendah mungkin kurang dapat menerima rangsangan dari lingkungan dengan baik, ini dapat menyebabkan perkembangan kognitif menjadi tertinggal.
  • Keturunan. Perkembangan kognitif si kecil juga dapat dipengaruhi dari perkembangan kognitif orang tua mereka.
  • Pematangan. Seiring dengan bertambahnya usia, anak menjadi lebih interaktif dengan lingkungan dengan bantuan kematangan mental dan motorik si kecil.

2. Faktor lingkungan

Selain faktor biologis, faktor lingkungan juga berperan dalam perkembangan kognitif si kecil, berikut sejumlah faktor-faktor tersebut:

  • Kesempatan belajar. Anak yang memiliki kesempatan belajar lebih banyak juga berpeluang mengalami perkembangan kognitif yang lebih tinggi. Pasalnya, ini dapat menambah kapasitas mental melalui kesempatan belajar tersebut.
  • Status ekonomi. Keadaan ekonomi keluarga juga dapat berpengaruh pada perkembangan kognisi. Anak dengan status ekonomi yang baik mendapatkan peluang dan pelatihan yang lebih baik pula, dengan begitu perkembangan kognisi pun menjadi lebih tinggi.
  • Bermain. Ternyata bermain juga merupakan salah satu faktor perkembangan kognitif anak. Dengan bermain, anak dapat berinteraksi dengan lingkungan serta menerima rangsangan dan meresponnya.
  • Berbagai jenis rangsangan. Ketika anak tumbuh, ia akan mendapatkan berbagai rangsangan dari lingkungan melalui indra dan mempersepsikan makna. Rangsangan tersebut akan membantu membentuk konsep dan juga simbol. Selain itu, orang sekitar juga dapat membantu anak mendapatkan makna yang tepat dari rangsangan yang ia dapatkan.
Komentar
Ada sejumlah faktor yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak. Faktor ini di bagi menjadi dua, yakni: 1. Faktor biologis Sejumlah....

Ada sejumlah faktor yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak. Faktor ini di bagi menjadi dua, yakni:

1. Faktor biologis

Sejumlah faktor biologis berperan dalam perkembangan kognitif, seperti:

  • Indera. Ini karena indera berperan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Perkembangan indra yang baik akan membantu anak untuk menerima rangsangan yang benar dan membentuk konsep yang benar pula.
  • Kecerdasan. Anak dengan IQ yang rendah mungkin kurang dapat menerima rangsangan dari lingkungan dengan baik, ini dapat menyebabkan perkembangan kognitif menjadi tertinggal.
  • Keturunan. Perkembangan kognitif si kecil juga dapat dipengaruhi dari perkembangan kognitif orang tua mereka.
  • Pematangan. Seiring dengan bertambahnya usia, anak menjadi lebih interaktif dengan lingkungan dengan bantuan kematangan mental dan motorik si kecil.

2. Faktor lingkungan

Selain faktor biologis, faktor lingkungan juga berperan dalam perkembangan kognitif si kecil, berikut sejumlah faktor-faktor tersebut:

  • Kesempatan belajar. Anak yang memiliki kesempatan belajar lebih banyak juga berpeluang mengalami perkembangan kognitif yang lebih tinggi. Pasalnya, ini dapat menambah kapasitas mental melalui kesempatan belajar tersebut.
  • Status ekonomi. Keadaan ekonomi keluarga juga dapat berpengaruh pada perkembangan kognisi. Anak dengan status ekonomi yang baik mendapatkan peluang dan pelatihan yang lebih baik pula, dengan begitu perkembangan kognisi pun menjadi lebih tinggi.
  • Bermain. Ternyata bermain juga merupakan salah satu faktor perkembangan kognitif anak. Dengan bermain, anak dapat berinteraksi dengan lingkungan serta menerima rangsangan dan meresponnya.
  • Berbagai jenis rangsangan. Ketika anak tumbuh, ia akan mendapatkan berbagai rangsangan dari lingkungan melalui indra dan mempersepsikan makna. Rangsangan tersebut akan membantu membentuk konsep dan juga simbol. Selain itu, orang sekitar juga dapat membantu anak mendapatkan makna yang tepat dari rangsangan yang ia dapatkan.

Lingkungan ternyata berpengaruh juga ya