Ma, tahu nggak apa saja 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur? Kain tenun biasanya memiliki corak yang berbeda sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah lho. Nah pasti pada penasaran kan kota mana saja yang menjadi penghasil tenun ini, cuss cek!
Berikut adalah 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur:
1. Kediri
Kediri menjadi kota penghasil tenun terutama di sentra industri tenun ikat Bandar Kidul, motif yang digunakan antara lain salur, kuncup dan Sungai Brantas.
2. Lamongan
Kain tenun ikat dari kota satu ini banyak ditemukan di Desa Parengan. Warnanya lebih cerah dan tegas dengan corak khas, yaitu bandeng dan lele.
3. Tuban
Tuban juga memproduksi kain tenun yang memiliki sebutan tenun gedog. Kain tenun ini memiliki ciri khas berupa benang dengan ketebalan berbeda dan dipintal sendiri menggunakan tangan.
Kain tenun dari Tuban biasanya memakai warna biru, krem, hijau dan coklat. Sedangkan motif pada kain tenun ini berupa kembang waluh, melati selangsang, panji serong dan kijing miring.
4. Jember
Belakangan ini, kain tenun mulai berkembang di Jember, tepatnya Desa Patrang. Motif khas daerah Jember adalah tembakau dan warna yang dipilih merupakan warna alam seperti hijau serta cokelat.
5. Gresik
Kain tenun di Gresik biasanya berupa sarung, mengusung unsur budaya Arab dan India. Corak kain tenun ini memiliki bentuk-bentuk geometri dan flora. Lalu warnanya di antara lain hijau daun, biru laut, abu-abu dan kuning kecoklatan.
6. Bojonegoro
Bojonegoro menjadi kota terakhir penghasil tenun di Jawa Timur. Motif pada kain tenun ini itu khas banget, antara lain sekarjati dan lembu sekar rinambat. Salah satu sentra tenunnya ada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberejo.
Ma, tahu nggak apa saja 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur? Kain tenun biasanya memiliki corak yang berbeda sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah lho. Nah pasti pada penasaran kan kota mana saja yang menjadi penghasil tenun ini, cuss cek!
Berikut adalah 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur:
1. Kediri
Kediri menjadi kota penghasil tenun terutama di sentra industri tenun ikat Bandar Kidul, motif yang digunakan antara lain salur, kuncup dan Sungai Brantas.
2. Lamongan
Kain tenun ikat dari kota satu ini banyak ditemukan di Desa Parengan. Warnanya lebih cerah dan tegas dengan corak khas, yaitu bandeng dan lele.
3. Tuban
Tuban juga memproduksi kain tenun yang memiliki sebutan tenun gedog. Kain tenun ini memiliki ciri khas berupa benang dengan ketebalan berbeda dan dipintal sendiri menggunakan tangan.
Kain tenun dari Tuban biasanya memakai warna biru, krem, hijau dan coklat. Sedangkan motif pada kain tenun ini berupa kembang waluh, melati selangsang, panji serong dan kijing miring.
4. Jember
Belakangan ini, kain tenun mulai berkembang di Jember, tepatnya Desa Patrang. Motif khas daerah Jember adalah tembakau dan warna yang dipilih merupakan warna alam seperti hijau serta cokelat.
5. Gresik
Kain tenun di Gresik biasanya berupa sarung, mengusung unsur budaya Arab dan India. Corak kain tenun ini memiliki bentuk-bentuk geometri dan flora. Lalu warnanya di antara lain hijau daun, biru laut, abu-abu dan kuning kecoklatan.
6. Bojonegoro
Bojonegoro menjadi kota terakhir penghasil tenun di Jawa Timur. Motif pada kain tenun ini itu khas banget, antara lain sekarjati dan lembu sekar rinambat. Salah satu sentra tenunnya ada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberejo.
Ma, tahu nggak apa saja 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur? Kain tenun biasanya memiliki corak yang berbeda sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah lho. Nah pasti pada penasaran kan kota mana saja yang menjadi penghasil tenun ini, cuss cek!
Berikut adalah 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur:
1. Kediri
Kediri menjadi kota penghasil tenun terutama di sentra industri tenun ikat Bandar Kidul, motif yang digunakan antara lain salur, kuncup dan Sungai Brantas.
2. Lamongan
Kain tenun ikat dari kota satu ini banyak ditemukan di Desa Parengan. Warnanya lebih cerah dan tegas dengan corak khas, yaitu bandeng dan lele.
3. Tuban
Tuban juga memproduksi kain tenun yang memiliki sebutan tenun gedog. Kain tenun ini memiliki ciri khas berupa benang dengan ketebalan berbeda dan dipintal sendiri menggunakan tangan.
Kain tenun dari Tuban biasanya memakai warna biru, krem, hijau dan coklat. Sedangkan motif pada kain tenun ini berupa kembang waluh, melati selangsang, panji serong dan kijing miring.
4. Jember
Belakangan ini, kain tenun mulai berkembang di Jember, tepatnya Desa Patrang. Motif khas daerah Jember adalah tembakau dan warna yang dipilih merupakan warna alam seperti hijau serta cokelat.
5. Gresik
Kain tenun di Gresik biasanya berupa sarung, mengusung unsur budaya Arab dan India. Corak kain tenun ini memiliki bentuk-bentuk geometri dan flora. Lalu warnanya di antara lain hijau daun, biru laut, abu-abu dan kuning kecoklatan.
6. Bojonegoro
Bojonegoro menjadi kota terakhir penghasil tenun di Jawa Timur. Motif pada kain tenun ini itu khas banget, antara lain sekarjati dan lembu sekar rinambat. Salah satu sentra tenunnya ada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberejo.
gilaa indah banget ma
Ma, tahu nggak apa saja 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur? Kain tenun biasanya memiliki corak yang berbeda sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah lho. Nah pasti pada penasaran kan kota mana saja yang menjadi penghasil tenun ini, cuss cek!
Berikut adalah 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur:
1. Kediri
Kediri menjadi kota penghasil tenun terutama di sentra industri tenun ikat Bandar Kidul, motif yang digunakan antara lain salur, kuncup dan Sungai Brantas.
2. Lamongan
Kain tenun ikat dari kota satu ini banyak ditemukan di Desa Parengan. Warnanya lebih cerah dan tegas dengan corak khas, yaitu bandeng dan lele.
3. Tuban
Tuban juga memproduksi kain tenun yang memiliki sebutan tenun gedog. Kain tenun ini memiliki ciri khas berupa benang dengan ketebalan berbeda dan dipintal sendiri menggunakan tangan.
Kain tenun dari Tuban biasanya memakai warna biru, krem, hijau dan coklat. Sedangkan motif pada kain tenun ini berupa kembang waluh, melati selangsang, panji serong dan kijing miring.
4. Jember
Belakangan ini, kain tenun mulai berkembang di Jember, tepatnya Desa Patrang. Motif khas daerah Jember adalah tembakau dan warna yang dipilih merupakan warna alam seperti hijau serta cokelat.
5. Gresik
Kain tenun di Gresik biasanya berupa sarung, mengusung unsur budaya Arab dan India. Corak kain tenun ini memiliki bentuk-bentuk geometri dan flora. Lalu warnanya di antara lain hijau daun, biru laut, abu-abu dan kuning kecoklatan.
6. Bojonegoro
Bojonegoro menjadi kota terakhir penghasil tenun di Jawa Timur. Motif pada kain tenun ini itu khas banget, antara lain sekarjati dan lembu sekar rinambat. Salah satu sentra tenunnya ada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberejo.
thankyou ma infonya
Ma, tahu nggak apa saja 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur? Kain tenun biasanya memiliki corak yang berbeda sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah lho. Nah pasti pada penasaran kan kota mana saja yang menjadi penghasil tenun ini, cuss cek!
Berikut adalah 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur:
1. Kediri
Kediri menjadi kota penghasil tenun terutama di sentra industri tenun ikat Bandar Kidul, motif yang digunakan antara lain salur, kuncup dan Sungai Brantas.
2. Lamongan
Kain tenun ikat dari kota satu ini banyak ditemukan di Desa Parengan. Warnanya lebih cerah dan tegas dengan corak khas, yaitu bandeng dan lele.
3. Tuban
Tuban juga memproduksi kain tenun yang memiliki sebutan tenun gedog. Kain tenun ini memiliki ciri khas berupa benang dengan ketebalan berbeda dan dipintal sendiri menggunakan tangan.
Kain tenun dari Tuban biasanya memakai warna biru, krem, hijau dan coklat. Sedangkan motif pada kain tenun ini berupa kembang waluh, melati selangsang, panji serong dan kijing miring.
4. Jember
Belakangan ini, kain tenun mulai berkembang di Jember, tepatnya Desa Patrang. Motif khas daerah Jember adalah tembakau dan warna yang dipilih merupakan warna alam seperti hijau serta cokelat.
5. Gresik
Kain tenun di Gresik biasanya berupa sarung, mengusung unsur budaya Arab dan India. Corak kain tenun ini memiliki bentuk-bentuk geometri dan flora. Lalu warnanya di antara lain hijau daun, biru laut, abu-abu dan kuning kecoklatan.
6. Bojonegoro
Bojonegoro menjadi kota terakhir penghasil tenun di Jawa Timur. Motif pada kain tenun ini itu khas banget, antara lain sekarjati dan lembu sekar rinambat. Salah satu sentra tenunnya ada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberejo.
wah thankyou mna infonya aku br tau
Ma, tahu nggak apa saja 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur? Kain tenun biasanya memiliki corak yang berbeda sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah lho. Nah pasti pada penasaran kan kota mana saja yang menjadi penghasil tenun ini, cuss cek!
Berikut adalah 6 kota penghasil tenun di Jawa Timur:
1. Kediri
Kediri menjadi kota penghasil tenun terutama di sentra industri tenun ikat Bandar Kidul, motif yang digunakan antara lain salur, kuncup dan Sungai Brantas.
2. Lamongan
Kain tenun ikat dari kota satu ini banyak ditemukan di Desa Parengan. Warnanya lebih cerah dan tegas dengan corak khas, yaitu bandeng dan lele.
3. Tuban
Tuban juga memproduksi kain tenun yang memiliki sebutan tenun gedog. Kain tenun ini memiliki ciri khas berupa benang dengan ketebalan berbeda dan dipintal sendiri menggunakan tangan.
Kain tenun dari Tuban biasanya memakai warna biru, krem, hijau dan coklat. Sedangkan motif pada kain tenun ini berupa kembang waluh, melati selangsang, panji serong dan kijing miring.
4. Jember
Belakangan ini, kain tenun mulai berkembang di Jember, tepatnya Desa Patrang. Motif khas daerah Jember adalah tembakau dan warna yang dipilih merupakan warna alam seperti hijau serta cokelat.
5. Gresik
Kain tenun di Gresik biasanya berupa sarung, mengusung unsur budaya Arab dan India. Corak kain tenun ini memiliki bentuk-bentuk geometri dan flora. Lalu warnanya di antara lain hijau daun, biru laut, abu-abu dan kuning kecoklatan.
6. Bojonegoro
Bojonegoro menjadi kota terakhir penghasil tenun di Jawa Timur. Motif pada kain tenun ini itu khas banget, antara lain sekarjati dan lembu sekar rinambat. Salah satu sentra tenunnya ada di Desa Kedungrejo, Kecamatan Sumberejo.
ih bangga deh punya batik
Tanya Ahli
wah makasih ma infonya cantik bgt batiknya