Apa Itu AIDS dan Gejalanya?

Hai Mama dan Papa, kali ini aku mau coba sharing mengenai Apa itu AIDS dan Gejalanya?

Menurut aku, ini jadi salah satu point penting yang harus di-share. Karena menurut informasi yang aku baca, salah satunya dari Dinas Kesehatan Republik Indonesia, penambahan kasus AIDS baru itu makin meningkat. Makanya kita perlu lebih waspada terhadap penyakit ini dan tentunya harus diantisipasi oleh semua pihak ya.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai Apa Itu AIDS dan Gejalanya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini ya!

 

 

Apa Itu AIDS?

Sebelum bahas mengenai AIDS, ketahui dulu ap aitu HIV ya Ma, Pa.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Dimana ini bisa melemabhkan kemampuan tubuh, untuk melawan terjadinya penyakit atau suatu infeksi.

Sementara AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi dimana HIB sudah ada di tahap infeksi akhir. Artinya tubuh sudah dalam kondisi tidak punya kemampuan untuk melawan infeksi.

Untuk mengetahui seseorang menderita HIV/AIDS atau tidak, tentu harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium ya Ma, Pa.

Apa penyebabnya?

Seseorang bisa menderita AIDS ketika kondisi HIV nya tidak terkontrol atau tidak diobati dengan tepat. Nah kembali lagi, kalo mau bahas mengenai penyebabnya, Mama dan Papa bisa cek dari penyebab HIV.

Kalo di Indonesia ini, menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HIV itu paling banyak disebabkan oleh hubungan intim yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang bergantian, terutama pada orang-orang yang memakai narkoba.

Siapa saja yang berisiko menderita HIV/AIDS?

  1. Orang yang melakukan seks bebas, berganti-ganti pasangan, tidak menggunakan alat pengaman seperti kondom, atau berhubungan intim dengan orang yang menggunakan narkotika suntik.
  2. Orang yang menderita penyakit menular seksual tertentu.
  3. Orang yang sering membuat tato atau tindik.
  4. Orang yang menggunakan narkotika suntik.
  5. Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
  6. Orang yang melakukan pekerjaan dan beresiko melakukan kontak dengan cairan tubuh penderita.

Gejala AIDS

Berikut ini gejala AIDS yang perlu diwaspadai ya Ma, Pa.

  • Mengalami diare yang berkepanjangan.
  • Tubuh mudah sakit karena sistem imun menurun.
  • Mengalami infeksi jamur di mulut, tenggorokan dan vagina.
  • Mengalami demam yang terus menerus, bahkan bisa lebih dari sepuluh hari.
  • Mudah lelah dan kesulitan bernapas.
  • Penurunan nafsu makan dan berat badan.

Pengobatan HIV/AIDS

Seseorang yang menderita HIV atau AIDS bisa menularkannya kepada orang lain. Nah untuk mengetahui penyakit ini tentu harus dilakukan pemeriksaan HIV dan penunjang lainnya ya.

Jika seseorang didiagnosis HIV, biasanya akan diberi pengobatan berupa antiretroviral (ARV). Obat ini bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan virus HIV di dalam tubuh, supaya tidak semakin menyerang sistem imun.

Pencegahan yang bisa dilakukan

Mengingat risikonya yang cukup besar, tentu kita harus menghindarinya ya. Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Hindari melakukan hubungan seks sebelum menikah.
  • Jangan berganti-ganti pasangan seksual dna gunakan alat pengaman seperti kondom.
  • Jangan menggunakan narkoba, terutama yang jenis suntik.
  • Cari tahu lebih banyak informasi terkait HIV/AIDS supaya kita bisa menghindarinya.

Demikian informasi mengenai Apa itu AIDS dan Gejalanya. Yuk, kita harus mulai lebih aware terhadap penyakit ini. Jauhi penyakitnya, bukan penderitanya!

Baca juga:

Komentar
Hai Mama dan Papa, kali ini aku mau coba sharing mengenai Apa itu AIDS dan Gejalanya? Menurut aku, ini jadi....

Hai Mama dan Papa, kali ini aku mau coba sharing mengenai Apa itu AIDS dan Gejalanya?

Menurut aku, ini jadi salah satu point penting yang harus di-share. Karena menurut informasi yang aku baca, salah satunya dari Dinas Kesehatan Republik Indonesia, penambahan kasus AIDS baru itu makin meningkat. Makanya kita perlu lebih waspada terhadap penyakit ini dan tentunya harus diantisipasi oleh semua pihak ya.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai Apa Itu AIDS dan Gejalanya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini ya!

 

 

Apa Itu AIDS?

Sebelum bahas mengenai AIDS, ketahui dulu ap aitu HIV ya Ma, Pa.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Dimana ini bisa melemabhkan kemampuan tubuh, untuk melawan terjadinya penyakit atau suatu infeksi.

Sementara AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi dimana HIB sudah ada di tahap infeksi akhir. Artinya tubuh sudah dalam kondisi tidak punya kemampuan untuk melawan infeksi.

Untuk mengetahui seseorang menderita HIV/AIDS atau tidak, tentu harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium ya Ma, Pa.

Apa penyebabnya?

Seseorang bisa menderita AIDS ketika kondisi HIV nya tidak terkontrol atau tidak diobati dengan tepat. Nah kembali lagi, kalo mau bahas mengenai penyebabnya, Mama dan Papa bisa cek dari penyebab HIV.

Kalo di Indonesia ini, menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HIV itu paling banyak disebabkan oleh hubungan intim yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang bergantian, terutama pada orang-orang yang memakai narkoba.

Siapa saja yang berisiko menderita HIV/AIDS?

  1. Orang yang melakukan seks bebas, berganti-ganti pasangan, tidak menggunakan alat pengaman seperti kondom, atau berhubungan intim dengan orang yang menggunakan narkotika suntik.
  2. Orang yang menderita penyakit menular seksual tertentu.
  3. Orang yang sering membuat tato atau tindik.
  4. Orang yang menggunakan narkotika suntik.
  5. Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
  6. Orang yang melakukan pekerjaan dan beresiko melakukan kontak dengan cairan tubuh penderita.

Gejala AIDS

Berikut ini gejala AIDS yang perlu diwaspadai ya Ma, Pa.

  • Mengalami diare yang berkepanjangan.
  • Tubuh mudah sakit karena sistem imun menurun.
  • Mengalami infeksi jamur di mulut, tenggorokan dan vagina.
  • Mengalami demam yang terus menerus, bahkan bisa lebih dari sepuluh hari.
  • Mudah lelah dan kesulitan bernapas.
  • Penurunan nafsu makan dan berat badan.

Pengobatan HIV/AIDS

Seseorang yang menderita HIV atau AIDS bisa menularkannya kepada orang lain. Nah untuk mengetahui penyakit ini tentu harus dilakukan pemeriksaan HIV dan penunjang lainnya ya.

Jika seseorang didiagnosis HIV, biasanya akan diberi pengobatan berupa antiretroviral (ARV). Obat ini bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan virus HIV di dalam tubuh, supaya tidak semakin menyerang sistem imun.

Pencegahan yang bisa dilakukan

Mengingat risikonya yang cukup besar, tentu kita harus menghindarinya ya. Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Hindari melakukan hubungan seks sebelum menikah.
  • Jangan berganti-ganti pasangan seksual dna gunakan alat pengaman seperti kondom.
  • Jangan menggunakan narkoba, terutama yang jenis suntik.
  • Cari tahu lebih banyak informasi terkait HIV/AIDS supaya kita bisa menghindarinya.

Demikian informasi mengenai Apa itu AIDS dan Gejalanya. Yuk, kita harus mulai lebih aware terhadap penyakit ini. Jauhi penyakitnya, bukan penderitanya!

Baca juga:

Penularan virus ini gak hanya dari hubungan sex saja, ya. Ternyata banyak faktor lain juga.

group-image
Hai Mama dan Papa, kali ini aku mau coba sharing mengenai Apa itu AIDS dan Gejalanya? Menurut aku, ini jadi....

Hai Mama dan Papa, kali ini aku mau coba sharing mengenai Apa itu AIDS dan Gejalanya?

Menurut aku, ini jadi salah satu point penting yang harus di-share. Karena menurut informasi yang aku baca, salah satunya dari Dinas Kesehatan Republik Indonesia, penambahan kasus AIDS baru itu makin meningkat. Makanya kita perlu lebih waspada terhadap penyakit ini dan tentunya harus diantisipasi oleh semua pihak ya.

Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai Apa Itu AIDS dan Gejalanya. Simak informasi selengkapnya di bawah ini ya!

 

 

Apa Itu AIDS?

Sebelum bahas mengenai AIDS, ketahui dulu ap aitu HIV ya Ma, Pa.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Dimana ini bisa melemabhkan kemampuan tubuh, untuk melawan terjadinya penyakit atau suatu infeksi.

Sementara AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kondisi dimana HIB sudah ada di tahap infeksi akhir. Artinya tubuh sudah dalam kondisi tidak punya kemampuan untuk melawan infeksi.

Untuk mengetahui seseorang menderita HIV/AIDS atau tidak, tentu harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium ya Ma, Pa.

Apa penyebabnya?

Seseorang bisa menderita AIDS ketika kondisi HIV nya tidak terkontrol atau tidak diobati dengan tepat. Nah kembali lagi, kalo mau bahas mengenai penyebabnya, Mama dan Papa bisa cek dari penyebab HIV.

Kalo di Indonesia ini, menurut informasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, HIV itu paling banyak disebabkan oleh hubungan intim yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang bergantian, terutama pada orang-orang yang memakai narkoba.

Siapa saja yang berisiko menderita HIV/AIDS?

  1. Orang yang melakukan seks bebas, berganti-ganti pasangan, tidak menggunakan alat pengaman seperti kondom, atau berhubungan intim dengan orang yang menggunakan narkotika suntik.
  2. Orang yang menderita penyakit menular seksual tertentu.
  3. Orang yang sering membuat tato atau tindik.
  4. Orang yang menggunakan narkotika suntik.
  5. Orang yang berhubungan intim dengan pengguna narkotika suntik.
  6. Orang yang melakukan pekerjaan dan beresiko melakukan kontak dengan cairan tubuh penderita.

Gejala AIDS

Berikut ini gejala AIDS yang perlu diwaspadai ya Ma, Pa.

  • Mengalami diare yang berkepanjangan.
  • Tubuh mudah sakit karena sistem imun menurun.
  • Mengalami infeksi jamur di mulut, tenggorokan dan vagina.
  • Mengalami demam yang terus menerus, bahkan bisa lebih dari sepuluh hari.
  • Mudah lelah dan kesulitan bernapas.
  • Penurunan nafsu makan dan berat badan.

Pengobatan HIV/AIDS

Seseorang yang menderita HIV atau AIDS bisa menularkannya kepada orang lain. Nah untuk mengetahui penyakit ini tentu harus dilakukan pemeriksaan HIV dan penunjang lainnya ya.

Jika seseorang didiagnosis HIV, biasanya akan diberi pengobatan berupa antiretroviral (ARV). Obat ini bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan virus HIV di dalam tubuh, supaya tidak semakin menyerang sistem imun.

Pencegahan yang bisa dilakukan

Mengingat risikonya yang cukup besar, tentu kita harus menghindarinya ya. Berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Hindari melakukan hubungan seks sebelum menikah.
  • Jangan berganti-ganti pasangan seksual dna gunakan alat pengaman seperti kondom.
  • Jangan menggunakan narkoba, terutama yang jenis suntik.
  • Cari tahu lebih banyak informasi terkait HIV/AIDS supaya kita bisa menghindarinya.

Demikian informasi mengenai Apa itu AIDS dan Gejalanya. Yuk, kita harus mulai lebih aware terhadap penyakit ini. Jauhi penyakitnya, bukan penderitanya!

Baca juga:

Terima kasih informasinya, bermanfaat banget