Apa Itu Cuffing Season?

Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘Cuffing Season’? Dari kata terakhirnya saja sudah dapat disimpulkan bahwa ini artinya musim.

Secara garis besar merupakan musim mencari pasangan. Mungkin terdengar asing, karena baru pernah mendengar bahwa mencari pasangan saja ada musimnya. Nah, untuk itu aku sudah rangkum ulasan selengkapnya mengenai Apa Itu Cuffing Season?

Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai Apa Itu Cuffing Season?

  • Arti Cuffing Season adalah musim di mana para lajang ingin mencari pasangan dan menjalin hubungan. Umumnya, lajang-lajang tersebut sebelumnya merasa baik-baik saja dengan statusnya, dan seketika berubah ketika memasuki musim dingin.
  • Hal ini sesuai dengan cuaca dan kondisi musim saat ini yang sudah memasuki Bulan Desember. Dimana hujan sering terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu, sehingga menyebabkan suhu menjadi lebih dingin dari biasanya.
  • Cuffing Season biasanya terjadi di awal musim dingin, yaitu sekitar bulan Oktober atau November, untuk kemudian berakhir di musim semi, atau setelah hari Valentine di bulan Februari. Jangka waktu kurang lebih tiga bulan sudah cukup untuk mendatangkan kebahagiaan di musim dingin.
  • Berdasarkan buku The Power of When yang disusun oleh Michael Breus (2017:102), berikut adalah hasil penelitian mengenai kadar oksitoksin antara lajang dan berpasangan dalam jangka waktu tiga bulan. Oksitoksin adalah hormon yang dihasilkan dari sentuhan selama tahapan awal suatu hubungan.
  • Untuk dapat merasakan momen Cuffing Season di Indonesia, mungkin kita dapat mengenang saat terjadinya pandemi Covid-19. Situasi dimana kegiatan banyak dilakukan di dalam ruangan dengan segala keterbatasan mobilitas, sehingga dapat menyebabkan orang-orang dengan status lajang merasa kesepian.

Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Apa Itu Cuffing Season? Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Komentar
Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘Cuffing Season’? Dari kata terakhirnya saja sudah dapat disimpulkan bahwa ini artinya musim. Secara garis....

Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘Cuffing Season’? Dari kata terakhirnya saja sudah dapat disimpulkan bahwa ini artinya musim.

Secara garis besar merupakan musim mencari pasangan. Mungkin terdengar asing, karena baru pernah mendengar bahwa mencari pasangan saja ada musimnya. Nah, untuk itu aku sudah rangkum ulasan selengkapnya mengenai Apa Itu Cuffing Season?

Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai Apa Itu Cuffing Season?

  • Arti Cuffing Season adalah musim di mana para lajang ingin mencari pasangan dan menjalin hubungan. Umumnya, lajang-lajang tersebut sebelumnya merasa baik-baik saja dengan statusnya, dan seketika berubah ketika memasuki musim dingin.
  • Hal ini sesuai dengan cuaca dan kondisi musim saat ini yang sudah memasuki Bulan Desember. Dimana hujan sering terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu, sehingga menyebabkan suhu menjadi lebih dingin dari biasanya.
  • Cuffing Season biasanya terjadi di awal musim dingin, yaitu sekitar bulan Oktober atau November, untuk kemudian berakhir di musim semi, atau setelah hari Valentine di bulan Februari. Jangka waktu kurang lebih tiga bulan sudah cukup untuk mendatangkan kebahagiaan di musim dingin.
  • Berdasarkan buku The Power of When yang disusun oleh Michael Breus (2017:102), berikut adalah hasil penelitian mengenai kadar oksitoksin antara lajang dan berpasangan dalam jangka waktu tiga bulan. Oksitoksin adalah hormon yang dihasilkan dari sentuhan selama tahapan awal suatu hubungan.
  • Untuk dapat merasakan momen Cuffing Season di Indonesia, mungkin kita dapat mengenang saat terjadinya pandemi Covid-19. Situasi dimana kegiatan banyak dilakukan di dalam ruangan dengan segala keterbatasan mobilitas, sehingga dapat menyebabkan orang-orang dengan status lajang merasa kesepian.

Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Apa Itu Cuffing Season? Semoga bermanfaat!

Baca juga:

wih, aku baru denger istilah ini. mungkin kalo di Indonesia masih kurang populer. terima kasih infonya, ya

Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘Cuffing Season’? Dari kata terakhirnya saja sudah dapat disimpulkan bahwa ini artinya musim. Secara garis....

Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘Cuffing Season’? Dari kata terakhirnya saja sudah dapat disimpulkan bahwa ini artinya musim.

Secara garis besar merupakan musim mencari pasangan. Mungkin terdengar asing, karena baru pernah mendengar bahwa mencari pasangan saja ada musimnya. Nah, untuk itu aku sudah rangkum ulasan selengkapnya mengenai Apa Itu Cuffing Season?

Yuk, simak bersama-sama ulasan selengkapnya di bawah ini mengenai Apa Itu Cuffing Season?

  • Arti Cuffing Season adalah musim di mana para lajang ingin mencari pasangan dan menjalin hubungan. Umumnya, lajang-lajang tersebut sebelumnya merasa baik-baik saja dengan statusnya, dan seketika berubah ketika memasuki musim dingin.
  • Hal ini sesuai dengan cuaca dan kondisi musim saat ini yang sudah memasuki Bulan Desember. Dimana hujan sering terjadi kapan saja tanpa mengenal waktu, sehingga menyebabkan suhu menjadi lebih dingin dari biasanya.
  • Cuffing Season biasanya terjadi di awal musim dingin, yaitu sekitar bulan Oktober atau November, untuk kemudian berakhir di musim semi, atau setelah hari Valentine di bulan Februari. Jangka waktu kurang lebih tiga bulan sudah cukup untuk mendatangkan kebahagiaan di musim dingin.
  • Berdasarkan buku The Power of When yang disusun oleh Michael Breus (2017:102), berikut adalah hasil penelitian mengenai kadar oksitoksin antara lajang dan berpasangan dalam jangka waktu tiga bulan. Oksitoksin adalah hormon yang dihasilkan dari sentuhan selama tahapan awal suatu hubungan.
  • Untuk dapat merasakan momen Cuffing Season di Indonesia, mungkin kita dapat mengenang saat terjadinya pandemi Covid-19. Situasi dimana kegiatan banyak dilakukan di dalam ruangan dengan segala keterbatasan mobilitas, sehingga dapat menyebabkan orang-orang dengan status lajang merasa kesepian.

Nah, itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai Apa Itu Cuffing Season? Semoga bermanfaat!

Baca juga:

Ini ada di dalam lirik lagi sza, ya