Apa Itu Empty Sella Syndrome?

Hi Ma, belakangan ini penyakit Empty Sella Syndrome lagi banyak diomongin ya. Karena katanya penyakit ini dialami oleh Ruben Onsu.

Menurut yang aku baca, Empty Sella Syndrome ini termasuk penyakit langka yang terjadi di otak. Udah gitu gejalanya kadang nggak disadari, makanya sulit buat dideteksi.

Mama dan Papa di sini, udah tau belum apa itu Empty Sella Syndrome? Kalo belum, yuk kita bahas bareng-bareng!

 

Apa itu Empty Sella Syndrome?

Buat Mama dan Papa yang penasaran apa itu Empty Sella Syndrome, aku kasih informasinya ya.

Empty Sella Syndrome (ESS) adalah suatu kondisi dimana ukuran struktur tengkorak (sella turcica) mengalami pembesaran. Sella turcica ini merupakan struktur tulang yang menjadi pelindung kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis, yang berukuran kecil dan terletak di dasar otak.

Gejala Empty Sella Syndrome

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), gejala dari penyakit ini terkadang nggak dirasakan oleh seseorang.

Kalaupun terasa, biasanya berupa sakit kepala, kelelahan, penurunan hasrat seksual, menstruasi nggak teratur, infertilitas dan impotensi. Jadi kebanyakan emang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon Ma.

 

Bagaimana cara deteksinya?

Karena gejalanya terkadang nggak dirasain, tentu buat deteksi penyakit ini agak sulit ya Ma.

Biasanya sih diperlukan pemeriksaan fisik dari tim medis bisa berupa CT-Scan (Computerized Tomography Sacan), MRI (Magnetic Resonance Imaging). Selain itu, riwayat kesehatan seseorang juga jadi pertimbangan untuk menentukan diagnosis penyakit ini.

Pengobatan Empty Sella Syndrome

Jadi kalo sudah dilakukan pemeriksaan, dokter baru deh akan mendiagnosis kondisi seseorang. Terus kalo ternyata mengalami Empty Sella Syndrome, biasanya tim medis akan melakukan perawatan dan tindakan sesuai dengan kondisi pasien.

Bisa dengan tindakan operasi jika cairan tulang belakang mengisi bagian sella turcica.

Bisa dengan obat-obatan untuk menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh.

Nah itu tadi ya Ma, sedikit informasi dari aku tentang apa itu Empty Sella Syndrome. Kalo ada yang mau ditambahin, boleh banget lho Ma!

Komentar
Hi Ma, belakangan ini penyakit Empty Sella Syndrome lagi banyak diomongin ya. Karena katanya penyakit ini dialami oleh Ruben Onsu.....

Hi Ma, belakangan ini penyakit Empty Sella Syndrome lagi banyak diomongin ya. Karena katanya penyakit ini dialami oleh Ruben Onsu.

Menurut yang aku baca, Empty Sella Syndrome ini termasuk penyakit langka yang terjadi di otak. Udah gitu gejalanya kadang nggak disadari, makanya sulit buat dideteksi.

Mama dan Papa di sini, udah tau belum apa itu Empty Sella Syndrome? Kalo belum, yuk kita bahas bareng-bareng!

 

Apa itu Empty Sella Syndrome?

Buat Mama dan Papa yang penasaran apa itu Empty Sella Syndrome, aku kasih informasinya ya.

Empty Sella Syndrome (ESS) adalah suatu kondisi dimana ukuran struktur tengkorak (sella turcica) mengalami pembesaran. Sella turcica ini merupakan struktur tulang yang menjadi pelindung kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis, yang berukuran kecil dan terletak di dasar otak.

Gejala Empty Sella Syndrome

Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), gejala dari penyakit ini terkadang nggak dirasakan oleh seseorang.

Kalaupun terasa, biasanya berupa sakit kepala, kelelahan, penurunan hasrat seksual, menstruasi nggak teratur, infertilitas dan impotensi. Jadi kebanyakan emang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon Ma.

 

Bagaimana cara deteksinya?

Karena gejalanya terkadang nggak dirasain, tentu buat deteksi penyakit ini agak sulit ya Ma.

Biasanya sih diperlukan pemeriksaan fisik dari tim medis bisa berupa CT-Scan (Computerized Tomography Sacan), MRI (Magnetic Resonance Imaging). Selain itu, riwayat kesehatan seseorang juga jadi pertimbangan untuk menentukan diagnosis penyakit ini.

Pengobatan Empty Sella Syndrome

Jadi kalo sudah dilakukan pemeriksaan, dokter baru deh akan mendiagnosis kondisi seseorang. Terus kalo ternyata mengalami Empty Sella Syndrome, biasanya tim medis akan melakukan perawatan dan tindakan sesuai dengan kondisi pasien.

Bisa dengan tindakan operasi jika cairan tulang belakang mengisi bagian sella turcica.

Bisa dengan obat-obatan untuk menjaga keseimbangan hormon di dalam tubuh.

Nah itu tadi ya Ma, sedikit informasi dari aku tentang apa itu Empty Sella Syndrome. Kalo ada yang mau ditambahin, boleh banget lho Ma!

bahaya banget kalo gak bisa dideteksi gejalanya