Apa Itu VAR dalam Sepak Bola dan Cara Kerjanya?

group-image

Saat laga Indonesia melawan Uzbekistan pada 29 April 2024, ada sesuatu hal yang menjadi highlight dalam permainan tersebut yaitu VAR. Momen yang disoroti saat itu adalah saat gol dari Muhammad Ferarri yang dianulir karena offside dan kapten Timnas U-23, Rizki Ridho yang mendapatkan kartu merah setelah tidak sengaja menendang alat vital dari pemain Uzbekistan setelah wasit melihat VAR. Tapi, Apa Itu VAR dalam Sepak Bola dan Cara Kerjanya? Berikut penjelasannya.

Apa Itu VAR dalam Sepak Bola dan Cara Kerjanya?

Dalam sepak bola, "var" adalah singkatan dari Video Assistant Referee. Ini adalah teknologi yang digunakan dalam pertandingan sepak bola untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan yang sulit. VAR melibatkan sekelompok wasit yang memantau pertandingan secara langsung melalui berbagai kamera video. Jika ada keputusan wasit yang dipertanyakan atau situasi yang memerlukan peninjauan, wasit dapat meminta bantuan dari VAR untuk meninjau kembali situasi tersebut dan membuat keputusan yang lebih tepat. Teknologi VAR bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan akurasi dalam permainan sepak bola.

 

Cara Kerja VAR

1. Pemantauan Pertandingan

Sejumlah besar kamera video dipasang di sekitar stadion untuk merekam setiap momen penting dalam pertandingan. Tim VAR terdiri dari sekelompok wasit yang memantau pertandingan secara langsung melalui monitor video di ruang kontrol video.

2. Identifikasi Insiden

Saat pertandingan berlangsung, tim VAR memantau permainan dengan cermat untuk mengidentifikasi situasi-situasi yang memerlukan peninjauan lebih lanjut, seperti gol yang kontroversial, pelanggaran di dalam kotak penalti, kartu merah langsung, atau kebingungan identitas pemain.

3. Permintaan Peninjauan

Jika tim VAR mengidentifikasi insiden yang memerlukan peninjauan lebih lanjut, mereka dapat memberi sinyal kepada wasit lapangan untuk menunda pertandingan. Wasit lapangan kemudian menggunakan headset komunikasi untuk berkomunikasi dengan tim VAR di luar lapangan.

4. Peninjauan Situasi

Setelah menerima permintaan dari wasit lapangan, tim VAR meninjau rekaman video dari berbagai sudut dan kecepatan untuk mengevaluasi situasi secara lebih mendalam. Mereka mencari bukti-bukti yang dapat membantu wasit dalam membuat keputusan yang lebih tepat.

5. Rekomendasi ke Wasit Lapangan

Setelah meninjau situasi, tim VAR memberikan rekomendasi kepada wasit lapangan berdasarkan bukti video yang mereka amati. Rekomendasi ini bisa berupa saran untuk mengubah keputusan awal, memberikan kartu merah atau kuning, atau memberikan atau membatalkan gol.

6. Keputusan Akhir

Wasit lapangan memiliki keputusan akhir setelah menerima masukan dari tim VAR. Dia dapat memilih untuk menerima saran dari tim VAR atau memilih untuk tidak mengubah keputusan awalnya setelah melihat rekaman video sendiri di sisi lapangan.

7. Komunikasi Publik

Keputusan yang dipengaruhi oleh VAR harus dijelaskan kepada penonton di stadion dan pemirsa di televisi. Hal ini bisa dilakukan melalui pengumuman resmi di stadion atau melalui komentar dari komentator televisi.

 

Sejarah VAR dalam Dunia Olahraga

Sejarah penggunaan VAR (Video Assistant Referee) dalam dunia sepak bola dan olahraga lainnya dimulai pada awal tahun 2010-an. Berbagai uji coba dilakukan oleh federasi sepak bola dan organisasi olahraga untuk mengukur efektivitasnya dalam meningkatkan akurasi keputusan wasit. 

Pada tahun 2016, International Football Association Board (IFAB) mengesahkan penggunaan VAR dalam pertandingan sepak bola, menandai langkah penting dalam pengakuan resmi teknologi VAR sebagai bagian dari peraturan resmi sepak bola. Penggunaan VAR pertama kali terlihat dalam turnamen besar pada Piala Konfederasi FIFA 2017 di Rusia, yang kemudian diikuti oleh adopsi teknologi ini dalam liga-liga utama di seluruh dunia seperti Bundesliga, Serie A, La Liga, dan Premier League. 

Sejak itu, teknologi VAR terus mengalami pengembangan dan peningkatan untuk meningkatkan efektivitasnya dalam mendukung wasit dalam pengambilan keputusan, serta dieksplorasi untuk digunakan dalam olahraga lain seperti rugby, hockey lapangan, dan tenis. Dengan demikian, sejarah penggunaan VAR mencerminkan upaya terus-menerus untuk meningkatkan keadilan dan akurasi dalam olahraga, serta adaptasi terhadap perkembangan teknologi modern.

 

Komponen Utama VAR

1. Kamera Video

Pada setiap pertandingan sepak bola, sejumlah besar kamera video dipasang di sekitar stadion untuk merekam setiap momen penting. Kamera-kamera ini menangkap berbagai sudut dan tindakan dalam permainan.

2. Tim Wasit VAR

Sebuah tim wasit terlatih khusus, biasanya terdiri dari wasit senior dan pengamat pertandingan, ditempatkan di ruang kontrol video di luar lapangan. Tim ini memantau pertandingan secara langsung melalui layar video dan berkomunikasi dengan wasit lapangan.

3. Komitmen Terhadap Penggunaan yang Tepat

VAR hanya digunakan dalam situasi tertentu, seperti gol, penalti, kartu merah langsung, dan insiden kebingungan identitas pemain. VAR tidak digunakan untuk semua keputusan dalam permainan, dan keputusan akhir tetap ada pada wasit lapangan.

4. Komunikasi Antara Wasit Lapangan dan VAR

Wasit lapangan memiliki akses ke teknologi headset untuk berkomunikasi dengan tim VAR. Ketika wasit memiliki keraguan atau membutuhkan peninjauan situasi tertentu, dia dapat meminta bantuan VAR untuk meninjau rekaman video.

5. Peninjauan Situasi

Tim VAR memiliki kemampuan untuk melihat rekaman video dari berbagai sudut dan kecepatan untuk mengevaluasi situasi secara lebih mendalam. Mereka dapat memberikan masukan kepada wasit lapangan berdasarkan bukti video yang mereka amati.

6. Keputusan Akhir

Meskipun VAR memberikan masukan kepada wasit lapangan, keputusan akhir tetap berada pada wasit. Wasit lapangan dapat memilih untuk menerima saran dari tim VAR atau memilih untuk tidak mengubah keputusan awalnya setelah melihat rekaman video sendiri di sisi lapangan.

7. Transparansi dan Komunikasi Publik

Keputusan yang dipengaruhi oleh VAR harus dijelaskan kepada penonton di stadion dan pemirsa di televisi. Ini bisa dilakukan melalui pengumuman resmi di stadion atau melalui komentar dari komentator televisi.

Itulah penjelasan dari Apa Itu VAR dalam Sepak Bola dan Cara Kerjanya? Siapa yang kemarin ikutan greget dengan wasitnya? Walaupun kecewa, ada baiknya kita tetap menghargai wasit dan juga teknologi VAR dalam sepak bola.

Baca Juga:

Komentar
Saat laga Indonesia melawan Uzbekistan pada 29 April 2024, ada sesuatu hal yang menjadi highlight dalam permainan tersebut yaitu VAR.....

Saat laga Indonesia melawan Uzbekistan pada 29 April 2024, ada sesuatu hal yang menjadi highlight dalam permainan tersebut yaitu VAR. Momen yang disoroti saat itu adalah saat gol dari Muhammad Ferarri yang dianulir karena offside dan kapten Timnas U-23, Rizki Ridho yang mendapatkan kartu merah setelah tidak sengaja menendang alat vital dari pemain Uzbekistan setelah wasit melihat VAR. Tapi, Apa Itu VAR dalam Sepak Bola dan Cara Kerjanya? Berikut penjelasannya.

Apa Itu VAR dalam Sepak Bola dan Cara Kerjanya?

Dalam sepak bola, "var" adalah singkatan dari Video Assistant Referee. Ini adalah teknologi yang digunakan dalam pertandingan sepak bola untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan yang sulit. VAR melibatkan sekelompok wasit yang memantau pertandingan secara langsung melalui berbagai kamera video. Jika ada keputusan wasit yang dipertanyakan atau situasi yang memerlukan peninjauan, wasit dapat meminta bantuan dari VAR untuk meninjau kembali situasi tersebut dan membuat keputusan yang lebih tepat. Teknologi VAR bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan akurasi dalam permainan sepak bola.

 

Cara Kerja VAR

1. Pemantauan Pertandingan

Sejumlah besar kamera video dipasang di sekitar stadion untuk merekam setiap momen penting dalam pertandingan. Tim VAR terdiri dari sekelompok wasit yang memantau pertandingan secara langsung melalui monitor video di ruang kontrol video.

2. Identifikasi Insiden

Saat pertandingan berlangsung, tim VAR memantau permainan dengan cermat untuk mengidentifikasi situasi-situasi yang memerlukan peninjauan lebih lanjut, seperti gol yang kontroversial, pelanggaran di dalam kotak penalti, kartu merah langsung, atau kebingungan identitas pemain.

3. Permintaan Peninjauan

Jika tim VAR mengidentifikasi insiden yang memerlukan peninjauan lebih lanjut, mereka dapat memberi sinyal kepada wasit lapangan untuk menunda pertandingan. Wasit lapangan kemudian menggunakan headset komunikasi untuk berkomunikasi dengan tim VAR di luar lapangan.

4. Peninjauan Situasi

Setelah menerima permintaan dari wasit lapangan, tim VAR meninjau rekaman video dari berbagai sudut dan kecepatan untuk mengevaluasi situasi secara lebih mendalam. Mereka mencari bukti-bukti yang dapat membantu wasit dalam membuat keputusan yang lebih tepat.

5. Rekomendasi ke Wasit Lapangan

Setelah meninjau situasi, tim VAR memberikan rekomendasi kepada wasit lapangan berdasarkan bukti video yang mereka amati. Rekomendasi ini bisa berupa saran untuk mengubah keputusan awal, memberikan kartu merah atau kuning, atau memberikan atau membatalkan gol.

6. Keputusan Akhir

Wasit lapangan memiliki keputusan akhir setelah menerima masukan dari tim VAR. Dia dapat memilih untuk menerima saran dari tim VAR atau memilih untuk tidak mengubah keputusan awalnya setelah melihat rekaman video sendiri di sisi lapangan.

7. Komunikasi Publik

Keputusan yang dipengaruhi oleh VAR harus dijelaskan kepada penonton di stadion dan pemirsa di televisi. Hal ini bisa dilakukan melalui pengumuman resmi di stadion atau melalui komentar dari komentator televisi.

 

Sejarah VAR dalam Dunia Olahraga

Sejarah penggunaan VAR (Video Assistant Referee) dalam dunia sepak bola dan olahraga lainnya dimulai pada awal tahun 2010-an. Berbagai uji coba dilakukan oleh federasi sepak bola dan organisasi olahraga untuk mengukur efektivitasnya dalam meningkatkan akurasi keputusan wasit. 

Pada tahun 2016, International Football Association Board (IFAB) mengesahkan penggunaan VAR dalam pertandingan sepak bola, menandai langkah penting dalam pengakuan resmi teknologi VAR sebagai bagian dari peraturan resmi sepak bola. Penggunaan VAR pertama kali terlihat dalam turnamen besar pada Piala Konfederasi FIFA 2017 di Rusia, yang kemudian diikuti oleh adopsi teknologi ini dalam liga-liga utama di seluruh dunia seperti Bundesliga, Serie A, La Liga, dan Premier League. 

Sejak itu, teknologi VAR terus mengalami pengembangan dan peningkatan untuk meningkatkan efektivitasnya dalam mendukung wasit dalam pengambilan keputusan, serta dieksplorasi untuk digunakan dalam olahraga lain seperti rugby, hockey lapangan, dan tenis. Dengan demikian, sejarah penggunaan VAR mencerminkan upaya terus-menerus untuk meningkatkan keadilan dan akurasi dalam olahraga, serta adaptasi terhadap perkembangan teknologi modern.

 

Komponen Utama VAR

1. Kamera Video

Pada setiap pertandingan sepak bola, sejumlah besar kamera video dipasang di sekitar stadion untuk merekam setiap momen penting. Kamera-kamera ini menangkap berbagai sudut dan tindakan dalam permainan.

2. Tim Wasit VAR

Sebuah tim wasit terlatih khusus, biasanya terdiri dari wasit senior dan pengamat pertandingan, ditempatkan di ruang kontrol video di luar lapangan. Tim ini memantau pertandingan secara langsung melalui layar video dan berkomunikasi dengan wasit lapangan.

3. Komitmen Terhadap Penggunaan yang Tepat

VAR hanya digunakan dalam situasi tertentu, seperti gol, penalti, kartu merah langsung, dan insiden kebingungan identitas pemain. VAR tidak digunakan untuk semua keputusan dalam permainan, dan keputusan akhir tetap ada pada wasit lapangan.

4. Komunikasi Antara Wasit Lapangan dan VAR

Wasit lapangan memiliki akses ke teknologi headset untuk berkomunikasi dengan tim VAR. Ketika wasit memiliki keraguan atau membutuhkan peninjauan situasi tertentu, dia dapat meminta bantuan VAR untuk meninjau rekaman video.

5. Peninjauan Situasi

Tim VAR memiliki kemampuan untuk melihat rekaman video dari berbagai sudut dan kecepatan untuk mengevaluasi situasi secara lebih mendalam. Mereka dapat memberikan masukan kepada wasit lapangan berdasarkan bukti video yang mereka amati.

6. Keputusan Akhir

Meskipun VAR memberikan masukan kepada wasit lapangan, keputusan akhir tetap berada pada wasit. Wasit lapangan dapat memilih untuk menerima saran dari tim VAR atau memilih untuk tidak mengubah keputusan awalnya setelah melihat rekaman video sendiri di sisi lapangan.

7. Transparansi dan Komunikasi Publik

Keputusan yang dipengaruhi oleh VAR harus dijelaskan kepada penonton di stadion dan pemirsa di televisi. Ini bisa dilakukan melalui pengumuman resmi di stadion atau melalui komentar dari komentator televisi.

Itulah penjelasan dari Apa Itu VAR dalam Sepak Bola dan Cara Kerjanya? Siapa yang kemarin ikutan greget dengan wasitnya? Walaupun kecewa, ada baiknya kita tetap menghargai wasit dan juga teknologi VAR dalam sepak bola.

Baca Juga:

Emang greget sih klo VAR di sepak bola, engga kayak VAR di bulutangkis yang secara virtual banget