Ma, hari ini aku bakal bahas pertanyaan tentang Bolehkah Menjilat Kemaluan Suami dalam Islam. Mungkin sebagian suami mempunyai permintaan dalam hal memuaskan pasangan. Salah satunya adalah menjilat kemaluan suami, nah bagaimana menurut pandangan hukum Islam? Yuk simak pembahasan yang sudah aku rangkum di bawah.
Bolehkah Menjilat Kemaluan Suami dalam Islam?
Dalam ajaran Islam, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kegiatan menjilat kemaluan suami ataupun istri. Beberapa ulama berpendapat bahwa hal tersebut dianggap makruh (dihindari), sementara yang ulama lain berpendapat bahwa diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu.
Pendapat yang menyatakan bahwa kegiatan ini makruh didasarkan pada pendapat beberapa ulama yang menganggap kegiatan tersebut kurang terhormat dan kurang pantas dilakukan dalam ajaran Islam.
Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa kegiatan menjilat kemaluan suami atau istri diperbolehkan dalam Islam. Mereka menyatakan bahwa hal ini dapat menjadi bentuk saling memuaskan hasrat seksual antara suami dan istri, selama tidak melibatkan tindakan yang diharamkan dalam agama seperti hubungan seks di luar pernikahan (zina).
Mama dan Papa juga perlu mengingat bahwa Islam memberikan penekanan untuk saling menghormati dan saling memuaskan dalam hubungan suami istri. Kegiatan intim dalam hubungan ini harus didasarkan pada kesepakatan dan saling pengertian antara suami dan istri.
Itulah pembahasan mengenai Bolehkah Menjilat Kemaluan Suami dalam Islam yang bisa aku kasih tahu. Kalau misalkan kamu kurang yakin, sebaiknya renungkan dengan ulama Islam yang bisa memberikan panduan serta pandangan lain.
Baca juga :
Ma, hari ini aku bakal bahas pertanyaan tentang Bolehkah Menjilat Kemaluan Suami dalam Islam. Mungkin sebagian suami mempunyai permintaan dalam hal memuaskan pasangan. Salah satunya adalah menjilat kemaluan suami, nah bagaimana menurut pandangan hukum Islam? Yuk simak pembahasan yang sudah aku rangkum di bawah.
Bolehkah Menjilat Kemaluan Suami dalam Islam?
Dalam ajaran Islam, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai kegiatan menjilat kemaluan suami ataupun istri. Beberapa ulama berpendapat bahwa hal tersebut dianggap makruh (dihindari), sementara yang ulama lain berpendapat bahwa diperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu.
Pendapat yang menyatakan bahwa kegiatan ini makruh didasarkan pada pendapat beberapa ulama yang menganggap kegiatan tersebut kurang terhormat dan kurang pantas dilakukan dalam ajaran Islam.
Namun, ada pula ulama yang berpendapat bahwa kegiatan menjilat kemaluan suami atau istri diperbolehkan dalam Islam. Mereka menyatakan bahwa hal ini dapat menjadi bentuk saling memuaskan hasrat seksual antara suami dan istri, selama tidak melibatkan tindakan yang diharamkan dalam agama seperti hubungan seks di luar pernikahan (zina).
Mama dan Papa juga perlu mengingat bahwa Islam memberikan penekanan untuk saling menghormati dan saling memuaskan dalam hubungan suami istri. Kegiatan intim dalam hubungan ini harus didasarkan pada kesepakatan dan saling pengertian antara suami dan istri.
Itulah pembahasan mengenai Bolehkah Menjilat Kemaluan Suami dalam Islam yang bisa aku kasih tahu. Kalau misalkan kamu kurang yakin, sebaiknya renungkan dengan ulama Islam yang bisa memberikan panduan serta pandangan lain.
Baca juga :
Tanya Ahli
jadi balik lagi ke masing2 ya. lalu kira2 ada dampaknya ga si?