10 Cara Memilih Sayur yang Segar dan Aman

Memilih sayuran saat berbelanja mungkin terlihat mudah. Namun, ada beberapa hal yang perlu Mama Papa perhatikan sebelum berbelanja sayur-sayuran, lho! Buat Mama Papa yang masih bingung cara memilih sayuran yang segar, pilihan yang tepat berkunjung ke sini karena aku sudah rangkum beberapa informasi mengenai 10 Cara Memilih Sayur yang Segar dan Aman.

Daripada penasaran, langsung aja simak ulasan mengenai 10 Cara Memilih Sayur yang Segar dan Aman di bawah ini!

1.       Perhatikan warna sayuran

Mungkin terlihat sepele, tetapi hal ini penting, lho! Warna dari sayuran bisa menjadi indikasi bahwa sayur tersebut masih layak konsumsi atau tidak. Misalnya, saat membeli kentang terlihat ada guratan garis hijau di permukaanya. Maka, sebaiknya jangan dibeli karena itu beracun. Perubahan warna sayur lainnya bisa menjadi indikasi bahwa sayur yang Mama Papa beli sudah tidak segar.

2.       Pilih sayuran bebas pestisida

Tidak ad acara yang pasti bagaimana cara mendeteksi bahwa sayuran tersebut bebas pestisida atau tidak. Salah satu cara yang dapat dicoba adalah perhatikan apakah sayuran tersebut terdapat lubang di sekitarnya. Jika ada, maka menandakan bahwa sayuran itu dimakan hama sehingga bisa simpulkan bebas dari pestisida.

3.       Pilih sayuran yang tidak layu

Secara kasat mata mudah mengenali beberapa sayur yang sudah layu, seperti bayam, kangkong, atau sawi. Mereka akan terlihat lunglai yang menandakan bahwa sayuran tersebut sudah tidak segar.

4.       Amati tekstur dan aroma

Ketika membeli sayuran, amati dengan baik tekstur dan aromanya. Sayur yang masih segar, seperti sawi, kol, dan bayam biasanya memiliki tekstur kaku dan tidak lunglai. Sama halnya pada wortel dan brokoli. Sebaliknya, apabila menemukan sayuran yang sudah lembek dan aromanya aneh, sudah dipastikan bahwa sayuran tersebut sudah tidak segar.

5.       Sayuran tidak keriput

Tidak hanya lunglai, beberapa jenis sayur ada yang tesktur luarnya menjadi keriput jika sudah layu, seperti pare, terong, jagung, dan lain sebagainya. Jika Mama Papa menemukan sayuran seperti ini, maka menandakan bahwa sayuran tersebut sudah tidak segar dan sudah lama disimpan di warung tersebut.

6.       Ambil atau beli langsung dari petani

Cara ini mungkin agak susah ditemukan di perkotaan besar. Namun, alangkah baiknya jika ada kesempatan, Mama Papa bisa coba membeli sayur langsung dari petaninya untuk memastikan kesegaran sayuran yang ingin dibeli.

7.       Beli sayuran di pagi hari

Tidak heran jika pasar tradisional akan ramai di waktu tengah malam hingga pagi hari. Karena di waktu tersebut penjual baru tiba dari luar kota bahkan dari petaninya langsung untuk mendapatkan persediaan sayuran tersebut. Apabila datang di siang atau sore hari, Mama Papa akan sulit menemukan sayuran yang dicari karena telah habis terjual dan bisa jadi sayurannya sudah tidak segar lagi.

8.       Pilih sayuran yang masih muda

Sayuran yang masih muda biasanya berukuran lebih kecil dari umumnya. Sayuran muda juga baik untuk dikonsumsi, lho! Meskipun sedikit merepotkan ketika membersihkan atau memasaknya, tetapi asupan nutrisi yang didapatkan sebanding.

9.       Pilih sayuran yang belum dibersihkan

Sayuran yang belum dibersihkan biasanya memiliki penampilan yang kurang menarik. Namun, jangan salah, meskipun penampilannya kurang menarik dengan memilih sayuran yang belum dibersihkan bisa menjaga keawetan sayuran karena masih ada lapisan pelindung alaminya yang belum terkikis oleh pencucian.

10.   Beli sayuran organik

Membeli sayuran organik bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan sayuran yang segar. Sayuran organik sudah pasti tidak mengandung pestisida karena dalam proses penanamannya dilakukan dengan bahan-bahan alami.

Nah, itulah tadi informasi mengenai 10 Cara Memilih Sayur yang Segar dan Aman yang sudah dirangkum buat Mama Papa. Semoga bisa membantu Mama Papa dalam berbelanja, ya!           
 

Komentar
Memilih sayuran saat berbelanja mungkin terlihat mudah. Namun, ada beberapa hal yang perlu Mama Papa perhatikan sebelum berbelanja sayur-sayuran, lho! Buat....

Memilih sayuran saat berbelanja mungkin terlihat mudah. Namun, ada beberapa hal yang perlu Mama Papa perhatikan sebelum berbelanja sayur-sayuran, lho! Buat Mama Papa yang masih bingung cara memilih sayuran yang segar, pilihan yang tepat berkunjung ke sini karena aku sudah rangkum beberapa informasi mengenai 10 Cara Memilih Sayur yang Segar dan Aman.

Daripada penasaran, langsung aja simak ulasan mengenai 10 Cara Memilih Sayur yang Segar dan Aman di bawah ini!

1.       Perhatikan warna sayuran

Mungkin terlihat sepele, tetapi hal ini penting, lho! Warna dari sayuran bisa menjadi indikasi bahwa sayur tersebut masih layak konsumsi atau tidak. Misalnya, saat membeli kentang terlihat ada guratan garis hijau di permukaanya. Maka, sebaiknya jangan dibeli karena itu beracun. Perubahan warna sayur lainnya bisa menjadi indikasi bahwa sayur yang Mama Papa beli sudah tidak segar.

2.       Pilih sayuran bebas pestisida

Tidak ad acara yang pasti bagaimana cara mendeteksi bahwa sayuran tersebut bebas pestisida atau tidak. Salah satu cara yang dapat dicoba adalah perhatikan apakah sayuran tersebut terdapat lubang di sekitarnya. Jika ada, maka menandakan bahwa sayuran itu dimakan hama sehingga bisa simpulkan bebas dari pestisida.

3.       Pilih sayuran yang tidak layu

Secara kasat mata mudah mengenali beberapa sayur yang sudah layu, seperti bayam, kangkong, atau sawi. Mereka akan terlihat lunglai yang menandakan bahwa sayuran tersebut sudah tidak segar.

4.       Amati tekstur dan aroma

Ketika membeli sayuran, amati dengan baik tekstur dan aromanya. Sayur yang masih segar, seperti sawi, kol, dan bayam biasanya memiliki tekstur kaku dan tidak lunglai. Sama halnya pada wortel dan brokoli. Sebaliknya, apabila menemukan sayuran yang sudah lembek dan aromanya aneh, sudah dipastikan bahwa sayuran tersebut sudah tidak segar.

5.       Sayuran tidak keriput

Tidak hanya lunglai, beberapa jenis sayur ada yang tesktur luarnya menjadi keriput jika sudah layu, seperti pare, terong, jagung, dan lain sebagainya. Jika Mama Papa menemukan sayuran seperti ini, maka menandakan bahwa sayuran tersebut sudah tidak segar dan sudah lama disimpan di warung tersebut.

6.       Ambil atau beli langsung dari petani

Cara ini mungkin agak susah ditemukan di perkotaan besar. Namun, alangkah baiknya jika ada kesempatan, Mama Papa bisa coba membeli sayur langsung dari petaninya untuk memastikan kesegaran sayuran yang ingin dibeli.

7.       Beli sayuran di pagi hari

Tidak heran jika pasar tradisional akan ramai di waktu tengah malam hingga pagi hari. Karena di waktu tersebut penjual baru tiba dari luar kota bahkan dari petaninya langsung untuk mendapatkan persediaan sayuran tersebut. Apabila datang di siang atau sore hari, Mama Papa akan sulit menemukan sayuran yang dicari karena telah habis terjual dan bisa jadi sayurannya sudah tidak segar lagi.

8.       Pilih sayuran yang masih muda

Sayuran yang masih muda biasanya berukuran lebih kecil dari umumnya. Sayuran muda juga baik untuk dikonsumsi, lho! Meskipun sedikit merepotkan ketika membersihkan atau memasaknya, tetapi asupan nutrisi yang didapatkan sebanding.

9.       Pilih sayuran yang belum dibersihkan

Sayuran yang belum dibersihkan biasanya memiliki penampilan yang kurang menarik. Namun, jangan salah, meskipun penampilannya kurang menarik dengan memilih sayuran yang belum dibersihkan bisa menjaga keawetan sayuran karena masih ada lapisan pelindung alaminya yang belum terkikis oleh pencucian.

10.   Beli sayuran organik

Membeli sayuran organik bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan sayuran yang segar. Sayuran organik sudah pasti tidak mengandung pestisida karena dalam proses penanamannya dilakukan dengan bahan-bahan alami.

Nah, itulah tadi informasi mengenai 10 Cara Memilih Sayur yang Segar dan Aman yang sudah dirangkum buat Mama Papa. Semoga bisa membantu Mama Papa dalam berbelanja, ya!           
 

cari sayuran yang bebas pestisida susah banget, Ma. hampir semua pedagang suka semprotin biar tetap segar.