Manga, bentuk seni dan sastra Jepang yang telah menjadi fenomena global, mencakup berbagai genre, gaya, dan tema. Di antara beragam subkultur yang terkait dengan manga, ada yang dikenal sebagai "fujo" atau "fujoshi."
Lalu, Apa Itu Fujo dalam Kehidupan Manga? Yuk cari tau jawabannya dalam tulisan ini!
Apa Itu Fujo dalam Kehidupan Manga?
Fujoshi merujuk pada penggemar wanita yang menikmati dan membayangkan hubungan romantis antara karakter laki-laki dalam karya-karya manga atau anime, terutama yang berfokus pada genre yaoi. Namun, esensi dari "fujoshi" jauh lebih dalam dari sekadar istilah.
Kata "fujoshi" sendiri adalah sebuah plesetan homofon dari istilah yang lebih formal, yang secara harfiah menggambarkan "wanita terhormat" tetapi secara tidak resmi berarti "wanita yang sudah menikah" atau "wanita busuk." Istilah ini digunakan secara kreatif oleh penggemar yaoi untuk merujuk pada diri mereka sendiri, dengan mengganti karakter yang berarti "busuk" dari karakter yang berarti "terhormat." Hal ini mencerminkan permainan kata dan ironi dalam budaya pop Jepang, di mana penggemar menolak stigma negatif dengan mengambil alih istilah tersebut.
Jenis-jenis Fujo
Dalam subkultur fujoshi, terdapat beberapa jenis yang berbeda-beda. Setiap jenis fujoshi memiliki preferensi dan minat yang berbeda dalam membaca dan mengonsumsi karya-karya BL.
1. Yunoshi
Yunoshi cenderung lebih memilih karakter yang memegang peran dominan dalam hubungan romantis. Mereka lebih suka karakter yang berperan sebagai seme (atau yang lebih aktif dalam hubungan) daripada uke (yang lebih pasif). Yunoshi menikmati dinamika kekuasaan dalam hubungan dan menikmati melihat karakter yang lebih dominan dalam hubungan romantis.
2. Kainoshi
Sebaliknya dengan Yunoshi, Kainoshi lebih suka karakter yang berperan sebagai uke dalam hubungan romantis. Mereka lebih menyukai karakter yang lebih manis, lembut, dan rentan. Kainoshi menikmati melihat karakter yang lebih pasif dalam hubungan, sering kali menjadi pusat perhatian dan perawatan dari karakter seme.
3. Pandajoshi
Pandajoshi adalah jenis fujoshi yang mendukung semua jenis pasangan dalam cerita Boys Love (BL), tanpa memihak pada satu peran tertentu. Mereka tidak memihak pada seme atau uke, melainkan menikmati dinamika romantis dan hubungan antara karakter-karakter dalam karya BL. Pandajoshi menikmati keberagaman dalam cerita BL dan tidak memiliki preferensi khusus terhadap peran karakter dalam hubungan.
Fujoshi sebagai Karakter dalam Karya Manga dan Anime
Selain menjadi fenomena dalam kehidupan nyata, fujoshi juga menjadi subjek dan karakter dalam berbagai karya manga dan anime. Dalam beberapa judul, tokoh utama atau pendukungnya adalah seorang fujoshi, membawa dinamika yang unik dan komedi ke dalam cerita. Ini tidak hanya menghibur, tetapi juga merangkul dan mengakui eksistensi dan keberagaman dalam komunitas otaku.
Nah itu dia jawaban dari pertanyaan; Apa Itu Fujo dalam Kehidupan Manga? Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Kamu ya!
Baca juga:
Manga, bentuk seni dan sastra Jepang yang telah menjadi fenomena global, mencakup berbagai genre, gaya, dan tema. Di antara beragam subkultur yang terkait dengan manga, ada yang dikenal sebagai "fujo" atau "fujoshi."
Lalu, Apa Itu Fujo dalam Kehidupan Manga? Yuk cari tau jawabannya dalam tulisan ini!
Apa Itu Fujo dalam Kehidupan Manga?
Fujoshi merujuk pada penggemar wanita yang menikmati dan membayangkan hubungan romantis antara karakter laki-laki dalam karya-karya manga atau anime, terutama yang berfokus pada genre yaoi. Namun, esensi dari "fujoshi" jauh lebih dalam dari sekadar istilah.
Kata "fujoshi" sendiri adalah sebuah plesetan homofon dari istilah yang lebih formal, yang secara harfiah menggambarkan "wanita terhormat" tetapi secara tidak resmi berarti "wanita yang sudah menikah" atau "wanita busuk." Istilah ini digunakan secara kreatif oleh penggemar yaoi untuk merujuk pada diri mereka sendiri, dengan mengganti karakter yang berarti "busuk" dari karakter yang berarti "terhormat." Hal ini mencerminkan permainan kata dan ironi dalam budaya pop Jepang, di mana penggemar menolak stigma negatif dengan mengambil alih istilah tersebut.
Jenis-jenis Fujo
Dalam subkultur fujoshi, terdapat beberapa jenis yang berbeda-beda. Setiap jenis fujoshi memiliki preferensi dan minat yang berbeda dalam membaca dan mengonsumsi karya-karya BL.
1. Yunoshi
Yunoshi cenderung lebih memilih karakter yang memegang peran dominan dalam hubungan romantis. Mereka lebih suka karakter yang berperan sebagai seme (atau yang lebih aktif dalam hubungan) daripada uke (yang lebih pasif). Yunoshi menikmati dinamika kekuasaan dalam hubungan dan menikmati melihat karakter yang lebih dominan dalam hubungan romantis.
2. Kainoshi
Sebaliknya dengan Yunoshi, Kainoshi lebih suka karakter yang berperan sebagai uke dalam hubungan romantis. Mereka lebih menyukai karakter yang lebih manis, lembut, dan rentan. Kainoshi menikmati melihat karakter yang lebih pasif dalam hubungan, sering kali menjadi pusat perhatian dan perawatan dari karakter seme.
3. Pandajoshi
Pandajoshi adalah jenis fujoshi yang mendukung semua jenis pasangan dalam cerita Boys Love (BL), tanpa memihak pada satu peran tertentu. Mereka tidak memihak pada seme atau uke, melainkan menikmati dinamika romantis dan hubungan antara karakter-karakter dalam karya BL. Pandajoshi menikmati keberagaman dalam cerita BL dan tidak memiliki preferensi khusus terhadap peran karakter dalam hubungan.
Fujoshi sebagai Karakter dalam Karya Manga dan Anime
Selain menjadi fenomena dalam kehidupan nyata, fujoshi juga menjadi subjek dan karakter dalam berbagai karya manga dan anime. Dalam beberapa judul, tokoh utama atau pendukungnya adalah seorang fujoshi, membawa dinamika yang unik dan komedi ke dalam cerita. Ini tidak hanya menghibur, tetapi juga merangkul dan mengakui eksistensi dan keberagaman dalam komunitas otaku.
Nah itu dia jawaban dari pertanyaan; Apa Itu Fujo dalam Kehidupan Manga? Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Kamu ya!
Baca juga:
Tanya Ahli
Kalau yg fujo gini udh pasti suka sesama jenis atau nggak?