10 Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil

group-image

Saat gerhana bulan datang, Mama mungkin sering mendengar tentang mitos-mitos lama yang berkembang dan ada pengaruhnya terhadap kandungan. Dari larangan keluar rumah hingga saran aneh seperti mengoles abu di perut, tradisi-tradisi ini telah menjadi bagian dari budaya kita. 

Namun, di tengah semua cerita mitos ini, penting untuk Mama tau mengenai fakta dari mitos - mitos tersebut. Sebelum itu, berikut 10 Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil yang banyak berkembang di masyarakat.

10 Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil

1. Dilarang Keluar Rumah

Dalam beberapa budaya, ibu hamil dipercaya harus tinggal di dalam rumah selama gerhana bulan. Hal ini diyakini untuk melindungi bayi dari kelainan bentuk wajah atau tanda lahir. Namun, klaim ini tidak didukung oleh bukti ilmiah. Gerhana bulan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap perkembangan fisik janin.

2. Berbaring Lurus saat Gerhana Bulan

Di Pakistan, ibu hamil diinstruksikan untuk berbaring lurus selama gerhana bulan untuk mencegah bayi mengalami kelainan sendi.

3. Dilarang Menggunakan Perhiasan dari Logam

Beberapa budaya meyakini bahwa ibu hamil tidak boleh menggunakan perhiasan logam selama gerhana bulan karena bisa menyebabkan cacat lahir pada bayi. 

4. Tidak Boleh Menggunakan Pisau saat Gerhana Bulan

Dalam astrologi India, ibu hamil dilarang menggunakan pisau selama gerhana bulan karena diyakini dapat menyebabkan bayi lahir dengan bibir sumbing. 

5. Disarankan Menggunakan Peniti saat Gerhana Bulan

Di Meksiko, penggunaan peniti selama gerhana bulan diyakini dapat melindungi bayi dari dampak negatif gerhana, seperti bibir sumbing. 

6. Mengoles Perut dengan Abu

Di Jawa, ibu hamil disarankan mengoleskan abu di perut untuk melindungi bayi dari "makanan" Batara Kala selama gerhana bulan. Meskipun merupakan tradisi turun temurun, ini hanyalah keyakinan tanpa dasar ilmiah. Gerhana bulan tidak memengaruhi hubungan antara ibu hamil dan Batara Kala.

7. Mandi, Keramas, dan Menyisir Keluar Rumah

Beberapa masyarakat Jawa mempraktikkan mandi, keramas, dan menyisir rambut di luar rumah selama gerhana bulan untuk mengusir makhluk gaib. 

8. Berlindung di Bawah Kolong Kasur

Beberapa budaya meyakini bahwa bersembunyi di bawah kolong tempat tidur dapat melindungi janin dari dampak buruk gerhana bulan. 

9. Ibu Hamil Dilarang Menggunakan Pisau saat Gerhana

Di India, ibu hamil dihindari menggunakan pisau saat gerhana bulan karena diyakini dapat menyebabkan bibir sumbing pada bayi yang belum lahir. 

10. Menjalani Tradisi Liwetan

Di Jawa, sebagian masyarakat percaya bahwa makhluk gaib akan datang saat gerhana bulan untuk memangsa janin. Tradisi liwetan dilakukan untuk mengusir makhluk tersebut. 

Fakta dan Saran untuk Ibu Hamil saat Gerhana Bulan

Saat gerhana bulan terjadi, sebenarnya tidak ada larangan khusus bagi ibu hamil yang harus diikuti. Berdasarkan informasi medis, gerhana bulan tidak memiliki dampak langsung terhadap kesehatan ibu hamil atau janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya tetap menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa, asalkan dalam batas kenyamanan dan keselamatan. Namun, sebagai tindakan pencegahan umum, ibu hamil disarankan untuk:

  • Tetap tenang dan santai. Merasa tegang atau khawatir selama gerhana bulan dapat meningkatkan stres, yang sebaiknya dihindari selama kehamilan.
  • Tetap berada di dalam rumah jika cuaca buruk atau kondisi lingkungan tidak aman. Ini adalah pertimbangan umum selama kehamilan untuk menjaga diri dari potensi risiko atau bahaya.
  • Tetap menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Asupan nutrisi yang baik sangat penting untuk kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.
  • Tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup. Terutama selama periode gerhana bulan, menjaga diri tetap terhidrasi sangat penting.
  • Tetap berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk informasi dan saran medis yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kehamilan ibu.

Sebagai tambahan, bagi ibu hamil yang ingin menikmati keindahan gerhana bulan, mereka dapat mencari tempat yang aman dan nyaman untuk mengamati fenomena alam ini. Berada di luar ruangan dengan pemandangan langit terbuka bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, selama itu dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kondisi lingkungan sekitarnya.

Itu dia 10 Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil. Semua mitos di atas sebaiknya jangan ditelan mentah - mentah dan harus selalu rajin untuk mencari tahu kebenarannya ya, Ma.

Baca Juga: