Kenali Tanda-Tanda Mama akan Melahirkan

1. Bayi “turun”

Salah satu tanda-tanda melahirkan yang biasanya terjadi pada kehamilan pertama, yaitu ibu mulai merasakan bayi turun ke panggul. Pertanda ini biasanya terjadi sekitar dua hingga empat minggu sebelum persalinan terjadi, meski tidak pasti.

Gejala ini jarang dirasakan wanita yang sudah melahirkan lebih dari sekali. Bayi yang menurun ke perut bawah ini dapat membuat ibu bernapas lebih lepas karena menjauhi paru-paru.

2. Leher rahim membesar

Saat akan melahirkan, pertanda lainnya yang perlu diketahui adalah adanya pembesaran pada rahim. Bagian intim wanita tersebut mulai melebar dalam hitungan hari atau minggu sebelum melahirkan. Dokter dapat menilai pelebaran yang terjadi melalui pemeriksaan internal untuk memperkirakan seberapa lama lagi persalinan terjadi. 

3. Kram dan nyeri punggung meningkat

Ibu mungkin saja merasakan tanda berupa kram dan nyeri di punggung bawah hingga selangkangan saat persalinan semakin dekat. Tanda-tanda melahirkan ini biasanya terjadi pada wanita yang baru pertama kali akan melahirkan. Hal ini terjadi akibat otot dan persendian akan meregang dan bergeser sebagai persiapan untuk kelahiran.

4. Sendi terasa lebih longgar

Ibu juga dapat mengalami sendi yang terasa lebih longgar sebagai tanda-tanda melahirkan. Hal ini disebabkan hormon relaxin yang membuat ligamen sedikit mengendur. Sebelum melahirkan, beberapa wanita merasakan jika beberapa bagian sendi di tubuh terasa lebih rileks. Ini memang dibutuhkan untuk membuka panggul agar bayi lebih mudah untuk dilahirkan.

Memasuki bulan terakhir kehamilan ini, memang ada baiknya ibu lebih rutin untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Sebelum melakukan kunjungan, ibu juga bisa berbincang dengan dokter tepercaya di Halodoc. Tanpa perlu repot, komunikasi dengan dokter bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

5. Diare

Diare juga termasuk salah satu tanda-tanda akan melahirkan pada wanita hamil. Hal ini sama seperti otot-otot lainnya yang mengendur, rektum juga mengalaminya. Dengan begitu, kondisi ini menyebabkan diare. Hal ini sangat normal dan seharusnya ibu perlu bahagia karena hari yang ditunggu-tunggu semakin dekat.

6. Berhenti mengalami penambahan berat badan 

Kenaikan berat badan sering kali berkurang pada akhir kehamilan. Beberapa calon ibu bahkan kehilangan beberapa kilogram. Faktanya, hal ini normal dan tidak akan memengaruhi berat lahir bayi. Berat bayi masih bisa bertambah, tetapi bobot ibu turun karena tingkat cairan ketuban yang lebih rendah, lebih banyak buang air, dan bahkan mungkin akibat peningkatan aktivitas.

7.Sulit tidur

Ibu juga dapat mengalami kesulitan untuk tidur sebagai tanda-tanda akan melahirkan. Perut yang semakin besar disertai kandung kemih yang terkompresi dapat membuat tidur menjadi sulit hingga persalinan terjadi.

Maka dari itu, saat ada waktu dan kesempatan untuk tidur, pastikan untuk melakukannya agar tubuh tetap sehat dan cukup energi saat melahirkan.

Sementara itu, saat persalinan semakin dekat, sekitar beberapa hari atau bahkan beberapa jam, tanda-tandanya antara lain: 

8. Kehilangan sumbat lendir dan perubahan keputihan 

Tanda-tanda melahirkan yang semakin dekat yang pertama adalah hilangnya sumbat lendir atau sumbat gabus yang menutup rahim dari dunia luar. Pertanda ini dapat keluar dalam jumlah yang banyak dan terlihat mirip dengan lendir di hidung. Meski begitu, ada wanita yang tidak mengalaminya hingga waktunya melahirkan.

Keputihan yang semakin tebal dan pekat disertai jumlah yang terus meningkat juga dapat menjadi tanda jika melahirkan sudah semakin dekat. Jika keputihan sudah berwarna merah muda, disebut juga gejala berdarah, merupakan indikasi yang baik apabila persalinan akan segera terjadi.

9. Kontraksi lebih sering

Kontraksi adalah tanda tanda melahirkan yang aktif. Ibu dapat mengalami kontraksi Braxton Hicks (atau "kontraksi latihan") selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan sebelum melahirkan. Ibu akan merasakan tekanan mereka saat otot-otot di rahim menegang sebagai persiapan untuk momen besar mereka yakni mendorong bayi keluar.

Lantas, bagaimana cara membedakan kontraksi palsu dan tidak? Perhatikan tanda-tanda nyata ini:

  • Jika ibu mengubah posisi, kontraksi persalinan tidak akan hilang, tetapi kontraksi palsu atau Braxton Hicks sering hilang.
  • Kontraksi nyata berkembang menjadi lebih sering dan menyakitkan seiring berjalannya waktu, dan sering kali jatuh ke dalam pola yang teratur. Masing-masing tidak selalu lebih menyakitkan atau lebih lama dari yang sebelumnya, tetapi intensitasnya cenderung meningkat seiring berjalannya waktu saat persalinan berlangsung.
  • Frekuensi tidak selalu meningkat dalam pola yang teratur, tetapi secara bertahap meningkat. Sementara kontraksi palsu datang dan pergi tanpa menjadi lebih intens dari waktu ke waktu.

10. Ketuban pecah

Air ketuban pecah adalah tanda-tanda melahirkan yang paling akhir. Saat ini terjadi, kemungkinan besar ibu sudah harus dibawa ke tempat persalinan untuk langsung ditangani oleh ahli medis agar bayi dapat keluar dengan mudah. Meski begitu, mungkin saja ibu tidak mengalami ketuban pecah karena hal ini hanya terjadi sekitar 15 persen kelahiran.

Komentar
1. Bayi “turun” Salah satu tanda-tanda melahirkan yang biasanya terjadi pada kehamilan pertama, yaitu ibu mulai merasakan bayi turun ke panggul.....

1. Bayi “turun”

Salah satu tanda-tanda melahirkan yang biasanya terjadi pada kehamilan pertama, yaitu ibu mulai merasakan bayi turun ke panggul. Pertanda ini biasanya terjadi sekitar dua hingga empat minggu sebelum persalinan terjadi, meski tidak pasti.

Gejala ini jarang dirasakan wanita yang sudah melahirkan lebih dari sekali. Bayi yang menurun ke perut bawah ini dapat membuat ibu bernapas lebih lepas karena menjauhi paru-paru.

2. Leher rahim membesar

Saat akan melahirkan, pertanda lainnya yang perlu diketahui adalah adanya pembesaran pada rahim. Bagian intim wanita tersebut mulai melebar dalam hitungan hari atau minggu sebelum melahirkan. Dokter dapat menilai pelebaran yang terjadi melalui pemeriksaan internal untuk memperkirakan seberapa lama lagi persalinan terjadi. 

3. Kram dan nyeri punggung meningkat

Ibu mungkin saja merasakan tanda berupa kram dan nyeri di punggung bawah hingga selangkangan saat persalinan semakin dekat. Tanda-tanda melahirkan ini biasanya terjadi pada wanita yang baru pertama kali akan melahirkan. Hal ini terjadi akibat otot dan persendian akan meregang dan bergeser sebagai persiapan untuk kelahiran.

4. Sendi terasa lebih longgar

Ibu juga dapat mengalami sendi yang terasa lebih longgar sebagai tanda-tanda melahirkan. Hal ini disebabkan hormon relaxin yang membuat ligamen sedikit mengendur. Sebelum melahirkan, beberapa wanita merasakan jika beberapa bagian sendi di tubuh terasa lebih rileks. Ini memang dibutuhkan untuk membuka panggul agar bayi lebih mudah untuk dilahirkan.

Memasuki bulan terakhir kehamilan ini, memang ada baiknya ibu lebih rutin untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Sebelum melakukan kunjungan, ibu juga bisa berbincang dengan dokter tepercaya di Halodoc. Tanpa perlu repot, komunikasi dengan dokter bisa dilakukan kapan dan di mana saja.

5. Diare

Diare juga termasuk salah satu tanda-tanda akan melahirkan pada wanita hamil. Hal ini sama seperti otot-otot lainnya yang mengendur, rektum juga mengalaminya. Dengan begitu, kondisi ini menyebabkan diare. Hal ini sangat normal dan seharusnya ibu perlu bahagia karena hari yang ditunggu-tunggu semakin dekat.

6. Berhenti mengalami penambahan berat badan 

Kenaikan berat badan sering kali berkurang pada akhir kehamilan. Beberapa calon ibu bahkan kehilangan beberapa kilogram. Faktanya, hal ini normal dan tidak akan memengaruhi berat lahir bayi. Berat bayi masih bisa bertambah, tetapi bobot ibu turun karena tingkat cairan ketuban yang lebih rendah, lebih banyak buang air, dan bahkan mungkin akibat peningkatan aktivitas.

7.Sulit tidur

Ibu juga dapat mengalami kesulitan untuk tidur sebagai tanda-tanda akan melahirkan. Perut yang semakin besar disertai kandung kemih yang terkompresi dapat membuat tidur menjadi sulit hingga persalinan terjadi.

Maka dari itu, saat ada waktu dan kesempatan untuk tidur, pastikan untuk melakukannya agar tubuh tetap sehat dan cukup energi saat melahirkan.

Sementara itu, saat persalinan semakin dekat, sekitar beberapa hari atau bahkan beberapa jam, tanda-tandanya antara lain: 

8. Kehilangan sumbat lendir dan perubahan keputihan 

Tanda-tanda melahirkan yang semakin dekat yang pertama adalah hilangnya sumbat lendir atau sumbat gabus yang menutup rahim dari dunia luar. Pertanda ini dapat keluar dalam jumlah yang banyak dan terlihat mirip dengan lendir di hidung. Meski begitu, ada wanita yang tidak mengalaminya hingga waktunya melahirkan.

Keputihan yang semakin tebal dan pekat disertai jumlah yang terus meningkat juga dapat menjadi tanda jika melahirkan sudah semakin dekat. Jika keputihan sudah berwarna merah muda, disebut juga gejala berdarah, merupakan indikasi yang baik apabila persalinan akan segera terjadi.

9. Kontraksi lebih sering

Kontraksi adalah tanda tanda melahirkan yang aktif. Ibu dapat mengalami kontraksi Braxton Hicks (atau "kontraksi latihan") selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan sebelum melahirkan. Ibu akan merasakan tekanan mereka saat otot-otot di rahim menegang sebagai persiapan untuk momen besar mereka yakni mendorong bayi keluar.

Lantas, bagaimana cara membedakan kontraksi palsu dan tidak? Perhatikan tanda-tanda nyata ini:

  • Jika ibu mengubah posisi, kontraksi persalinan tidak akan hilang, tetapi kontraksi palsu atau Braxton Hicks sering hilang.
  • Kontraksi nyata berkembang menjadi lebih sering dan menyakitkan seiring berjalannya waktu, dan sering kali jatuh ke dalam pola yang teratur. Masing-masing tidak selalu lebih menyakitkan atau lebih lama dari yang sebelumnya, tetapi intensitasnya cenderung meningkat seiring berjalannya waktu saat persalinan berlangsung.
  • Frekuensi tidak selalu meningkat dalam pola yang teratur, tetapi secara bertahap meningkat. Sementara kontraksi palsu datang dan pergi tanpa menjadi lebih intens dari waktu ke waktu.

10. Ketuban pecah

Air ketuban pecah adalah tanda-tanda melahirkan yang paling akhir. Saat ini terjadi, kemungkinan besar ibu sudah harus dibawa ke tempat persalinan untuk langsung ditangani oleh ahli medis agar bayi dapat keluar dengan mudah. Meski begitu, mungkin saja ibu tidak mengalami ketuban pecah karena hal ini hanya terjadi sekitar 15 persen kelahiran.

Jadi kangen masa-masa hamil dan melahirkan