10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada.

Masa kehamilan menjadi momen yang membahagiakan buat Mama, bukan? Mama pasti tidak sabar untuk menyambut lahirnya si Kecil di dunia. Tapi sayangnya, ada beberapa kondisi yang dimana si kecil tidak tumbuh dengan baik, Ma. Oleh karena itu, Mama harus waspada sehingga bisa mendapatkan penanganan langsung dari dokter kandungan. 

Berikut 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah aku
rangkum. 

1. Denyut Jantung Tidak Terdengar
Denyut jantung janin mulai berdetak saat memasuki minggu ke-9 dan ke-10. Hal itu menjadi tanda embrio telah tumbuh menjadi janin. Tapi, detak jantung yang tidak terdengar bisa menjadi tanda kalo janin tidak tumbuh dengan baik, Ma. 

2. Tinggi Fundus di Bawah Batas Normal

Umumnya, tinggi fundus normal berkisaran 2 cm dari usia kehamilan. Contohnya, Mama sedang hamil 32 minggu maka tinggi fundus sekitar 30 sampai 34 cm.

Tinggi fundus bisa diukur dari puncak tulang panggul ke  bagian atas perut.. Jika Mama sudah mencapai usia kehamilan 12 minggu hingga 14 minggu, tinggi fundus akan terlihat.  Namun, tinggi fundus tidak normal harus mendapatkan evaluasi dari dokter. 

3. Turunnya Hormon Kehamilan
Hormon kehamilan menunjukkan hasil kehamilan yang positif. Apabila hormon itu turun di bawah batas normal, maka perlu dikhawatirkan, Ma. Jadi, segera periksa ke dokter ya, Ma. 

4. Kurangnya Kondisi Morning Sickness
Morning sickness atau mual di pagi hari adalah suatu hal yang wajar selama kehamilan. Jika rasa mual itu berkurang sekaligus ada tanda gejala keguguran, Mama wajib berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan untuk melihat tingkat hormon kehamilan di dalam tubuh Mama. 


5. Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
IUGR merupakan kondisi saat pertumbuhan janin terhambat. Hal itu merupakan tanda janin punya ukuran lebih kecil dari batas normal dan sangat berisiko janin berhenti berkembang. 
IUGR terjadi karena plasenta tidak bekerja dengan baik yang menyebabkan janin tidak tumbuh. 

6. Pendarahan Dadakan
Waspada ya, Ma. Ada pendarahan mendadak bisa menandakan keguguran. Buat sebagian perempuan, pendarahan ringan memang biasa terjadi saat kehamilan. Tapi, pendarahan yang terlalu intens bisa sebabkan kematian pada janin. 

7. Air Ketuban Pecah Dini
Air ketuban berfungsi melindungi janin selama di dalam kandungan. Jika air ketuban pecah terlalu dini, artinya janin telah berhenti berkembang. Mama harus segera konsultasikan hal ini ke dokter kandungan agar diberikan penanganan. 

8. Ada Kram Hebat 
Kram saat kehamilan memang hal yang wajar, Ma. Tapi, kalo kram itu nggak bisa ditoleransi maka bisa menjadi tanda keguguran. Kram hebat yang dirasakan menjadi tanda adanya kontraksi bahwa janin menjauh dari rahim. 

9. Terdapat Kelainan USG
Pada trimester pertama, Mama wajib memantau hasil USG yang diberikan oleh dokter kandungan. Mama bisa mengetahui bagaimana posisi, perkembangan, dan ukuran janin. Jika janin tidak terdeksi melakukan pergerakan, maka janin memiliki kelainan sehingga Mama harus waspada. 

10. Demam Tinggi
Mama harus waspada jika mengalami demam tinggi selama kehamilan ya. Hal ini bisa mempengaruhi janin dan menjadi tanda keguguran. Oleh karena itu, Mama nggak boleh anggep remeh demam tinggi. 

 

Nah, itulah 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah
aku rangkum buat Mama. Semoga bermanfaat ya, Ma!

Komentar
Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada. Masa kehamilan menjadi momen yang....

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada.

Masa kehamilan menjadi momen yang membahagiakan buat Mama, bukan? Mama pasti tidak sabar untuk menyambut lahirnya si Kecil di dunia. Tapi sayangnya, ada beberapa kondisi yang dimana si kecil tidak tumbuh dengan baik, Ma. Oleh karena itu, Mama harus waspada sehingga bisa mendapatkan penanganan langsung dari dokter kandungan. 

Berikut 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah aku
rangkum. 

1. Denyut Jantung Tidak Terdengar
Denyut jantung janin mulai berdetak saat memasuki minggu ke-9 dan ke-10. Hal itu menjadi tanda embrio telah tumbuh menjadi janin. Tapi, detak jantung yang tidak terdengar bisa menjadi tanda kalo janin tidak tumbuh dengan baik, Ma. 

2. Tinggi Fundus di Bawah Batas Normal

Umumnya, tinggi fundus normal berkisaran 2 cm dari usia kehamilan. Contohnya, Mama sedang hamil 32 minggu maka tinggi fundus sekitar 30 sampai 34 cm.

Tinggi fundus bisa diukur dari puncak tulang panggul ke  bagian atas perut.. Jika Mama sudah mencapai usia kehamilan 12 minggu hingga 14 minggu, tinggi fundus akan terlihat.  Namun, tinggi fundus tidak normal harus mendapatkan evaluasi dari dokter. 

3. Turunnya Hormon Kehamilan
Hormon kehamilan menunjukkan hasil kehamilan yang positif. Apabila hormon itu turun di bawah batas normal, maka perlu dikhawatirkan, Ma. Jadi, segera periksa ke dokter ya, Ma. 

4. Kurangnya Kondisi Morning Sickness
Morning sickness atau mual di pagi hari adalah suatu hal yang wajar selama kehamilan. Jika rasa mual itu berkurang sekaligus ada tanda gejala keguguran, Mama wajib berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan untuk melihat tingkat hormon kehamilan di dalam tubuh Mama. 


5. Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
IUGR merupakan kondisi saat pertumbuhan janin terhambat. Hal itu merupakan tanda janin punya ukuran lebih kecil dari batas normal dan sangat berisiko janin berhenti berkembang. 
IUGR terjadi karena plasenta tidak bekerja dengan baik yang menyebabkan janin tidak tumbuh. 

6. Pendarahan Dadakan
Waspada ya, Ma. Ada pendarahan mendadak bisa menandakan keguguran. Buat sebagian perempuan, pendarahan ringan memang biasa terjadi saat kehamilan. Tapi, pendarahan yang terlalu intens bisa sebabkan kematian pada janin. 

7. Air Ketuban Pecah Dini
Air ketuban berfungsi melindungi janin selama di dalam kandungan. Jika air ketuban pecah terlalu dini, artinya janin telah berhenti berkembang. Mama harus segera konsultasikan hal ini ke dokter kandungan agar diberikan penanganan. 

8. Ada Kram Hebat 
Kram saat kehamilan memang hal yang wajar, Ma. Tapi, kalo kram itu nggak bisa ditoleransi maka bisa menjadi tanda keguguran. Kram hebat yang dirasakan menjadi tanda adanya kontraksi bahwa janin menjauh dari rahim. 

9. Terdapat Kelainan USG
Pada trimester pertama, Mama wajib memantau hasil USG yang diberikan oleh dokter kandungan. Mama bisa mengetahui bagaimana posisi, perkembangan, dan ukuran janin. Jika janin tidak terdeksi melakukan pergerakan, maka janin memiliki kelainan sehingga Mama harus waspada. 

10. Demam Tinggi
Mama harus waspada jika mengalami demam tinggi selama kehamilan ya. Hal ini bisa mempengaruhi janin dan menjadi tanda keguguran. Oleh karena itu, Mama nggak boleh anggep remeh demam tinggi. 

 

Nah, itulah 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah
aku rangkum buat Mama. Semoga bermanfaat ya, Ma!

makasih yaa ma udah share tanda2nya

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada. Masa kehamilan menjadi momen yang....

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada.

Masa kehamilan menjadi momen yang membahagiakan buat Mama, bukan? Mama pasti tidak sabar untuk menyambut lahirnya si Kecil di dunia. Tapi sayangnya, ada beberapa kondisi yang dimana si kecil tidak tumbuh dengan baik, Ma. Oleh karena itu, Mama harus waspada sehingga bisa mendapatkan penanganan langsung dari dokter kandungan. 

Berikut 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah aku
rangkum. 

1. Denyut Jantung Tidak Terdengar
Denyut jantung janin mulai berdetak saat memasuki minggu ke-9 dan ke-10. Hal itu menjadi tanda embrio telah tumbuh menjadi janin. Tapi, detak jantung yang tidak terdengar bisa menjadi tanda kalo janin tidak tumbuh dengan baik, Ma. 

2. Tinggi Fundus di Bawah Batas Normal

Umumnya, tinggi fundus normal berkisaran 2 cm dari usia kehamilan. Contohnya, Mama sedang hamil 32 minggu maka tinggi fundus sekitar 30 sampai 34 cm.

Tinggi fundus bisa diukur dari puncak tulang panggul ke  bagian atas perut.. Jika Mama sudah mencapai usia kehamilan 12 minggu hingga 14 minggu, tinggi fundus akan terlihat.  Namun, tinggi fundus tidak normal harus mendapatkan evaluasi dari dokter. 

3. Turunnya Hormon Kehamilan
Hormon kehamilan menunjukkan hasil kehamilan yang positif. Apabila hormon itu turun di bawah batas normal, maka perlu dikhawatirkan, Ma. Jadi, segera periksa ke dokter ya, Ma. 

4. Kurangnya Kondisi Morning Sickness
Morning sickness atau mual di pagi hari adalah suatu hal yang wajar selama kehamilan. Jika rasa mual itu berkurang sekaligus ada tanda gejala keguguran, Mama wajib berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan untuk melihat tingkat hormon kehamilan di dalam tubuh Mama. 


5. Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
IUGR merupakan kondisi saat pertumbuhan janin terhambat. Hal itu merupakan tanda janin punya ukuran lebih kecil dari batas normal dan sangat berisiko janin berhenti berkembang. 
IUGR terjadi karena plasenta tidak bekerja dengan baik yang menyebabkan janin tidak tumbuh. 

6. Pendarahan Dadakan
Waspada ya, Ma. Ada pendarahan mendadak bisa menandakan keguguran. Buat sebagian perempuan, pendarahan ringan memang biasa terjadi saat kehamilan. Tapi, pendarahan yang terlalu intens bisa sebabkan kematian pada janin. 

7. Air Ketuban Pecah Dini
Air ketuban berfungsi melindungi janin selama di dalam kandungan. Jika air ketuban pecah terlalu dini, artinya janin telah berhenti berkembang. Mama harus segera konsultasikan hal ini ke dokter kandungan agar diberikan penanganan. 

8. Ada Kram Hebat 
Kram saat kehamilan memang hal yang wajar, Ma. Tapi, kalo kram itu nggak bisa ditoleransi maka bisa menjadi tanda keguguran. Kram hebat yang dirasakan menjadi tanda adanya kontraksi bahwa janin menjauh dari rahim. 

9. Terdapat Kelainan USG
Pada trimester pertama, Mama wajib memantau hasil USG yang diberikan oleh dokter kandungan. Mama bisa mengetahui bagaimana posisi, perkembangan, dan ukuran janin. Jika janin tidak terdeksi melakukan pergerakan, maka janin memiliki kelainan sehingga Mama harus waspada. 

10. Demam Tinggi
Mama harus waspada jika mengalami demam tinggi selama kehamilan ya. Hal ini bisa mempengaruhi janin dan menjadi tanda keguguran. Oleh karena itu, Mama nggak boleh anggep remeh demam tinggi. 

 

Nah, itulah 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah
aku rangkum buat Mama. Semoga bermanfaat ya, Ma!

thankyouu mama

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada. Masa kehamilan menjadi momen yang....

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada.

Masa kehamilan menjadi momen yang membahagiakan buat Mama, bukan? Mama pasti tidak sabar untuk menyambut lahirnya si Kecil di dunia. Tapi sayangnya, ada beberapa kondisi yang dimana si kecil tidak tumbuh dengan baik, Ma. Oleh karena itu, Mama harus waspada sehingga bisa mendapatkan penanganan langsung dari dokter kandungan. 

Berikut 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah aku
rangkum. 

1. Denyut Jantung Tidak Terdengar
Denyut jantung janin mulai berdetak saat memasuki minggu ke-9 dan ke-10. Hal itu menjadi tanda embrio telah tumbuh menjadi janin. Tapi, detak jantung yang tidak terdengar bisa menjadi tanda kalo janin tidak tumbuh dengan baik, Ma. 

2. Tinggi Fundus di Bawah Batas Normal

Umumnya, tinggi fundus normal berkisaran 2 cm dari usia kehamilan. Contohnya, Mama sedang hamil 32 minggu maka tinggi fundus sekitar 30 sampai 34 cm.

Tinggi fundus bisa diukur dari puncak tulang panggul ke  bagian atas perut.. Jika Mama sudah mencapai usia kehamilan 12 minggu hingga 14 minggu, tinggi fundus akan terlihat.  Namun, tinggi fundus tidak normal harus mendapatkan evaluasi dari dokter. 

3. Turunnya Hormon Kehamilan
Hormon kehamilan menunjukkan hasil kehamilan yang positif. Apabila hormon itu turun di bawah batas normal, maka perlu dikhawatirkan, Ma. Jadi, segera periksa ke dokter ya, Ma. 

4. Kurangnya Kondisi Morning Sickness
Morning sickness atau mual di pagi hari adalah suatu hal yang wajar selama kehamilan. Jika rasa mual itu berkurang sekaligus ada tanda gejala keguguran, Mama wajib berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan untuk melihat tingkat hormon kehamilan di dalam tubuh Mama. 


5. Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
IUGR merupakan kondisi saat pertumbuhan janin terhambat. Hal itu merupakan tanda janin punya ukuran lebih kecil dari batas normal dan sangat berisiko janin berhenti berkembang. 
IUGR terjadi karena plasenta tidak bekerja dengan baik yang menyebabkan janin tidak tumbuh. 

6. Pendarahan Dadakan
Waspada ya, Ma. Ada pendarahan mendadak bisa menandakan keguguran. Buat sebagian perempuan, pendarahan ringan memang biasa terjadi saat kehamilan. Tapi, pendarahan yang terlalu intens bisa sebabkan kematian pada janin. 

7. Air Ketuban Pecah Dini
Air ketuban berfungsi melindungi janin selama di dalam kandungan. Jika air ketuban pecah terlalu dini, artinya janin telah berhenti berkembang. Mama harus segera konsultasikan hal ini ke dokter kandungan agar diberikan penanganan. 

8. Ada Kram Hebat 
Kram saat kehamilan memang hal yang wajar, Ma. Tapi, kalo kram itu nggak bisa ditoleransi maka bisa menjadi tanda keguguran. Kram hebat yang dirasakan menjadi tanda adanya kontraksi bahwa janin menjauh dari rahim. 

9. Terdapat Kelainan USG
Pada trimester pertama, Mama wajib memantau hasil USG yang diberikan oleh dokter kandungan. Mama bisa mengetahui bagaimana posisi, perkembangan, dan ukuran janin. Jika janin tidak terdeksi melakukan pergerakan, maka janin memiliki kelainan sehingga Mama harus waspada. 

10. Demam Tinggi
Mama harus waspada jika mengalami demam tinggi selama kehamilan ya. Hal ini bisa mempengaruhi janin dan menjadi tanda keguguran. Oleh karena itu, Mama nggak boleh anggep remeh demam tinggi. 

 

Nah, itulah 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah
aku rangkum buat Mama. Semoga bermanfaat ya, Ma!

makasih yaa ma udah share

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada. Masa kehamilan menjadi momen yang....

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada.

Masa kehamilan menjadi momen yang membahagiakan buat Mama, bukan? Mama pasti tidak sabar untuk menyambut lahirnya si Kecil di dunia. Tapi sayangnya, ada beberapa kondisi yang dimana si kecil tidak tumbuh dengan baik, Ma. Oleh karena itu, Mama harus waspada sehingga bisa mendapatkan penanganan langsung dari dokter kandungan. 

Berikut 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah aku
rangkum. 

1. Denyut Jantung Tidak Terdengar
Denyut jantung janin mulai berdetak saat memasuki minggu ke-9 dan ke-10. Hal itu menjadi tanda embrio telah tumbuh menjadi janin. Tapi, detak jantung yang tidak terdengar bisa menjadi tanda kalo janin tidak tumbuh dengan baik, Ma. 

2. Tinggi Fundus di Bawah Batas Normal

Umumnya, tinggi fundus normal berkisaran 2 cm dari usia kehamilan. Contohnya, Mama sedang hamil 32 minggu maka tinggi fundus sekitar 30 sampai 34 cm.

Tinggi fundus bisa diukur dari puncak tulang panggul ke  bagian atas perut.. Jika Mama sudah mencapai usia kehamilan 12 minggu hingga 14 minggu, tinggi fundus akan terlihat.  Namun, tinggi fundus tidak normal harus mendapatkan evaluasi dari dokter. 

3. Turunnya Hormon Kehamilan
Hormon kehamilan menunjukkan hasil kehamilan yang positif. Apabila hormon itu turun di bawah batas normal, maka perlu dikhawatirkan, Ma. Jadi, segera periksa ke dokter ya, Ma. 

4. Kurangnya Kondisi Morning Sickness
Morning sickness atau mual di pagi hari adalah suatu hal yang wajar selama kehamilan. Jika rasa mual itu berkurang sekaligus ada tanda gejala keguguran, Mama wajib berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan untuk melihat tingkat hormon kehamilan di dalam tubuh Mama. 


5. Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
IUGR merupakan kondisi saat pertumbuhan janin terhambat. Hal itu merupakan tanda janin punya ukuran lebih kecil dari batas normal dan sangat berisiko janin berhenti berkembang. 
IUGR terjadi karena plasenta tidak bekerja dengan baik yang menyebabkan janin tidak tumbuh. 

6. Pendarahan Dadakan
Waspada ya, Ma. Ada pendarahan mendadak bisa menandakan keguguran. Buat sebagian perempuan, pendarahan ringan memang biasa terjadi saat kehamilan. Tapi, pendarahan yang terlalu intens bisa sebabkan kematian pada janin. 

7. Air Ketuban Pecah Dini
Air ketuban berfungsi melindungi janin selama di dalam kandungan. Jika air ketuban pecah terlalu dini, artinya janin telah berhenti berkembang. Mama harus segera konsultasikan hal ini ke dokter kandungan agar diberikan penanganan. 

8. Ada Kram Hebat 
Kram saat kehamilan memang hal yang wajar, Ma. Tapi, kalo kram itu nggak bisa ditoleransi maka bisa menjadi tanda keguguran. Kram hebat yang dirasakan menjadi tanda adanya kontraksi bahwa janin menjauh dari rahim. 

9. Terdapat Kelainan USG
Pada trimester pertama, Mama wajib memantau hasil USG yang diberikan oleh dokter kandungan. Mama bisa mengetahui bagaimana posisi, perkembangan, dan ukuran janin. Jika janin tidak terdeksi melakukan pergerakan, maka janin memiliki kelainan sehingga Mama harus waspada. 

10. Demam Tinggi
Mama harus waspada jika mengalami demam tinggi selama kehamilan ya. Hal ini bisa mempengaruhi janin dan menjadi tanda keguguran. Oleh karena itu, Mama nggak boleh anggep remeh demam tinggi. 

 

Nah, itulah 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah
aku rangkum buat Mama. Semoga bermanfaat ya, Ma!

thanks mama udah share

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada. Masa kehamilan menjadi momen yang....

Hai, Ma! Aku mau sharing informasi seputar 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada.

Masa kehamilan menjadi momen yang membahagiakan buat Mama, bukan? Mama pasti tidak sabar untuk menyambut lahirnya si Kecil di dunia. Tapi sayangnya, ada beberapa kondisi yang dimana si kecil tidak tumbuh dengan baik, Ma. Oleh karena itu, Mama harus waspada sehingga bisa mendapatkan penanganan langsung dari dokter kandungan. 

Berikut 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah aku
rangkum. 

1. Denyut Jantung Tidak Terdengar
Denyut jantung janin mulai berdetak saat memasuki minggu ke-9 dan ke-10. Hal itu menjadi tanda embrio telah tumbuh menjadi janin. Tapi, detak jantung yang tidak terdengar bisa menjadi tanda kalo janin tidak tumbuh dengan baik, Ma. 

2. Tinggi Fundus di Bawah Batas Normal

Umumnya, tinggi fundus normal berkisaran 2 cm dari usia kehamilan. Contohnya, Mama sedang hamil 32 minggu maka tinggi fundus sekitar 30 sampai 34 cm.

Tinggi fundus bisa diukur dari puncak tulang panggul ke  bagian atas perut.. Jika Mama sudah mencapai usia kehamilan 12 minggu hingga 14 minggu, tinggi fundus akan terlihat.  Namun, tinggi fundus tidak normal harus mendapatkan evaluasi dari dokter. 

3. Turunnya Hormon Kehamilan
Hormon kehamilan menunjukkan hasil kehamilan yang positif. Apabila hormon itu turun di bawah batas normal, maka perlu dikhawatirkan, Ma. Jadi, segera periksa ke dokter ya, Ma. 

4. Kurangnya Kondisi Morning Sickness
Morning sickness atau mual di pagi hari adalah suatu hal yang wajar selama kehamilan. Jika rasa mual itu berkurang sekaligus ada tanda gejala keguguran, Mama wajib berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan untuk melihat tingkat hormon kehamilan di dalam tubuh Mama. 


5. Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
IUGR merupakan kondisi saat pertumbuhan janin terhambat. Hal itu merupakan tanda janin punya ukuran lebih kecil dari batas normal dan sangat berisiko janin berhenti berkembang. 
IUGR terjadi karena plasenta tidak bekerja dengan baik yang menyebabkan janin tidak tumbuh. 

6. Pendarahan Dadakan
Waspada ya, Ma. Ada pendarahan mendadak bisa menandakan keguguran. Buat sebagian perempuan, pendarahan ringan memang biasa terjadi saat kehamilan. Tapi, pendarahan yang terlalu intens bisa sebabkan kematian pada janin. 

7. Air Ketuban Pecah Dini
Air ketuban berfungsi melindungi janin selama di dalam kandungan. Jika air ketuban pecah terlalu dini, artinya janin telah berhenti berkembang. Mama harus segera konsultasikan hal ini ke dokter kandungan agar diberikan penanganan. 

8. Ada Kram Hebat 
Kram saat kehamilan memang hal yang wajar, Ma. Tapi, kalo kram itu nggak bisa ditoleransi maka bisa menjadi tanda keguguran. Kram hebat yang dirasakan menjadi tanda adanya kontraksi bahwa janin menjauh dari rahim. 

9. Terdapat Kelainan USG
Pada trimester pertama, Mama wajib memantau hasil USG yang diberikan oleh dokter kandungan. Mama bisa mengetahui bagaimana posisi, perkembangan, dan ukuran janin. Jika janin tidak terdeksi melakukan pergerakan, maka janin memiliki kelainan sehingga Mama harus waspada. 

10. Demam Tinggi
Mama harus waspada jika mengalami demam tinggi selama kehamilan ya. Hal ini bisa mempengaruhi janin dan menjadi tanda keguguran. Oleh karena itu, Mama nggak boleh anggep remeh demam tinggi. 

 

Nah, itulah 10 Tanda Janin Tidak Berkembang, Mama Harus Waspada yang sudah
aku rangkum buat Mama. Semoga bermanfaat ya, Ma!

mesti waspada nih