"Mengenal Istilah Kehamilan Palsu"

Wanita yang mengalami kehamilan palsu akan merasakan tanda yang mirip, bahkan sama dengan kehamilan asli. Kondisi ini membuat seorang wanita merasa sangat yakin bahwa dirinya benar-benar hamil. 

Saat mengetahui kenyataannya, akan sangat sulit bagi pengidap kehamilan palsu untuk menerimanya. 

Sebenarnya, masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seorang wanita bisa mengalami kehamilan palsu. 

Namun, kondisi ini disebut berkaitan dengan beberapa faktor, salah satunya faktor psikologis. 

Hal ini disebut menyebabkan seorang wanita mengalami keyakinan sendiri dan mulai menunjukkan gejala kehamilan palsu. 

Salah satu penyebab yang diduga bisa memicu kondisi ini muncul adalah faktor psikologis. Kehamilan palsu rentan terjadi pada wanita yang mengalami depresi atau stres berat, umumnya karena belum memiliki anak atau belum berhasil hamil. 

Kehamilan palsu mungkin terjadi pada wanita yang memiliki masalah kesuburan atau telah berkali-kali mengalami keguguran. 

Hal ini bisa menyebabkan wanita mulai memiliki kepercayaan tersendiri terhadap kehamilan. 

Semakin lama, tubuh akan secara tidak sadar menciptakan tanda-tanda kehamilan. Saat hal itu terjadi, otak mulai menafsirkan gejala yang muncul sebagai tanda yang nyata dan mulai mengeluarkan hormon kehamilan. Lagi-lagi, hal ini akan membuat wanita semakin yakin bahwa dirinya sedang hamil, padahal tidak. 

Selain faktor psikologis, kehamilan palsu juga disebut bisa terjadi karena masalah kesehatan. Ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan munculnya gejala menyerupai tanda-tanda kehamilan. 

Wanita yang mengalami obesitas, tumor atau kanker ovarium, serta depresi berat lebih mungkin mengalami kehamilan palsu. 

Tanda yang muncul pada kehamilan palsu umumnya sama seperti kehamilan asli, di antaranya: 

√ Telat datang bulan atau menstruasi. Pada beberapa kasus, wanita yang mengalami kondisi ini, bahkan tidak mendapat haid sama sekali. 
√ Mengalami mual dan muntah.
√ Payudara terasa sakit dan membesar. 
√ Perut membuncit, tanda ini sering diyakini sebagai tanda hamil. 

Namun, pada kehamilan palsu hal ini bukan terjadi karena ada janin di dalam rahim. Merasa ada kehadiran dan gerakan janin di dalam perut. Mengalami kenaikan berat badan.

Tanda-tanda yang muncul memang bisa membuat kondisi ini sulit untuk dikenali. Maka dari itu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami tanda hamil. 

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah kehamilan benar terjadi atau tidak. Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah tes kehamilan, pemeriksaan fisik, dan USG untuk memastikan keberadaan janin. 

Komentar
Wanita yang mengalami kehamilan palsu akan merasakan tanda yang mirip, bahkan sama dengan kehamilan asli. Kondisi ini membuat seorang wanita....

Wanita yang mengalami kehamilan palsu akan merasakan tanda yang mirip, bahkan sama dengan kehamilan asli. Kondisi ini membuat seorang wanita merasa sangat yakin bahwa dirinya benar-benar hamil. 

Saat mengetahui kenyataannya, akan sangat sulit bagi pengidap kehamilan palsu untuk menerimanya. 

Sebenarnya, masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seorang wanita bisa mengalami kehamilan palsu. 

Namun, kondisi ini disebut berkaitan dengan beberapa faktor, salah satunya faktor psikologis. 

Hal ini disebut menyebabkan seorang wanita mengalami keyakinan sendiri dan mulai menunjukkan gejala kehamilan palsu. 

Salah satu penyebab yang diduga bisa memicu kondisi ini muncul adalah faktor psikologis. Kehamilan palsu rentan terjadi pada wanita yang mengalami depresi atau stres berat, umumnya karena belum memiliki anak atau belum berhasil hamil. 

Kehamilan palsu mungkin terjadi pada wanita yang memiliki masalah kesuburan atau telah berkali-kali mengalami keguguran. 

Hal ini bisa menyebabkan wanita mulai memiliki kepercayaan tersendiri terhadap kehamilan. 

Semakin lama, tubuh akan secara tidak sadar menciptakan tanda-tanda kehamilan. Saat hal itu terjadi, otak mulai menafsirkan gejala yang muncul sebagai tanda yang nyata dan mulai mengeluarkan hormon kehamilan. Lagi-lagi, hal ini akan membuat wanita semakin yakin bahwa dirinya sedang hamil, padahal tidak. 

Selain faktor psikologis, kehamilan palsu juga disebut bisa terjadi karena masalah kesehatan. Ada beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan munculnya gejala menyerupai tanda-tanda kehamilan. 

Wanita yang mengalami obesitas, tumor atau kanker ovarium, serta depresi berat lebih mungkin mengalami kehamilan palsu. 

Tanda yang muncul pada kehamilan palsu umumnya sama seperti kehamilan asli, di antaranya: 

√ Telat datang bulan atau menstruasi. Pada beberapa kasus, wanita yang mengalami kondisi ini, bahkan tidak mendapat haid sama sekali. 
√ Mengalami mual dan muntah.
√ Payudara terasa sakit dan membesar. 
√ Perut membuncit, tanda ini sering diyakini sebagai tanda hamil. 

Namun, pada kehamilan palsu hal ini bukan terjadi karena ada janin di dalam rahim. Merasa ada kehadiran dan gerakan janin di dalam perut. Mengalami kenaikan berat badan.

Tanda-tanda yang muncul memang bisa membuat kondisi ini sulit untuk dikenali. Maka dari itu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami tanda hamil. 

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan apakah kehamilan benar terjadi atau tidak. Pemeriksaan yang bisa dilakukan adalah tes kehamilan, pemeriksaan fisik, dan USG untuk memastikan keberadaan janin. 

memiliki gejalanya tapi nyatanya tidak ada yaa ma