10 Ide Permainan Edukasi Sus Rini Pengasuh Rayyanza 'Cipung'

Dalam salah satu video yang diunggah di media sosial, Sus Rini memperlihatkan Rayyanza yang mengangkat mainan Dinosaurus. Pada caption-nya, Sus Rini mengatakan bahwa ia sedang tes kekuatan Rayyanza.

Permainan mengangkat ini sendiri sebenarnya berfungsi sebagai latihan yang baik bagi balita untuk mencengkeram benda dan memperkuat jari serta tangannya.

Kemudian juga ada video di mana Sus Rini bertanya pada Rayyanza tentang namanya, "Namanya siapa?" dan Rayyanza menjawab "Za (Rayyanza)". Saat ditanya lagi "Cipung bukan?", Rayyanza pun menggelengkan namanya.

"Namanya siapa sekali lagi", Rayyanza lagi-lagi menjawab "Za".

Menanyakan nama anak ternyata tak hanya mengajarkan si Kecil tentang identitas diri. Dilansir dari Pre-K Pages, dari mengetahui nama sendiri, dapat membantu orangtua dan guru untuk mengajarkan huruf dan pengenalan nama pada anak.

Nama sangat berarti bagi anak-anak, oleh karena itu mereka sangat ingin belajar mengenal huruf-huruf pada namanya sendiri terlebih dahulu. Inilah mengapa mengenal nama sendiri sangat memberdayakan dan memotivasi.

Selajutnya, seorang anak yang bersemangat, termotivasi, dan merasa diberdayakan, akan belajar lebih cepat dan mengingat lebih banyak daripada anak yang tidak.

Latihan indra penglihatan merupakan hal yang penting untuk dilakukan pada balita sejak dini. Karena dari mata, anak dapat mengenali dunia dan banyak belajar mengenai lingkungan sekitarnya. 

Untuk melakukan permainan penglihatan ini, Sus Rini memperlihatkan Rayyanza pada dua bola dengan warna yang berbeda, kemudian Sus Rini bertanya mana warna bola yang sesuai dengan perintahnya.

Dalam video tersebut, terlihat Cipung berhasil menjawab semua pertanyaan warna dari Sus Rini lho!

Dilansir dari Mount Sinai, permainan penglihatan warna ini tak hanya sekadar untuk bersenang-senang, namun juga memeriksa kemampuan anak untuk membedakan warna yang berbeda. Selain itu, permainan ini juga mengajarkan anak nama-nama warna.

Petak umpet merupakan permainan tradisional yang menyenangkan untuk dilakukan bersama teman-tema di sekolah. Namun permainan ini juga bisa membantu melatih pendengaran si Kecil di rumah lho, seperti yang dilakukan oleh Sus Rini an Rayyanza.

Permainan petak umpet mengajarkan anak tentang object permanence, bahwa orang dan benda tertentu akan tetap ada, bahkan ketika ia tidak dapat melihat atau mendengarnya.

Ini juga merupakan salah satu tonggak perkembangan yang akan dipelajari anak selama tahun pertama kehidupannya.

Salah satu permainan edukasi yang juga dilakukan Sus Rini bersama Rayyanza adalah menyuapi boneka. Meski permainannya cukup sederhana, ini memberikan banyak manfaat untuk anak lho! 

Bermain dengan boneka memantapkan keterampilan sosial si Kecil yang diperoleh pada tahun-tahun awal perkembangan anak. Selain itu, anak juga akan belajar tanggung jawab dengan cara merawat boneka dengan "memberikannya makan".

Mempelajari keterampilan ini dapat membantu anak-anak belajar merawat hewan peliharaannya, atau lebih mudah memahami cara merawat adiknya.

Keterampilan sosial penting lainnya yang dipelajari anak-anak saat bermain menyuapi boneka adalah bagaimana memproses emosi seperti empati dan kasih sayang.

Permainan ini juga mengajarkan anak untuk berempati, dan memungkinkannya tumbuh menjadi orang yang peduli.

Membuka botol adalah keterampilan sederhana namun sangat penting bagi kehidupan manusia di fase-fase selanjutnya. Hal inilah yang dilakukan oleh Sus Rini bersama Rayyanza, yaitu membuka botol berisi bola.

Melansir dari Voila Montessori, permainan membuka botol ini dapat mengoptimalkan koordinasi mata-tangan anak, penyempurnaan keterampilan motorik halus, dan penguatan ketangkasan. Ini meminta kesepuluh jari untuk bekerja sama untuk mencapai hasil akhir.

Permainan ini juga mengembangkan cengkeraman menjepit anak, yang merupakan keterampilan penting dan awal untuk mengajarkan anak cara memegang alat tulis, seperti pulpen atau pensil.

Dalam media sosialnya, Sus Rini mengunggah video di mana mengajarkan Cipung untuk menggunakan kaus sendiri.

"Hari ini tutorial pake bju yach, & seperti biasa Rayanza ngomel" tapi tetep ngikutin..." tulisnya di caption.

Selain mengajarkan keterampilan dasar, permainan menggunakan baju sendiri ini juga dapat menguji ide dan perilaku baru pada anak dalam lingkungan yang nyaman, melansir dari Healthline.

Tak hanya itu, tindakan memakai dan melepas baju juga memiliki manfaat fisik, serta mendorong pemikiran kreatif dan keterampilan komunikasi.

Bagi anak-anak yang lebih besar, permainan menggunakan baju sendiri ini dapat melatih perkembangan bahasa dan keterampilan sosialnya. Karena ketika bermain dengan orang dewasa, permainan ini juga meningkatkan kerja tim, kerja sama, dan berbagi.

Mencoret-coret menjadi bagian pembelajaran yang mungkin sudah banyak diterapkan oleh banyak orangtua bersama anak balita. Kegiatan ini juga dilakukan oleh Cipung yang ditemani oleh Sus Rini.

Dengan menggunakan spidol yang bisa dihapus, Rayyanza mencoret-coret papan putih dan menghapus coretan yang ada di lantai.

Tahukah Mama dari permainan ini, anak dapat belajar tentang sebab-akibat? Dilansir dari Empowered Parents, balita yang membuatcoretan di lembaran kertas yang diletakkan di depan mereka, dan segera mempelajari sebab dan akibat dari upaya menggambar tersebut.

Lama kelamaan, coretan-coretan itu menjadi lebih terkontrol. Sehingga anak yang membentuk garis yang agak goyah, kemudian berkembang menjadi keterampilan gambar dan menulis yang lebih rapi.

Selain itu, mencoret-coret juga meningkatkan koordinasi mata-tangan, kepercayaan diri, perkembangan otot halus dan kasar, penyelesaian masalah, dan juga pengamatan.

Ada satu permainan unik yang diajarkan Sus Rini pada Cipung nih, yaitu permainan memasukkan tongkat ke lubang. Awalnya Rayyanza cukup kesulitan sampai Sus Rini memintanya untuk memerhatikan lubangnya.

Namun lama kelamaan, Rayyanza bisa berkali-kali memasukan tongkat ke lubang mainannya tersebut menggunakan tangan kanan dan kirinya.

Melalui permainan ini, Rayyanza mendapatkan banyak manfaat lho, seperti meningkatkan koordinasi tangan dan mata, meningkatkan rasa penasaran hingga membantu anak menjadi kreatif dan imajinatif, dan meningkatkan rasa kendali.

Mengajarkan anak abjad atau alfabet merupakan hal yang tak kalah penting nih Ma, karena dari permainan ini anak akhirnya bisa menguasai keterampilan membaca.

Salah satu cara yang dilakukan Sus Rini untuk mengajarkan Rayyanza abjad adalah dengan permainan huruf magnet.

Permainan memegang huruf magnet saja, sebenarnya membantu mengajarkan seorang anak bahwa masing-masing huruf terlihat berbeda, baik dari segi ukuran, bentuk, warna, atau ciri khas lainnya.

Ketika si Kecil bermain huruf magnetik, ia juga meningkatkan bahasa deskriptifnya. Terutama saat orangtua atau pengasuh memberikan cara membaca masing-masing huruf. Ini membangun kefasihan abjad, yang membantu keterampilan membaca di masa mendatang.

Nah itulah 10 ide permainan edukasi Sus Rini pengasuh Rayyanza 'Cipung', yang bisa menjadi ide permainan Mama bersama si Kecil. Tak hanya menyenangkan, namun juga bermanfaat sekali ya, Ma!

Dari 10 permainan di atas, permainan apa yang Mama ingin segera lakukan dengan anak?