Meskipun rokok dapat mengurangi rasa stres sang perokok, pernahkah perokok memikirkan dampak yang ditimbulkan dari rokok terhadap orang-orang di sekitarnya? Apabila Mama adalah salah satu perokok aktif, berhentilah merokok ya!
Karena dari riset dan penelitian Universitas Indonesia, anak dari orangtua yang merupakan perokok cenderung mengalami stunting atau gangguan pertumbuhan. Kok bisa?
Faktor utama dari gangguan perkembangan anak adalah kurangnya gizi. Ketika anak mengalami kekurangan gizi dan menghirup asap rokok, ini akan menghambat proses tumbuh kembangnya, terutama pada berat dan tinggi badan.
Selain itu, polusi udara yang disebabkan oleh rokok dapat membuat rata-rata individu di Indonesia kehilangan 1,2 tahun usia harapan hidup.
Kali ini, Popmama.com sudah merangkum fakta mengenai anak dari orangtua perokok cenderung mengalami stunting. Simak informasi berikut, ya.
