5 Makanan yang Dapat Mencegah Anemia pada Anak
Zat besi sendiri sangat penting bagi perkembangan sel saraf anak
17 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anemia merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak. Di mana orangtua perlu mewaspadai dan mengambil langkah-langkah yang efektif untuk mengatasinya.
Menurut healthychildren.org, anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh anak menurun di bawah normal. Itu bisa membuat mereka tampak pucat, rewel, lelah dan lemah.
Sedangkan penyebab paling umum anemia seperti kekurangan zat besi, umumnya mudah diobati apabila ketika sudah terdeteksi sejak dini.
Oleh karena itu, penuhi kebutuhan zat besi anak dengan konsumsi 5 makanan ini untuk mencegah anemia. Berikut rangkumannya dari Popmama.com :
1. Bayam tinggi akan zat besi dan vitamin K
Tanpa zat besi yang cukup, tubuh anak tidak dapat membuat hemoglobin dalam membuat sel darah merah untuk mengantarkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuhnya.
Dikutip dari Healthline, beberapa sayuran hijau seperti bayam dan kangkung tinggi akan zat besi. Maka tambahkan makanan ini ke dalam menu makanan anak untuk mendapatkan lebih banyak zat besi.
Tak hanya itu, bayam juga mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Bahkan kandungan vitamin K pada bayam bisa membantu proses pembekuan darah, menjaga kesehatan tulang dan gigi anak.
Editors' Pick
2. Daging sapi mengandung banyak protein dan kaya zat besi
Untuk mencegah anemia, ada beberapa hal yang dapat orangtua lakukan. Salah satunya menjaga pola makan anak.
Seperti dikatakan oleh Thethirty.Whowhatwear.com, saat anak usia dua tahun cobalah memberikannya asupan daging sapi yang mengandung banyak zat besi. Namun porsinya tentu tidak sebanyak orang dewasa.
Pasalnya daging sapi mengandung banyak protein, lemak dan kaya zat besi. Sementara zat besi dibutuhkan sebagai bahan dasar pembentukan sel darah merah.
Pemberian daging merah pada anak sedikitnya 2-3 kali seminggu untuk mencegah anak kekurangan zat besi.
3. Jeruk dapat membantu meningkatkan jumlah hemoglobin
Tentunya beberapa jenis makanan dapat membantu tubuh anak menyerap zat besi, sementara yang lain memblokir proses ini dan membuat anemia menjadi lebih buruk.
Medical News Today memaparkan, bahwa memaksimalkan asupan zat besi pada anak ialah dengan memberinya makan makanan yang mengandung zat besi dan kaya akan vitamin C seperti jeruk.
Meski jeruk bukan sumber zat besi. Namun vitamin C yang ada pada jeruk bisa membantu penyerapan zat besi dalam usus anak.
Selain itu, kandungan vitamin C dalam buah jeruk membantu meningkatkan jumlah hemoglobin dan mencegah anak dari gejala anemia.
4. Kacang-kacangan dapat mengoptimalkan sistem peredaran darah
Memiliki pola makan untuk mencegah anemia harus mencakup keseimbangan yang sehat.
Dilansir dari Docwirenews.com, anak-anak sering berisiko terkena anemia defisiensi besi. Cara mencegahnya ialah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti kacang-kacangan.
Di mana segaja jenis kacang-kacangan mengandung mikronutrien, asam amino dan vitamin B sangat baik untuk dijadikan sumber zat besi.
Dengan menambahkan kacang-kacangan sebagai asupan harian anak balita, maka dapat mengoptimalkan sistem peredaran darahnya agar bekerja lebih optimal.
5. Kismis berasal dari anggur kering dengan gula alami
Penuhilah vitamin lain yang penting untuk hemoglobin dan produksi sel darah merah di tubuh anak
Kismis yang kaya akan mineral menyerupai kalium, fosfor, kalsium serta magnesium dapat membantu perkembangan mental dan fisik anak.
Bahkan buah dengan bentuk kecil dan memiliki rasa manis ini juga megandung zat besi yang penuh.
Food.Ndtv.com mengatakan, bahwa kismis berasal dari anggur kering dengan gula alami. Itu artinya bisa menjadi sumber energi yang hebat untuk anak-anak.
Kelima daftar makanan di atas tentunya sangat mudah didapatkan. Jangan sampai anak terkena anemia, cegahlah masalah kesehatan ini sedari dini.
Baca juga:
