Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
rumah main cikal kemang
Dok. Rumah Main Cikal

Melatih kesabaran pada anak usia dini mungkin terdengar cukup menantang, tapi tentu bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan, Ma, Pa.

Kuncinya adalah mengemasnya dalam kegiatan yang menyenangkan dan bermakna, layaknya bermain. Rumah Main Cikal Kemang, sebagai prasekolah yang mengedepankan belajar melalui bermain, memiliki strategi kreatif untuk membangun kebiasaan baik ini.

Chindo Della, Pendidik di Rumah Main Cikal Kemang, membagikan empat aktivitas rutin di kelas yang efektif melatih kesabaran si Kecil sejak dini.

Lantas, bagaimana cara mereka melakukannya? Berikut Popmama.com rangkumkan ulasan selengkapnya yang bisa juga menjadi inspirasi untuk orang tua di rumah.

1. Kegiatan berbaris jadi langkah memulai yang sederhana

Freepik/tonodiaz

Salah satu latihan kesabaran paling sederhana dan efektif dimulai dari aktivitas berbaris. Di Rumah Main Cikal, anak-anak diajak berbaris secara rutin, seperti saat akan masuk kelas, cuci tangan, atau pulang sekolah.

Kegiatan ini mengajarkan pada anak bahwa ada urutan yang harus diikuti dan setiap orang pasti akan mendapat gilirannya.

“Berbaris sebelum memasuki kelas, saat cuci tangan, dan sebelum keluar kelas saat pulang. Kegiatan berbaris ini dapat membantu anak memahami giliran, sehingga dapat melatih kesabaran,” jelas Chindo.

Nah, biar waktu menunggu antrean anak nggak membosankan, para pendidik memberikan distraksi menyenangkan seperti bernyanyi atau berhitung bersama hingga giliran tiba.

2. Metode belajar dengan berbagai sesi

Freepik

Kelas di tempat belajar sekaligus bermain anak satu ini ternyata terdiri dari berbagai sesi berulang yang terstruktur, seperti “Sesi Salam-Salam” atau “Sesi Pilih-Pilih”.

Setiap sesi memiliki durasi dan tujuan berbeda yang mana bisa membantu anak untuk belajar bahwa mereka harus menyelesaikan satu sesi sebelum berpindah ke sesi berikutnya.

Lebih lanjut, Chindo menjelaskan bahwa dengan adanya sesi di setiap kelas ini, anak akan terbiasa untuk menunggu di sesi pilihannya sampai waktunya tiba.

Pola ini melatih anak untuk bersabar dan memahami bahwa segala sesuatu ada waktunya, tentu hal ini menjadi sebuah pelajaran hidup yang sangat berharga kan, Ma?

3. Jadi pemimpin secara bergiliran

Freepik/rawpixel.com

“Sesi Salam-Salam” yang berisi doa dan nyanyi bersama menjadi sarana latihan kesabaran yang kaya akan nilai. Di sini, anak belajar menunggu hingga semua teman siap dan duduk bersama sebelum kegiatan dimulai.

Nggak sekadar itu, sesi ini juga melatih anak untuk menjadi pemimpin karena mereka akan mendapatkan giliran untuk memimpin doa dan memilih lagu.

Dengan pengalaman nyata bergantian ini, anak belajar untuk sabar menunggu kesempatannya sekaligus menghargai hak teman lain untuk mendapat giliran yang sama.

4. Belajar mendengarkan cerita teman lainnya

Freepik

Kesabaran yang diajarkan rumah main dan belajar ini bukan sekadar tentang menunggu giliran berbicara, tapi juga tentang mampu mendengarkan orang lain.

Ada “Sesi Cerita-Cerita” yang dirancang khusus untuk melatih kesabaran anak dalam mendengarkan cerita orang lain. Di sini, anakdibiasakan untuk mendengarkan dengan aktif ketika temannya sedang bercerita.

“Sesi cerita-cerita mengajarkan anak untuk menunggu giliran berbicara dan mendengarkan yang sedang berbicara. Anak-anak akan belajar arti menunggu waktunya dan menghargai temannya saat bercerita,” tambah Chindo menjelaskan.

Dengan adanya kebiasaan ini, orang tua sudah membangun fondasi keterampilan sosial yang penting, yaitu empati dan respek terhadap satu sama lain.

Dari keempat aktivitas yang dilakukan Rumah Main Cikal, terlihat bahwa kesabaran dapat ditanamkan melalui rutinitas sehari-hari yang konsisten dan penuh makna.

Mama dan Papa pun dapat mengadopsi prinsip serupa di rumah, seperti membuat jadwal aktivitas singkat atau mengajak anak bergantian dalam suatu permainan.

Dengan pendekatan yang menyenangkan, melatih kesabaran justru bisa menjadi momen bonding yang berkualitas antara orang tua dan anak. Selamat mencoba ya, Ma, Pa!

Editorial Team