Ketika memasuki usia dua tahun, seorang anak akan mulai memasuki dunia penuh eksplorasi tanpa batas. Bisa dibilang di usia ini, anak akan menghadapi banyak pengalaman baru.
Setiap aktivitas yang dilakukan dapat menjadi momen pembelajaran berharga. Itu sebabnya, orangtua perlu memahami bagaimana merangsang perkembangan si Kecil pada tahap ini.
Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com siap membahas sepuluh cara stimulasi anak dua tahun.
Ide stimulasi pertama di usia dua tahun adalah membantu anak mempelajari kosakata yang benar. Saat di usia ini, mungkin anak masih belum bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas.
Maka dari itu, Mama perlu menstimulasinya agar mampu mengeja kosakata dengan benar dan jelas. Misalnya, anak berkata, "Mau minum cucu," Mama perlu memperbaikinya dengan mengulangi kata yang benar, "Oh, adek mau minum susu?".
Dengan begitu, anak akan mencoba mengulangi kata-kata tersebut dengan benar sesuai pelafalan yang Mama berikan.
Membacakan buku cerita merupakan stimulasi yang efektif untuk menambah kosakata anak di usia dua tahun. Aktivitas ini membantu si Kecil terbiasa membaca buku hingga dewasa.
Selain itu, kegiatan ini juga dapat merangsang imajinasi anak, mengembangkan keterampilan sosial, dan membantu anak memahami dunia.
Cobalah untuk membacakan buku setiap hari sebelum tidur. Mama juga bisa menunjuk gambar dalam buku dan meminta anak menyebutkan namanya.
Siapa sangka? Nyatanya, meminta anak untuk membantu Mama juga merupakan salah satu cara stimulasi yang tepat untuk anak usia dua tahun. Cobalah minta anak melakukan hal-hal kecil seperti membereskan mainan setelah dia memainkannya.
Memberikan tugas seperti itu akan membiasakan anak membereskan mainan setelah dimainkannya sekaligus menekankan pentingnya meletakkan kembali mainan ke tempat semula. Dengan begitu, Mama dapat membentuk pribadi anak yang bertanggung jawab.
Memberikan mainan edukasi dapat membantu meningkatkan kecerdasan anak usia dua tahun. Ada banyak sekali rekomendasi mainan edukatif yang bisa menstimulasi keterampilan baru anak dua tahun.
Contohnya, bermain peran sebagai dokter dan pasien. Mainan ini termasuk dalam kategori permainan imajinatif. Selain meningkatkan kemampuan komunikasi, permainan ini juga dapat mendorong kemandirian.
Sebab, jenis permainan ini dapat memberi anak kebebasan untuk menggunakan imajinasinya.
Perlu diketahui bahwa anak usia dua tahun suka meniru apa yang dia dengar dari orang dewasa. Sebagai bentuk stimulasi anak usia dua tahun, Mama perlu memberikan contoh yang baik untuk si Kecil.
Mulailah dengan tiga kata ajaib, seperti memintanya mengucapkan kata tolong, maaf, dan terima kasih. Mengajarkan tiga kata ajaib ini bermanfaat membangun keterampilan interpersonal si Kecil.
Tentu hal itu akan memberikan dampak baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya saat dewasa nanti.
Di usia dua tahun, anak memiliki kontrol tangan dan jari yang lebih baik, sehingga suka bereksperimen dengan benda-benda kecil. Anak usia dua tahun juga mulai memahami konteks tertentu.
Contoh permainan yang bisa Mama berikan adalah bongkar pasang puzzle. Lewat mainan ini, anak bisa belajar bagaimana menyelesaikan masalah dengan mencoba memasangkan kepingan puzzle sesuai ukuran dan warnanya.
Selain itu, anak juga diajarkan untuk mengikuti aturan permainan yang dipandu oleh Mama untuk memahami cara memasangnya.
Melakukan aktivitas fisik sangat disarankan untuk menstimulasi kecerdasan emosional anak usia dua tahun. Aktif bergerak tidak hanya berdampak positif pada fisik anak, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan mentalnya.
Menariknya lagi, aktivitas fisik membantu melepaskan endorfin yang berguna untuk melawan kecemasan dan depresi, serta meningkatkan keterampilan kognitif.
Contoh kegiatan stimulasi untuk anak dua tahun di luar ruangan antara lain bermain petak umpet, mencari daun dengan warna tertentu, bermain pasir, dan lain sebagainya.
Menurut UNICEF, untuk mendukung kemampuan berbahasa anak, Mama bisa membiasakan berbicara dengan si Kecil saat melakukan aktivitas bersama, seperti saat mengenakan baju, memberi makan, atau memandikannya.
Begitu pula saat bermain di luar ruangan, Mama bisa mengajaknya merasakan angin, daun, dan lainnya dengan menggunakan bahasa sederhana.
Bagi anak usia dua tahun, mengajukan pertanyaan sederhana dan memintanya memberikan jawaban dapat membantu melatih kecerdasan anak agar semakin pintar berkomunikasi.
Cobalah ajak anak melakukan eksperimen sains kecil-kecilan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering mereka ajukan, seperti "Ma, kenapa malam kok gelap tapi sekarang terang?" atau "Pohon asalnya dari mana, sih?"
Melalui eksperimen, Mama akan lebih mudah memperkenalkan gagasan-gagasan baru, dan anak juga akan lebih cepat memahami dunia di sekitarnya. Cara ini dapat melatih kecerdasan otak anak.
Lewat eksperimen, anak bisa mendapatkan kesempatan baru untuk mengajukan pertanyaan. Selain itu, melakukan eksperimen sains membantu mengembangkan keterampilan si Kecil dalam menetapkan tujuan, merencanakan, dan belajar tentang pemecahan masalah dalam situasi yang tidak memiliki jawaban pasti.
Sejumlah eksperimen sederhana yang bisa Mama coba di rumah bersama anak seperti menanam kecambah di kapas, atau percobaan sink or float untuk memperkenalkan konsep berat dan volume benda pada anak.
Pada dasarnya, anak usia dua tahun memang belum bisa lancar membaca. Namun, Mama bisa menanamkan kecintaan anak terhadap buku setiap harinya. Selain membacakan dongeng, Mama juga bisa membacakan ensiklopedia pada si Kecil.
Pilihlah buku-buku edukatif yang menarik dipandang mata, seperti ensiklopedia bergambar. Kombinasi antara melihat gambar yang menarik dan mendengarkan informasi berharga tentang sejarah, sains, dan budaya dari suara Mama akan merangsang otak anak untuk menyerap ilmu baru.
Nah, itu dia beberapa cara stimulasi anak dua tahun. Semoga cara-cara di atas bisa memberikan panduan bagi Mama, ya.