Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
9 Cara Terapi Oromotor Untuk Speech Delay di Rumah
Freepik/jcomp

Intinya sih...

  • Meniup balon atau sedotan untuk melatih otot mulut anak

  • Latihan bunyi bibir (brrr, pbbt, mmm) di depan cermin

  • Gerakan lidah (menjulurkan & memutar) dan mengunyah makanan tekstur berbeda

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Anak Mama mengalami keterlambatan bicara dibanding teman seusianya? Jangan khawatir, Mama tidak sendiri. Keterlambatan bicara atau speech delay merupakan kondisi yang cukup umum dan perlu mendapat perhatian sejak dini. 

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, data terbaru dari studi Mardiah dan Ismet (2021) menunjukkan bahwa prevalensi speech delay pada anak usia prasekolah di Indonesia mencapai 42,5%. Salah satu cara mendukung kemampuan bicara anak adalah melalui terapi oromotor atau latihan otot mulut yang dapat membantu anak meniru bunyi dan berbicara lebih lancar. 

Berikut Popmama.com akan membahas sembilan cara terapi yang dapat dilakukan di rumah dengan mudah dan menyenangkan.

Yuk, disimak!

1. Meniup balon atau sedotan

Freepik

Salah satu cara melatih otot mulut anak adalah dengan meniup balon atau sedotan. Aktivitas ini membantu memperkuat otot pipi sekaligus melatih kontrol pernapasan anak. Mama bisa mengajak anak meniup balon kecil atau minum menggunakan sedotan yang menarik.

Agar anak lebih semangat, pilih balon atau sedotan berwarna cerah dan buat menjadi permainan seru bersama si kecil.

2. Latihan bunyi bibir (brrr, pbbt, mmm)

Freepik

Latihan oromotor berikutnya adalah menirukan bunyi-bunyi lucu menggunakan bibir, seperti “brrr”, “pbbt”, atau “mmm”. Aktivitas ini membantu memperkuat otot bibir sekaligus melatih kontrol artikulasi anak. Mama bisa melakukan latihan ini sambil bermain di depan cermin, sehingga anak bisa melihat gerakan bibirnya sendiri dan menirunya dengan tepat. Supaya lebih menyenangkan, buat seperti permainan atau tantangan kecil, misalnya siapa yang bisa menirukan bunyi paling lucu.

3. Gerakan lidah (menjulurkan & memutar)

Freepik/Mateus Andre

Gerakan lidah termasuk latihan oromotor penting untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan lidah anak. Mama bisa mengajak si kecil menjulurkan lidah ke depan, ke samping, atau membuat lingkaran di udara. Aktivitas ini membantu anak mengontrol gerakan lidahnya sehingga lebih mudah meniru bunyi dan kata saat berbicara. Agar latihan lebih seru, Mama bisa mengubahnya menjadi permainan, misalnya meniru “lidah pesawat” atau “lidah ular” sambil tersenyum.

4. Mengunyah makanan atau mainan tekstur berbeda

Freepik

Mengunyah adalah cara sederhana namun efektif untuk melatih kekuatan rahang dan koordinasi mulut anak. Mama bisa memberikan makanan dengan tekstur berbeda, seperti wortel rebus, apel, atau roti keras, sesuai usia anak. Untuk latihan tambahan, ada juga mainan chewy khusus yang aman untuk anak. Aktivitas ini membantu anak mengontrol gerakan rahang dan lidah, sehingga kemampuan artikulasi dan bicara pun meningkat secara bertahap.

5. Latihan ekspresi wajah (senyum, cemberut, terkejut)

Freepik/Mateus Andre

6. Meniru bunyi sederhana (ba, ma, da)

Freepik/wayhomestudio

Latihan ini fokus pada artikulasikan suara dasar anak. Mama bisa mengajak si kecil meniru bunyi-bunyi sederhana seperti “ba”, “ma”, atau “da”. Aktivitas ini melatih koordinasi bibir, lidah, dan rahang sekaligus membantu anak mengenal pola suara dan ritme bicara. Agar lebih menyenangkan, Mama bisa mengubahnya menjadi permainan menebak bunyi atau menirukan suara binatang sesuai bunyi yang diucapkan.

7. Menyanyi & tepuk tangan

Freepik

Bernyanyi sambil menepuk tangan adalah latihan oromotor yang seru dan efektif untuk anak. Aktivitas ini membantu melatih ritme bicara, koordinasi suara, dan kontrol napas. Mama bisa memilih lagu anak-anak favorit dan mengajak si kecil bernyanyi bersama sambil menepuk tangan sesuai irama. Selain menyenangkan, latihan ini juga membuat anak lebih percaya diri dan nyaman saat mencoba mengucapkan kata baru.

Selain otot mulut, otot wajah juga perlu dilatih untuk mendukung kemampuan bicara anak. Mama bisa mengajak si kecil meniru berbagai ekspresi wajah, seperti senyum lebar, cemberut, atau ekspresi terkejut. Latihan ini membantu anak mengontrol otot wajah dan lebih mudah meniru gerakan bibir serta lidah saat berbicara. Agar menyenangkan, buat menjadi permainan menebak ekspresi atau foto bersama setelah menirukan ekspresi tertentu.

8. Meniup peluit

Freepik/jcomp

Meniup peluit adalah latihan oromotor yang menyenangkan dan membantu memperkuat otot bibir serta melatih kontrol aliran udara. Mama bisa menggunakan peluit kecil atau mainan meniup yang aman untuk anak.

Aktivitas ini bisa dibuat seperti permainan kompetisi ringan, misalnya siapa yang bisa meniup terdengar paling keras atau bertahan paling lama. Latihan rutin akan membantu anak lebih mudah mengontrol napas saat berbicara.

9. Latihan lidah dengan lolipop

Freepik/user18526052

Latihan lidah menggunakan lollipop atau permen aman bisa membantu memperkuat otot lidah dan meningkatkan fleksibilitas artikulasi anak. Mama bisa mengajak si kecil menjilat, menempelkan, atau menggerakkan lidah di sekitar lollipop sebagai permainan yang menyenangkan. Aktivitas ini melatih kontrol lidah yang dibutuhkan untuk meniru bunyi dan kata, sehingga kemampuan bicara anak berkembang secara bertahap.

Nah, Ma, itulah sembilan cara terapi oromotor yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu anak mengembangkan kemampuan bicara. Yuk, praktikkan latihan ini sambil bermain seru bersama si kecil, supaya proses belajar bicara jadi menyenangkan!

Editorial Team