Cerita Sada Anak Fitrop Masukan Mutiara Kecil ke Hidung, Waspada Ma!

Dalam keterangan yang dituliskan Mama Fitrop pada Instagram Story miliknya, ia menceritakan awal mula ketika Sada memasukkan mutiara kecil ke dalam hidungnya.

Kejadian bermula saat putri sulungnya itu tengah asyik bermain bando yang memiliki mutiara di atasnya. Lalu tetiba, Mama Fitrop mendapati Sada tengah tertawa sambil berkata, "hihi upil mermaid" sembari lari ke arah kaca.

Mengetahui hal itu, Fitri Tropica sebagai Mama dari Sada pun langsung menghampiri putrinya untuk memeriksa apa yang sedang dilakukan putrinya.

"Pas lihat bandonya Sada mutiaranya udah pada copot-copot. Buru-burulah samperin Sada. DAN ITU MUTIARA UDAH NYELIP DI HIDUNG SADA," tulis Fitri Tropica menceritakan kronologi yang terjadi pada putrinya.

Melihat hal tersebut, orangtua Sada pun panik dan langsung berusaha mengeluarkan mutiara kecil tersebut dari hidungnya. Karena terlalu panik, mutiara tersebut masuk lebih dalam karena sempat dikorek oleh sang mama yang berusaha mengeluarkannya.

"Akhirnya sambil berusaha tenang aku pencet pelan dari luar, alhamdulillah keluar deh tuh mutiara," tulis Mama Fitrop menambahkan.

Meski kejadian berlangsung sangat cepat, tetapi Mama dua orang anak itu bersyukur karena langsung sigap saat sang putri berkata "upil mermaid" sambil tertawa dan lari ke arah kaca.

Berkaca dari kejadian yang dialami anak sulung Fitri Tropica, Mama dan Papa diharapkan agar lebih waspada dalam mengawasi si Kecil yang sedang bermain. Meskipun benda yang sering dikira aman, bisa jadi justru berbahaya bagi si Kecil. 

"Nggak kebayang kalau nggak ada yang ngawasin," tambah Mama Fitrop dalam akhir unggahannya.

Agar kejadian serupa tidak terjadi pada anak-anak mama, cobalah untuk selalu mendampingi mereka ketika sedang bermain. Selain itu, pilihlah benda atau aksesoris yang aman digunakan dan kuat penempelannya. Sehingga tidak mudah copot dan tertelan atau masuk ke dalam hidung seperti yang terjadi pada Sada.

Mama dan Papa juga perlu memberikan peringatan kepada anak tentang apa-apa saja benda sekitarnya yang sekiranya berbahaya dan tidak boleh dijadikan mainan oleh mereka. Dengan begitu, diharapkan kejadian serupa tidak akan terjadi pada si Kecil di rumah.